10% dari payout postingan ini saya donasikan untuk @steem.amal dan digunakan pada program kemanusiaan Steem SEA For Betterlife di Aceh.
Tidak terasa kita sudah berada di penghujung bulan yang mulia ini. Ramadhan hanya tinggal dua hari lagi, dan bulan Syawal akan datang untuk membawa kemenangan bagi umat muslim yang berpuasa dengan penuh keyakinan dan ketaqwaan kepada ALLAH SWT. Namun datangnya bulan Syawal juga merupakan suatu kesedihan bagi seluruh umat muslim yang bertaqwa, disebabkan oleh kesempatan untuk mendapat pahala dan keberkahan yang berlipat-lipat di bulan Ramadhan sudah hilang.
Dalam bulan Ramadhan, pahala dan keberkahan akan dilipatkan 70 kali oleh ALLAH apabila kita melakukan ibadah dan kebaikan lainnya. Terlebih lagi jika kita mendapatkan keberkahan malam Lailatul Qadar, maka segala permintaan kita akan langsung dikabulkan oleh ALLAH SWT. Ibadah yang kita lakukan pada saat itu akan dilipatkan pahalanya seperti kita melakukan ibadah selama seribu bulan. Sungguh kepergian bulan Ramadhan merupakan hal yang sangat menyedihkan, bahkan para malaikat menangis melihat kepergian bulan Ramadhan yang mulia ini.
Saya hanya manusia biasa yang imannya masih lemah dan sangat berharap akan hidayah dari ALLAH agar bisa menjadi manusia yang bertaqwa. Saya banyak menghabiskan waktu dibulan Ramadhan ini dengan tidur dan jalan-jalan. Sedangkan untuk ibadah, saya hanya melaksanakan ibadah wajib seperti puasa dan shalat fardhu, sedangkan ibadah sunnah hanya sedikit yang saya kerjakan seperti mengaji dan shalat tarawih. Itu sebabnya saya selalu berharap suatu saat saya mendapatkan hidayah dari ALLAH sehingga saya sadar akan kehidupan dunia ini yang sesungguhnya hanya sebagai tempat singgahan dan melakukan persiapan untuk alam akhirat nanti.
Saya hari ini berencana untuk beristirahat dan bersantai karena kerjaan menata dan membersihkan rumah sudah selesai. Namun melihat buah kelapa muda yang siap panen di kebun sebelah rumah dan hari raya pun sudah dekat, maka saya memutuskan untuk memanen kelapa muda siang ini karena saya khawatir nanti tidak sempat dipanen karena suasana lebaran. Saya khawatir nanti kelapanya jadi tua kalau tidak dipanen sekarang. Tanpa pikir panjang lagi, saya ambil tangga dan kereta sorong serta parang dan gergaji untuk memanen kelapa muda ini.
Pohon demi pohon saya panjat dengan menggunakan tangga dan memetik buah kelapa yang muda serta membersihkan pohon kelapa tersebut dari dahan-dahan yang tua atau rusak. Dulu saya memanjat pohon kelapa tidak menggunakan tangga, tetapi langsung saya panjat seperti monyet manjat pohon. Berbeda dengan sekarang, saya sudah tidak bisa lagi memanjat pohon kelapa langsung dengan kaki akibat badan yang sudah gemuk dan stamina yang sudah tidak sekuat dulu. Dulu saya bekerja lebih banyak menggunakan otot, namun sekarang saya lebih banyak menggunakan otak daripada otot. Yang penting tujuan tercapai dengan mudah dan murah.
Setelah memanen kelapa muda, saya mandi dan shalat ashar lalu pergi ke pasar untuk berbelanja keperluan rumah untuk bekal selama lebaran nanti. Persiapan untuk lebaran sudah aman dan lengkap, dan saya pun menikmati buka puasa hari ini dengan porsi yang jumbo akibat banyak tenaga terkuras saat panen kelapa muda hari ini.
Malam ini adalah malam terakhir tarawih, dan alhamdulillah saya melaksanakannya walau badan agak capek. Berbeda dengan malam-malam sebelumnya yang mana saya shalat tarawih 11 rakaat, namun malam ini saya shalat 21 rakaat. Semoga amal ibadah kita diterima oleh ALLAH SWT. Karena badan yang capek dan perut yang kekenyangan, saya pun ingin tidur lebih awal malam ini.
Selamat beristirahat kepada @anroja, @radjasalman, @muzack1, @nazarul, @ernaerningsih, @firyfaiz, @el-nailul, dan seluruh delegator Steem SEA yang baik hatinya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, @acehero.