Mahar dan Marwah (2)/ Mahar and Marwah (2)(Bilingual) by arafatnur

View this thread on steempeak.com
· @arafatnur ·
$0.19
Mahar dan Marwah (2)/ Mahar and Marwah (2)(Bilingual)
<center>https://s18.postimg.org/g3w66fmkp/Mahar2.jpg</center>

SIKAP perempuan yang terlampau memilih pasangannya adalah fenomena orangtua yang terlampau mendambakan untuk mendapatkan menantu kaya raya. Orangtua si gadis tidak mau melihat situasi kalau Aceh sedang dalam keterpurukan ekonomi, kegaduhan politik, harga emas yang terlalu tinggi. Orangtua gadis berharap kalau bisa yang datang melamar anaknya itu adalah seorang putra raja.

Si gadis pun mendukung nasehat bapaknya, karena tidak ingin hidup merana. Dalam pandangan mereka, hidup adalah untuk bersenang-senang dan bermegah-megah dengan pakaian yang bagus. Setiap kali makan harus di warung. Saban hari main-main, bertamasya, keliling-keliling, seolah si lelaki tak perlu kerja. Bagi sebagian gadis bebal beranggapan hidup berumah tangga adalah surga.

Padangan isteri seperti ini jarang terjadi di desa, tapi sering terjadi di kota, terutama pria yang mengawini isterinya terlalu muda. Jelas saja si isteri tidak mau masak, tidak mau mencuci pakaian, dan tidak mau mengurus rumah. Jika dia mencuci pakaian dan masak, menganggap suaminya sudah menjadikannya sebagai budak. 

Padahal hidup berumah tangga itu tidak semata-mata untuk bersenang-senang. Isteri dan suami saling menanggung susah dan senang. Berumah-tangga adalah menemani suaminya untuk berjuang. Hidup merupakan tempat berjuang, beramal dan saling bercintah-kasih untuk mengharapkan keridhaan Allah. Ada waktu-waktu untuk bersenang, ada pula saatnya harus bersusah-susah. 

Jelas saja isteri memasak dan mencuci bukan budak, karena yang dimasak dan dicucinya itu untuk suaminya sendiri. Kalau yang dikerjakkannya untuk orang lain, itu baru budak. Seperti kita merawat anak, bukanlah suami menjadikannya sebagai pembantu. Karena yang dirawatnya itu anak sendiri. Kalau yang dirawatnya anak orang, barulah itu namanya pembatu.

Banyak dari orangtua si gadis tidak tahu kemelut dalam keluarga setelah mereka bersanding di pelaminan. Banyak gadis-gadis salah didik, terlalu dimanja sejak kecil, dan hidup dalam dunia materialis, ketika berumah-tangga tidak bisa memasak dan mencuci pakaian. Parahnya lagi orangtua si gadis sering memarahi menantunya sendiri karena dianggap terlalu arogan. 

Makanya, gadis-gadis yang hidup di kota amat pemilih dalam mencari suami, berharap ketika menikah bisa menjadi ratu. Keinginan-keinginan yang besar itu dengan otak yang tumpul, serta status pendidikan yang amat minim, malah menjatuhkannya dalam lembah kesengsaraan. Apalagi yang diandalkannya cuma satu. Hanya kecantikan. Kecantikan itu pun bukan asli. Tapi hasil make-up bedak-bedak tebal yang mahal!

Bahagialah bagi gadis-gadis yang berpikir sederhana. Sebab letak kebahagian itu bukan pada uang dan kemewahan. Bukan lelaki kaya yang menjadi pilihannya. Tapi, lelaki pekerja, lelaki yang mau berusaha, walaupun dia miskin. Suami yang mau berusaha, itulah yang bisa menghidupi isteri dan anak-anaknya.

Contohnya, Nurli. Ibu tiga anak itu mengaku bahagia setelah menikah dengan Ahmad yang dulunya pedagang kosmetik di emperan pasar kecamatan. Lelaki itu memang miskin, tapi karena dia mau berusaha apa saja, kini sudah bisa membeli rumah kecil dan memiliki kedai kecil. Lelaki itu memang mau bekerja, ketika tidak berjualan, dia bertani, menanam gambas, terong, dan cabai. Setiap hari tubuhnya selalu bergerak walaupun cuma menghasilkan beberapa belas ribu rupiah.

Sebenarnya bukan pemuda kaya, dan mahar harus sampai puluhan mayam emas yang membuat keluarga bahagia. Lelaki yang mau berusha (bekerja) merupakan modal dasar untuk membangun rumah-tangga yang kuat. Kebahagian itu tidak bisa diukur dengan uang. Banyak yang kawin karena uang, rumah tangganya hancur berantakan setelah turun dari pelaminan. Setelah kawin tak ada kecocokan, saling ingin menang sendiri, akhirnya mereka perang, main lempar-lemparan gelas dan piring.

Masalah semacam ini banyak tidak dipahami, termasuk para orangtua gadis yang masih menganggap uang segala-galanya. Bermimpi ingin mendapatkan menantu yang punya jabatan tinggi dan kekayaannya melimpah. Semua itu tidak lain untuk membanggakan status keluarga kepada orang lain. Seakan-akan dengan mendapatkan menantu kaya, dirinya juga akan kaya. Paling tidak menantu pasti memberikan sedikit uangnya.

Keluarga semacam ini amat jarang hidup bahagia. Memang ada mobil dan rumah mewah. Perabotan lengkap. Hidup seperti orang-orang berkelas. Serba berkecukupan. Orang terkagum-kagum menatapnya. Tapi ketahuilah, di dalam rumah sana mereka amat menderita. Tak bisa menikmati kekayaan dan kemegahan hasil jerih payahnya. Apalagi uang-uang yang didapatkannya itu dari hasil dagang sabu, atau menipu, atau korupsi!(Habis!)
***
***
# Mahar and Marwah (2)
***
ATTITUDE of women who too choose their partner is the phenomenon of parents who too crave to get rich son-in-law. The girl's parents do not want to see the situation if Aceh is in economic downturn, political chaos, gold prices are too high. The girl's parents hope that the one who came to ask her son is a king's son.

The girl also supported his father's advice, because he did not want to live miserably. In their view, life is to have fun and to boast with good clothes. Every meal should be at a stall. Every day playful, picnic, travel around, as if the man does not need to work. For some foolish girls to think married life is heaven.

This kind of wife is rare in the village, but often in the city, especially the man who marries his wife is too young. Obviously the wife did not want to cook, did not want to wash clothes, and did not want to take care of the house. If she washes clothes and cooks, consider her husband has made her a slave.

And living married life is not solely for fun. Wife and husband bear each other hard and happy. Housekeeping is accompanying her husband to fight. Life is a place of struggle, charity and mutual love to expect the pleasure of God. There are times to have fun, and there are times when you have to bother.

Obviously the wife is cooking and washing not a slave, because the cooked and washed it for her own husband. If it's for someone else, that's a slave. As we take care of the child, it is not the husband who makes him as a maid. Because he was the child himself. If he treated a child, then it was called petrification.

Many of the parents of the girl do not know the chaos in the family after they are matched in the aisle. Many girls are mistaken, too spoiled from childhood, and live in a materialist world, when householders can not cook and do laundry. Worse yet, the girl's parents often scold her own daughter-in-law for being too arrogant.

Hence, the girls who live in the city are very choosy in looking for husbands, hoping when married can be queen. The great desires with a dull brain, and a very minimal educational status, even dropped him in the valley of misery. Moreover, he relied only one. Just beauty. Beauty is not original. But the make-up of thick powder is expensive!

Happy for the girls who think simple. Because the location of happiness is not on money and luxury. Not the rich man who became his choice. But a working man, a man who will try, even though he is poor. Husbands who want to try, that's what can nourish his wife and children.

For example, Nurli. The mother of three children admitted happily after married to Ahmad who was a cosmetics trader at the corner of the district market. He was a poor man, but because he wanted to do anything, now he could buy a small house and have a small shop. He was willing to work, when he did not sell, he farmed, planted gambas, eggplant, and chilli. Every day his body is always moving even if only generate a few thousand dollars.

Actually not rich youth, and dowry must be up tens of gold mayam that make the family happy. Men who want to berusha (work) is the basic capital to build a strong household. The happiness can not be measured with money. Many are married for money, their households fall apart after falling from the aisle. After the marriage there is no match, want to win each other, they end the war, tossing glasses and plates.

This kind of problem is largely unintelligible, including the parents of girls who still consider money everything. Dreaming wants to get a son-in-law who has high office and abundant wealth. All of that is nothing but to boast of family status to others. As if by getting a rich son-in-law, he will also be rich. At least the son-in-law would have given a little money.

Such families rarely live happily. There are cars and luxury homes. Furnished furnishings. Living like a classy person. Versatile enough. People are amazed to look at him. But know, inside the house there they are suffering greatly. Could not enjoy the richness and splendor of his hard work. Moreover, the money he got from the trade of shabu, or cheat, or corruption! (The end!)
***
***
👍  , , , , , , , , , , , , , ,
properties (23)
post_id30,718,767
authorarafatnur
permlinkmahar-dan-marwah-2-mahar-and-marwah-2-bilingual
categorybusy
json_metadata"{"tags": ["busy", "story", "life", "indonesia", "steemit"], "format": "markdown", "image": ["https://steemitimages.com/0x0/https://s18.postimg.org/g3w66fmkp/Mahar2.jpg"], "community": "busy", "app": "busy/2.3.0"}"
created2018-02-06 04:59:51
last_update2018-02-06 04:59:51
depth0
children7
net_rshares28,851,582,319
last_payout2018-02-13 04:59:51
cashout_time1969-12-31 23:59:59
total_payout_value0.172 SBD
curator_payout_value0.023 SBD
pending_payout_value0.000 SBD
promoted0.000 SBD
body_length8,850
author_reputation1,838,418,765,730
root_title"Mahar dan Marwah (2)/ Mahar and Marwah (2)(Bilingual)"
beneficiaries[]
max_accepted_payout1,000,000.000 SBD
percent_steem_dollars10,000
author_curate_reward""
vote details (15)
@tfq86 ·
zaman sekarang memang semuanya serba duit
padahal "wanita yg paling adalah yg paling sedikit mahar nya dan lelaki yg paling baik adalah yg laling banyak membawa mahar"
👍  
properties (23)
post_id30,734,235
authortfq86
permlinkre-arafatnur-mahar-dan-marwah-2-mahar-and-marwah-2-bilingual-20180206t071839705z
categorybusy
json_metadata"{"app": "steemit/0.1", "tags": ["busy"]}"
created2018-02-06 07:18:45
last_update2018-02-06 07:18:45
depth1
children2
net_rshares568,378,068
last_payout2018-02-13 07:18:45
cashout_time1969-12-31 23:59:59
total_payout_value0.000 SBD
curator_payout_value0.000 SBD
pending_payout_value0.000 SBD
promoted0.000 SBD
body_length167
author_reputation7,683,437,369,949
root_title"Mahar dan Marwah (2)/ Mahar and Marwah (2)(Bilingual)"
beneficiaries[]
max_accepted_payout1,000,000.000 SBD
percent_steem_dollars10,000
author_curate_reward""
vote details (1)
@arafatnur ·
Terima kasih atas tanggapannya, teman...
👍  
properties (23)
post_id30,757,867
authorarafatnur
permlinkre-tfq86-re-arafatnur-mahar-dan-marwah-2-mahar-and-marwah-2-bilingual-20180206t093620177z
categorybusy
json_metadata"{"app": "steemit/0.1", "tags": ["busy"]}"
created2018-02-06 09:36:21
last_update2018-02-06 09:36:21
depth2
children1
net_rshares556,088,812
last_payout2018-02-13 09:36:21
cashout_time1969-12-31 23:59:59
total_payout_value0.000 SBD
curator_payout_value0.000 SBD
pending_payout_value0.000 SBD
promoted0.000 SBD
body_length40
author_reputation1,838,418,765,730
root_title"Mahar dan Marwah (2)/ Mahar and Marwah (2)(Bilingual)"
beneficiaries[]
max_accepted_payout1,000,000.000 SBD
percent_steem_dollars10,000
author_curate_reward""
vote details (1)
@tfq86 ·
sama-sama kawan
👍  
properties (23)
post_id31,551,773
authortfq86
permlinkre-arafatnur-re-tfq86-re-arafatnur-mahar-dan-marwah-2-mahar-and-marwah-2-bilingual-20180209t232829784z
categorybusy
json_metadata"{"app": "steemit/0.1", "tags": ["busy"]}"
created2018-02-09 23:28:33
last_update2018-02-09 23:28:33
depth3
children0
net_rshares371,749,979
last_payout2018-02-16 23:28:33
cashout_time1969-12-31 23:59:59
total_payout_value0.000 SBD
curator_payout_value0.000 SBD
pending_payout_value0.000 SBD
promoted0.000 SBD
body_length15
author_reputation7,683,437,369,949
root_title"Mahar dan Marwah (2)/ Mahar and Marwah (2)(Bilingual)"
beneficiaries[]
max_accepted_payout1,000,000.000 SBD
percent_steem_dollars10,000
author_curate_reward""
vote details (1)
@mariska.lubis ·
sementara Aceh terus menggiatkan kaidah dan syariat Islam, soal uang Mahar ini tidak juga diperhatikan sebagai sebuah masalah dalam perilaku yang terlalu keduniawian.
properties (22)
post_id30,758,388
authormariska.lubis
permlinkre-arafatnur-mahar-dan-marwah-2-mahar-and-marwah-2-bilingual-20180206t093923296z
categorybusy
json_metadata"{"app": "steemit/0.1", "tags": ["busy"]}"
created2018-02-06 09:39:27
last_update2018-02-06 09:39:27
depth1
children1
net_rshares0
last_payout2018-02-13 09:39:27
cashout_time1969-12-31 23:59:59
total_payout_value0.000 SBD
curator_payout_value0.000 SBD
pending_payout_value0.000 SBD
promoted0.000 SBD
body_length166
author_reputation50,247,112,669,302
root_title"Mahar dan Marwah (2)/ Mahar and Marwah (2)(Bilingual)"
beneficiaries[]
max_accepted_payout1,000,000.000 SBD
percent_steem_dollars10,000
@arafatnur ·
Iya, seharusnya jangan terlalu tertekan, Kak. Sayang bila sepasang kekasih batal menikah.
properties (22)
post_id30,763,312
authorarafatnur
permlinkre-mariskalubis-re-arafatnur-mahar-dan-marwah-2-mahar-and-marwah-2-bilingual-20180206t100906693z
categorybusy
json_metadata"{"app": "steemit/0.1", "tags": ["busy"]}"
created2018-02-06 10:09:09
last_update2018-02-06 10:09:09
depth2
children0
net_rshares0
last_payout2018-02-13 10:09:09
cashout_time1969-12-31 23:59:59
total_payout_value0.000 SBD
curator_payout_value0.000 SBD
pending_payout_value0.000 SBD
promoted0.000 SBD
body_length89
author_reputation1,838,418,765,730
root_title"Mahar dan Marwah (2)/ Mahar and Marwah (2)(Bilingual)"
beneficiaries[]
max_accepted_payout1,000,000.000 SBD
percent_steem_dollars10,000
@ampuhdevayan ·
mahar hakikatnya hanya satu syarat hukum, jadi tidak dilihat pada timbangan banyak atau sedikit. Ketika ada perempuan yg memandang mahar itu pada nilai nominalnya, apa bedanya dengan seorang wanita yg menjual diri
properties (22)
post_id30,761,364
authorampuhdevayan
permlinkre-arafatnur-mahar-dan-marwah-2-mahar-and-marwah-2-bilingual-20180206t095629158z
categorybusy
json_metadata"{"app": "steemit/0.1", "tags": ["busy"]}"
created2018-02-06 09:57:27
last_update2018-02-06 09:57:27
depth1
children1
net_rshares0
last_payout2018-02-13 09:57:27
cashout_time1969-12-31 23:59:59
total_payout_value0.000 SBD
curator_payout_value0.000 SBD
pending_payout_value0.000 SBD
promoted0.000 SBD
body_length213
author_reputation30,199,517,204
root_title"Mahar dan Marwah (2)/ Mahar and Marwah (2)(Bilingual)"
beneficiaries[]
max_accepted_payout1,000,000.000 SBD
percent_steem_dollars10,000
@arafatnur ·
Inilah akibat orang yang lebih mengedepankan materi, Bang.
properties (22)
post_id30,763,562
authorarafatnur
permlinkre-ampuhdevayan-re-arafatnur-mahar-dan-marwah-2-mahar-and-marwah-2-bilingual-20180206t101036630z
categorybusy
json_metadata"{"app": "steemit/0.1", "tags": ["busy"]}"
created2018-02-06 10:10:39
last_update2018-02-06 10:10:39
depth2
children0
net_rshares0
last_payout2018-02-13 10:10:39
cashout_time1969-12-31 23:59:59
total_payout_value0.000 SBD
curator_payout_value0.000 SBD
pending_payout_value0.000 SBD
promoted0.000 SBD
body_length58
author_reputation1,838,418,765,730
root_title"Mahar dan Marwah (2)/ Mahar and Marwah (2)(Bilingual)"
beneficiaries[]
max_accepted_payout1,000,000.000 SBD
percent_steem_dollars10,000