Benarkah Bidik misi Membidik Misiku??
<hr> <hr>
<h5>Selamat malam dan salam hangat stemian. Tanpa disadari kebersamaan saya dengan platform steemit ini sudah memasuki hari yang ke 304 menurut perhitungan steemd, tentu ini bukanlah waktu yang singkat bagi saya, walaupun bagi sebahagian yang lain ini adalah waktu yang singkat. Saya sadar dan menyadari sepenuhnya bahwa, apa yang telah saya berikan untuk platform ini belumlah sebanding dengan apa yang saya dapatkan
Sekian lama, bukanlah satu ukuran, Juga bukan menjadi takaran, melainkan sebuah perjalanan, walau bukan di jalan yang menjadi sebuah jalan. Ketika saya pahami, saya tidak bermaksud atau berusaha menepis sebuah ketiadaan dan. atau bahkan mungkin untuk keberadaan.
Kembali ke story tahun 1999, paling tidak sepotong kalimat diatas adalah kalimat pertama yang terlontar dari bibir saya ketika pertama kali berjumpa dengan si Bidik Misi ini. Naïf memang…namun itulah yang saya alami saat itu. Kuliah adalah impian setiap orang yang akan menamatkan SMA/SMK/MAN nya. Siapa yang tidak senang melanjutkan studinya ? siapa yang tidak girang mendapat ilmu, teman baru, menjadi yahhh menjadi seorang MAHASIWA kawannnn, MAHASISWA….siapa yang tak senang?
Setiap kali berbicara dengan teman-teman tentang kuliah selau saja tersirat satu kalimat dalam benak saya “bisakah saya?”, Selama itu ketika teman-teman menanyakan tentang kemana saya setelah ini, kuliah dimana, jurusan apa, dan masih banyak rentetan pertanyaan lainnya yang membuat saya sedih, tapi demi melegakan hatiku (setidaknya bisa mengalihkan perasaan sedih) saya selalu mengatakan ini itu ini itu, yappp itulah cara saya satu-satunya saat itu.
Tapi itu hanya impian, begitulah batin saya saat itu, disatu sisi saya ingin sekali kuliah tapi taukah kawan setiap kali hasrat yang menggebu gebu itu datang, selalu saja dipatahkan oleh pertanyaan-pertanyaan yang seolah olah selalu siap menghancurkan keinginan itu : Apakah saya bisa melanjutkan studi ?Apakah saya bisa mempunyai impian itu ? Apakah orang tua saya mengizinkan itu ? Apakah saya ? apakah apakah….dan berbagai pertanyaan mengerikan yang terus bermunculan begitu saja.
<hr> 
***<center><h6>image source [ilustrasi google](https://www.kompasiana.com/tjiptadinataeffendi21may43/56924d0b959373fe041e5ab2/uang-memang-bukan-segalanyatapi-segalanya-butuh-uang)<h6></center>***<hr>
Dan saya tidak mau membiarkan pertanyaan-pertanyaan itu terus berkecamuk, hingga akhirnya saya beranikan diri untuk berdiskusi dengan orangtua, dan jawaban mereka seperti yang saya tebak, orangtua mendukung untuk kuliah . Tentu saya senang bukan main saat itu, tapi itu hanya terjadi sesaat, kegirangan dan impian yang sebentar lagi akan terwujud harus hancur berkeping-keping
Pada suatu ketika, dengan tanpa sengaja saya mendengar pertengkaran orangtua saya yang pusing memikirkan bagaimana caranya agar saya dapat kuliah. Ya Allah….saat itu pula saya baru sadar bahwa semua impian dan harapan adalah malapetaka untuk saya, tidak pernah melihat mareka seperti itu hingga saat menceritakan keinginan saya, mereka begitu kesusahan dan terbebani
Mulai saat itu saya hanya bisa benci, menyesali dan muak dengan semuanya. Perrmasalahan saya tidaklah banyak namun hanya satu, yaitu “UANG” yahhh benda yang dipanggil manusia dengan sebutan uang, benda kecil yang berdampak besar bagi dunia, benda biasa yang dipuja oleh manusia, benda kecil berbentuk kertas tak ada gunanya yang acapkali membuat manusia menjadi serakah olehnya dan yang paling menyedihkan saya adalah, benda itu telah menghancurkan impian besar saya
<center><h4>**Dan story sayapun kandas sampai disitu, dan akhirnya sayapun memilih hijrah ke jakarta pada tahun 2000 sampai 2010 kemaren, lalu mengistiqamahkan diri di sebuah pesantren yang kebetulan dekat dengan pekarangan rumah sampai sekarang. Dan disinilah saya menemukan kedamaian yang hakiki bersama keluarga, miss Betawi dengan dianugerahkannya putra dan putri cantik,(menurut saya) Terimakasih semuanya, sampai jumpa<h4></center>**
<hr> <hr>
***<center><h5>terimakasih curator bijak indonesia<h5></center> <center><h4>@levycore dan @aiqabrago<h4></center> <center><h5>semoga selalu sukses dalam segala hal<h5></center>***
<hr> <hr>
***<center><h4>VOTE WITNESS [@steempress](https:steemit.com/~witness)<h4></center> <center><h4>Join Us On Discord [steempress](https://discordapp.com/invite/TyvbBTg)<h4></center>***
https://steemitimages.com/0x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmPujSnNj6uVXhQa3vuFvduT42EhonwsMpXnj6o7W9bW1q/steempress%20witness2.gif
***<center><h5>Thanks For Reading STORY 1999, rilis 2018 [my story] please share<h5></center>***
***<center><h4>keep your spirit<h4></center>***
***<center><h6>https://steemit.com/@arispranata5<h6></center>***
<br /><center><hr/><em>Posted from my blog with <a href='https://wordpress.org/plugins/steempress/'>SteemPress</a> : http://arispranata.epizy.com/2018/10/12/story-1999-rilis-2018-my-story/ </em><hr/></center>