Jika kamu perokok, tentu akan lebih baik jika berusaha berhenti merokok sama sekali. Tapi sebuah studi baru mengungkapkan bahwa kamu bisa tetap hidup lebih lama meski perokok, dengan syarat lebih sering olahraga atau ke gym dan membesarkan otot.
Ternyata otot dada yang lebih bermassa dapat membantu mencegah kematian dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh rokok. Sementara, jika kamu memiliki otot dada atau pektoral yang kecil, artinya kamu memilki risiko 120 persen lebih tinggi mengalami kematian lebih awal akibat kebiasaan merokok. Malah risiko ini lebih tinggi pada orang dewasa yang tidak memiliki penyakit paru-paru kronis (COPD) yang utamanya disebabkan oleh merokok.
Ini berarti orang yang otot dadanya lemah memiliki risiko tinggi meninggal karena penyakit jantung dan stroke, dua penyakit yang dapat disebabkan oleh rokok. Jadi, bukan hanya faktor organ internal saja.
Sejumlah studi sebelumnya menunjukkan bahwa merokok menyebabkan kerusakan otot, termasuk perokok yang tidak aktif. Studi ini terbilang kontroversial karena dianggap mendorong orang untuk tetap merokok asalkan rajin melatih otot dada. Padahal, tentunya akan lebih baik jika seiring berolahraga, kita juga pelan-pelan menghentikan kebiasaan merokok.
Ada lebih dari 267.000 anak dan lebih dari 5,4 juta orang dewasa memiliki kebiasaan merokok di Indonesia. Akibatnya, lebih dari 217.400 orang tewas setiap tahunnya di Indonesia karena merokok.
Demikianlah sedikit pengetahuan yang saya ketahui. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan para steemian semua. Terima kasih sudah mampir di postingan saya. Sampai bertemu kembali di tulisan saya selanjutnya.
<center>SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA
Greetings @aroyl-aceh</center>