<div class="text-justify">
<div class="pull-left">
</div
*Lah sedang apa kau di pojok sana ? Sini gabung dan jangan kemana-mana. Aku tak minta dana. Mari ku ajak kau larut dalam cerita yang mungkin dalam hitungan beberapa menit lagi mantikmu bisa berkelana. Siapa tahu diujungnya kau bisa melihat kirana*
Tak perlu duduk di atas pelana...
Indonesiaku katanya kaya. ***"Koes Plus dalam Kolam Susunya"*** berkata,
*"Bukan lautan hanya kolam susu* 🎶🎵,
*Kail dan jala cukup menghidupimu
*Tiada badai tiada topan kau temui*🎵,
Ikan dan udang menghampiri dirimu*
*Orang bilang tanah kita tanah surga* 🎶
*Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman"* 🎼🎶🎵
---
Lirik itu terus terngiang-ngiang di sanubari ingatan. Sedikit labil ketika melihat secara relevan. Bak kudapan yang disantap dalam sekapan.
Jangan ada luapan...
***Tiar Ramon & Asmidar Darwis*** pernah berkata dalam liriknya, *Kalaulah kaca menjadi intan. Teranglah malam..., di taman kenangan*
Benar-benar sebuah harapan tanpa garapan
*Plegmatis*ku mencerca atma menjadi sedikit puitis. Tatkala huruf ditulis dibalik teralis. Mengapa ada saja anasir-Nya yang imperialis
Janganlah kau mengernyitkan alis !!!
*Whatever* dengan gaya rambut mereka yang sedikit klimis. Tak peduli mereka sibuk mengurus kumis. Focusku adalah hanya perlu sedikit kritis terhadap *matters* yang seharusnya digubris
Jadi pengen ngunyah kubis
Indonesiaku terlampau kusayang. Kujaga timang meski sekalipun dengan harus kayang. Kukayuh dayung dalam perahu mayang. Kalbu Atma dalam balutan selendang. Aku tak mau negeriku menjadi gersang
Jangan menjadi musang !!!
Aku tak mau *heritage* nenek moyang menjadi usang. Meski nanti harus berlari tunggang-langgang. Namun takkan kubiarkan mereka menjadikan negeriku malang bak tulang.
Jangan biarkan layang-layang putus dari benang
Apa susahnya engkau menjaga ini semua. Jika tak bisa dari hal yang besar maka hendaknya mulailah dari hal yang kecil. Apa saja bisa kau perintil. Meski hanya menggeser kerikil. Itu bukanlah tindakan kerdil.
Bersihkan lambung dari kikil !
Aku avoid mereka yang sedikit usil. Apalagi tak menghargai sebatang pensil. Kelihatannya seperti *not crucial and* nihil. Namun mereka lupa daratan atas apa yang baru saja mereka lakukan pada hutan bahkan dengan mengeruk beberapa *hill*.
Dewasamu janganlah berotak bocil !
Akalmu boleh kancil. Lawak dan lagakmu boleh *Kiwil*. Namun tidak serta-merta sifatmu bakhil.
Tak kusarankan kau <del>*bertapa*</del> di tepi kastil !!!
Nyctophile tahu bahwa kalbu *walking on air* bersohib dengan *layl*. In the middle of the quiet sea, sit on the boat dengan tangan memegang kail. Tak peduli meski dapat secuil. Yang *intro* butuhkan hanyalah make a friend dengan *dunya*nya yang kecil
Negaraku, kotaku dan desa kecilku dengan anasirnya yang ***°amazing (°read : tanda kutip with a big questions)***. *Thank you for always °laughing (or °crying ?!). I just want for sharing what on my mind, in a deep thinking*
At least I need a talk with a *kucing, kancing and plecing*.
Garing...???!
---
*Ich a dreamer. I had to runaway high*
---
See you when I see you, buddies 👋🏻
---
---
Thank you a billion to Mr. @levycore, @kemal13 and @akukamaruzzaman who's give support to all of us in Indonesia Community
---
---
*Warm regards,*
*Intropluv*
## [@asiahaiss](https://steemit.com/@asiahaiss)