Eskimo Folktales #25 - Atungait | Atungait Mengembara by blogiwank

View this thread on steempeak.com
· @blogiwank ·
$4.88
Eskimo Folktales #25 - Atungait | Atungait Mengembara
### Atungait went a-wandering with the strongest woman in his tribe. How did they meet strange tribes in many places?

<center><img src="https://cdn.steemitimages.com/DQmUmMUApqNHRza5JYzp5PJhHPERqbeTUL8iJdwoXXLggqh/sledge-pixabay.jpg"><br><sub>_Source: Pixabay_</sub></center>

Dahulu, Atungait, orang hebat itu, konon, suka pergi bertamasya dengan perempuan perkasa.

Dia mengambil seekor anjing laut belang hitam putih ([_Histriophoca fasciata_](https://en.wikipedia.org/wiki/Ribbon_seal)) dan mengulitinya. Tapi, dia melarang istrinya mengikis bagian daging sampai licin sehingga kulit itu jadi lebih tebal. Dan, dia kemudian mengeringkannya.

Ketika musim dingin tiba, dia pergi keluar untuk mengunjungi sebuah suku yang terkenal karena kesungguhan mereka dalam bermain sepak bola. Dia tinggal di antara mereka untuk beberapa waktu dan menonton pertandingan.

Dia dengan hati-hati menandai siapa yang terkuat di antara para pemain. Dan, dia melihat bahwa ada satu di antara mereka seorang perempuan bertubuh kecil, yang selalu berusaha merebut bola dari yang lain. Dia kemudian memberi perempuan itu kulit tebal yang dibawanya dan menyuruhnya meremasnya dengan lembut. Perempuan itu ternyata mampu melakukannya, padahal tidak ada perempuan lain yang akan bisa melakukannya. Lalu, Atungait membawanya ke kereta luncurnya dan melaju, mengembara melintasi dataran-dataran di sekitarnya.

Di tengah perjalanan mereka sampai ke batu karang yang tinggi dan curam, mencuat dari laut yang terbuka. Atungait melompat ke batu itu dan mulai berlari. Begitu kuatnya dia sehingga di setiap langkah dia meninggalkan jejak yang dalam, jauh ke dalam batu karang.

Ketika sampai di puncak, dia memanggil anjing-anjingnya, dan satu demi satu anjing-anjing itu mengikuti jejak langkah kakinya dan mencapai puncak. Semua anjingnya selamat kecuali satu yang mati. Setelah itu, dia mengangkat kereta luncurnya terlebih dahulu dan kemudian perempuan itu dan mereka melaju lagi.

Setelah meluncur selama beberapa waktu, mereka tiba di suatu perkampungan. Hal yang aneh tentang orang-orang ini yang mukim di sini adalah bahwa mereka semua kidal.

Atungait kemudian melanjutkan perjalanan dan tiba di perkampungan pemakan manusia. Penduduknya saling memakan satu sama lain karena mereka tidak punya makanan lain. Tetapi, mereka tidak berhasil melakukan apa pun terhadap Atungait.

Atungait melanjutkan lagi perjalanannya dan tiba di sebuah perkampungan lain. Di sini semua orang punya satu kaki yang lebih pendek dari yang lain, yang sudah begitu sejak lahir. Mereka berbaring di tanah seharian bermain ajangat.

Ajangat adalah sejenis permainan cangkir dan bola. Alatnya berupa pegangan kayu dengan cangkir di ujungnya dan sebuah bola yang terikat dengan tali. Pemain berusaha menggoyangkan tali agar bola melompat dan masuk ke cangkir. Penduduk perkampungan ini memiliki ajang halus yang terbuat dari tembaga.

Atungait tinggal di sana untuk beberapa waktu. Ketika tiba saatnya untuk berangkat lagi, dia mencuri mainan mereka dan membawanya pergi setelah terlebih dahulu menghancurkan semua kereta luncur mereka.

Tetapi, orang-orang yang lumpuh itu, karena tidak mampu mengejar, secara ajaib menggerakkan betu-batu karang yang kemudian meluncur di atas es ke arah Atungait.

Atungait mendengar sesuatu seperti deru arus sungai. Dia berbalik dan merasakan batu-batu itu berguling ke arahnya.

"Apakah kamu memiliki sepotong kulit-tunggal?" dia bertanya pada perempuan yang mendampinginya. Perempuan itu ternyata memiliki potongan kulit seperti itu.

Dia mengikatnya dengan seutas tali dan membiarkannya terseret di belakang kereta luncur. Ketika batu-batu mencapai tali itu, mereka mendadak berhenti dan tenggelam ke dalam es. Keduanya pun melaju.

Mereka mendengar teriakan orang-orang lumpuh di belakang mereka: "Kembalikan mainan kami dan beri kami barang tembaga kami lagi."

<center><img src="https://steemitimages.com/0x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmVrU1jv2JuQMjs2G3BepM2biKvYi8ZK5kANJVThazDCGo/esquimaux-village.jpg"><br><sub>_Source: Internet Archive_</sub></center>

Tapi sekarang Atungait mulai merindukan rumahnya tapi tidak tahu mereka sedang berada di mana. Dia meminta perempuan itu menunggu ketika dia terbang di udara karena dia adalah seorang penyihir besar.

Dia segera menemukan rumahnya dan melongok melalui jendela. Dan di sana duduk istrinya sedang saling menggosok hidung dengan seorang pria asing.

"Huh! Kamu tidak takut mengeringkan hidungmu sepertinya." Atungait berteriak.

Mendengar hal ini, sang istri bergegas keluar dari rumah dan di sana dia bertemu dengan suaminya.

"Kamu sudah pandai berciuman," kata Atungait.

"Tidak, aku belum mencium siapa pun," seru istrinya.

Lalu Atungait menariknya dengan kasar dan membunuhnya karena dia telah berbohong.

Pria asing itu juga keluar sekarang dan Atungait langsung menuju ke arahnya.

"Kau berciuman di dalam sana, aku melihatnya," katanya.

"Ya," kata orang asing itu. Dan Atungait membiarkannya hidup karena dia mengatakan yang sebenarnya.

Setelah itu Atungait terbang kembali ke perempuan kuat yang mendampinginya dan menjadikannya istri.


---

<center><img src="https://cdn.steemitimages.com/DQmPgfXNX88dkSnMit9Trm8kYqK4JMZtXF2iVpZQxkvcb7f/Eskimo%20Folk-Tales-Book-Cover-small.png"></center>

---

Cerita ini diterjemahkan dari "Atungait, Who Went A-Wandering" di _Eskimo Folk-Tales_ yang disunting oleh Knud Rasmussen (Gyldendal : 1921) dengan sejumlah modifikasi. Versi asli dalam bahasa Inggris dapat dibaca di [Project Gutenberg](https://www.gutenberg.org/files/28932/28932-h/28932-h.htm).

### This is my __Eskimo Stories Project__. I translate [_Eskimo Folk-Tales_](https://www.gutenberg.org/files/28932/28932-h/28932-h.htm) (Gyldendal : 1921) into Bahasa Indonesia to introduce Eskimo art and culture to Indonesian and Malay-spoken language readers. There will be more than 50 stories I will publish. If I have enough money, I plan to print them in a book format. You can support me by upvote and resteem this post. I receive any donation for this project. Read all stories in tag #eskimofolktales.

---

 #blogiwankwriting #ksijakarta #jakarta #indonesia #steemitbudaya #steem #steemit #budaya #life #culture #writing #story #literature #literary #book #eskimo #inuit #alaska #polar

---

## Recent Posts

* [Eskimo Folktales #24 - The Man Who Searched His Son | Mencari Si Anak Hilang](https://steemit.com/art/@blogiwank/eskimo-folktales-24-the-man-who-searched-his-son)
* [Eskimo Folktales #23 - The Man Who Avenged the Widows | Lelaki yang Membalaskan Dendam Para Janda](https://steemit.com/art/@blogiwank/eskimo-folktales-23-the-man-who-avenged-the-widows)
* [Eskimo Folktales #22 - The Woman with the Iron Tail | Perempuan Berekor Besi](https://steemit.com/art/@blogiwank/eskimo-folktales-22-the-woman-with-the-iron-tail)
* [Eskimo Folktales #21 - How Big Bear Becomes Star | Bagaimana Beruang Besar Menjadi Bintang](https://steemit.com/art/@blogiwank/eskimo-folktales-21-how-big-bear-becomes-star)
* [Eskimo Folktales #20 - The Man Who Took a Vixen to Wife | Lelaki yang Memperistri Seekor Rubah](https://steemit.com/art/@blogiwank/eskimo-folktales-20-the-man-who-took-a-vixen-to-wife)
* [Eskimo Folktales #19 - The Raven Who Wanted a Wife | Ketika Burung Gagak Mencari Istri](https://steemit.com/art/@blogiwank/eskimo-folktales-19-the-raven-who-wanted-a-wife)

---

<center><table>
<tr><td><img src="https://res.cloudinary.com/hpiynhbhq/image/upload/v1519012354/dhjswdlnhrvpskaab8ch.png"></td><td><b>I hope you like my work. Please upvote and resteem this post and follow @blogiwank if you support me.</b></td><td><img src="https://gateway.ipfs.io/ipfs/QmVnGcYdBdmRGgfMP1wAhy4qw6a8Ap5BY45zUcKK7s128q"></td></tr></table>
👍  , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , and 149 others
properties (23)
post_id63,418,572
authorblogiwank
permlinkeskimo-folktales-25-atungait-or-atungait-mengembara
categoryart
json_metadata{"image":["https:\/\/cdn.steemitimages.com\/DQmUmMUApqNHRza5JYzp5PJhHPERqbeTUL8iJdwoXXLggqh\/sledge-pixabay.jpg"],"links":["https:\/\/en.wikipedia.org\/wiki\/Ribbon_seal","https:\/\/www.gutenberg.org\/files\/28932\/28932-h\/28932-h.htm","https:\/\/steemit.com\/art\/@blogiwank\/eskimo-folktales-24-the-man-who-searched-his-son","https:\/\/steemit.com\/art\/@blogiwank\/eskimo-folktales-23-the-man-who-avenged-the-widows","https:\/\/steemit.com\/art\/@blogiwank\/eskimo-folktales-22-the-woman-with-the-iron-tail","https:\/\/steemit.com\/art\/@blogiwank\/eskimo-folktales-21-how-big-bear-becomes-star","https:\/\/steemit.com\/art\/@blogiwank\/eskimo-folktales-20-the-man-who-took-a-vixen-to-wife","https:\/\/steemit.com\/art\/@blogiwank\/eskimo-folktales-19-the-raven-who-wanted-a-wife"],"format":"markdown","app":"steemit\/0.1","tags":["art","indonesia","eskimofolktales","writing","odc-resteem"],"users":["blogiwank"]}
created2018-09-30 17:13:00
last_update2018-09-30 17:13:00
depth0
children0
net_rshares2,587,055,734,021
last_payout2018-10-07 17:13:00
cashout_time1969-12-31 23:59:59
total_payout_value3.904 SBD
curator_payout_value0.976 SBD
pending_payout_value0.000 SBD
promoted0.000 SBD
body_length7,703
author_reputation3,458,508,830,520
root_title"Eskimo Folktales #25 - Atungait | Atungait Mengembara"
beneficiaries[]
max_accepted_payout1,000,000.000 SBD
percent_steem_dollars10,000
author_curate_reward""
vote details (213)