![IMG_20201101_195219.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmYcufaLt2c3nywhNDMsP66E1AiwR333wJKjLnF6ZtfDmq/IMG_20201101_195219.jpg)
<p><div class="text-justify">
Pagi ini saya di bangunkan oleh Si Kecil yang kebelet ke kamar mandi di pagi buta. Padahal dia malam nya masih saya pakaikan Pampers, agar tidak ngompol di kasur. Tapi ketika dia sudah dalam kondisi sadar, dia tidak pernah mau pipis di Pampers. Alhasil, saya terpaksa bangun dan mengantarnya ke kamar mandi. Selesai buang air kecil, Si Kecil saya buatkan susu agar dia tertidur kembali. Pasalnya jam masih menunjukkan pukul 3.30 pagi. Masih terlalu pagi untuk beraktivitas di saat orang-orang masih terlarut dalam mimpi indahnya.
</div></p>
<p><div class="text-justify">
Tanpa sadar, saya juga kembali tertidur dan saat terbangun, jam sudah menunjukkan pukul 5.40 pagi. Saya bergegas bangun sembari membangunkan suami, karena waktu subuh sudah hampir berlalu. Selesai sholat, saya sempatkan mengaji sebentar. Sudah lama aktivitas mengaji subuh ini saya tinggalkan. Kelar merapikan perlengkapan sholat, saya bergegas ke dapur untuk membuatkan sarapan dan menu makan siang.
</div></p>
![IMG_20201101_162407.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmQnYk7DR2i6GcyHpwV49NqCMn1LudWpby7EbvRa8kcX7A/IMG_20201101_162407.jpg)
*menu yang sempat saya siapkan pagi ini*
<p><div class="text-justify">
Selesai memasak, sambil menunggu anak-anak terbangun, saya mengisi waktu dengan merapikan rumah dari mainan mereka yang berserakan hampir di setiap sudut ruang tamu, dan juga mengepel. Selesai bersih-bersih, saya beralih mengurus cucian yang baru dua hari tidak di cuci tapi sudah mulai menggunung. Saya yakin, setiap Ibu-ibu yang punya anak empat seperti saya pasti punya dilema yang sama. Hari libur bukannya di gunakan untuk bersantai tapi malah sibuk dengan kegiatan bersih-bersih rumah dan sejenisnya.
</div></p>
<p><div class="text-justify">
Lelah beraktivitas yang di tandai dengan keringat yang membasahi punggung, saya memilih beristirahat sejenak. Tak lupa saya membuatkan secangkir kopi susu untuk menemani dan menghilangkan perasaan lelah yang saya rasakan. Baru saja duduk, cangkir kopi baru mau menyentuh mulut, anak-anak keluar dari kamarnya dengan muka bantal. Mereka langsung minta mandi. Alhasil, terpaksa kopi pagi yang dari tadi memanggil-manggil harus saya tinggalkan sebentar, demi urusan lain yang lebih penting.
</div></p>
<p><div class="text-justify">
Selesai memandikan anak-anak, saya menyeruput kopi yang sudah tidak lagi panas. Akhirnya saya minum saja sekaligus, tanpa terasa nikmat lagi. Beginilah dilema Ibu-ibu. π€¦ββπ€¦ββπ€¦ββ. Setelah menghabiskan kopi dengan hanya 4 kali tegukan, saya segera menyiapkan sarapan untuk anak-anak di piring masing-masing. Namun Si Kecil yang biasanya paling enak diajak makan apa saja, kali ini agak bertingkah. Dia tidak mau nasi putih, tapi malah minta di buatkan nasi goreng kecap manis.
</div></p>
![IMG_20201101_162641.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmfNMJdxwszVXGxH62ChB5Z7xUNscPPh8nSevUT47QSy1n/IMG_20201101_162641.jpg)
*nasi goreng kecap manis menu khusus untuk Si Kecil pagi ini*
<p><div class="text-justify">
Segala bujuk rayu tak berhasil kali ini. Akhirnya dengan sedikit nyanyian, saya bangkit juga untuk membuatkan nya nasi goreng kecap manis. Saya namakan nasi goreng kecap manis, karena nasi gorengnya hanya saya tambahkan kecap manis dan sedikit bawang merah. Tidak ada bumbu lainnya yang saya gunakan, karena Si Kecil tak seberapa suka. Selang beberapa menit kemudian, nasi goreng kecap manis sudah selesai di masak. Saat saya suguhkan di depan Si Kecil, dengan puppy-eyes nya, Si Kecil berucap "makasih bunda, Saaayaangg Bunda banyak-banyak". Hilang deh semua rasa dongkol dan lelah. ππ
</div></p>
<p><div class="text-justify">
Selesai anak-anak sarapan, kami memilih duduk-duduk di ruang keluarga. Menemani anak-anak yang sibuk dengan dunianya masing-masing. Menjelang siang hari, langit kembali nampak gelap. Dari jauh mulai terdengar suara guntur bersahut-sahutan. Sesekali nampak kilatan petir yang menyambar. Anak-anak nampak ketakutan. Saya sampai harus menutup pintu dan jendela rapat-rapat. Dan tak lupa televisi juga terpaksa saya matikan. Anak-anak hanya mengisi waktu dengan bermain catur dan mobil-mobilan.
</div></p>
<p><div class="text-justify">
Namun sampai siang hari, selesai kami sholat dan makan siang, tidak ada hujan yang turun. Malahan cuaca yang tadinya gelap mulai berangsur-angsur terang. Bunyi guntur pun tak lagi terdengar. Anak-anak kembali asyik dengan aktivitasnya menonton televisi yang sedang menayangkan kartun kesukaan mereka. Saya beranjak untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang tertunda. Mencuci piring bekas makan siang tadi sekalian membersihkan dapur. Saat membuang sampah, saya melihat salah satu tananam yang sudah jarang sekali saya rawat karena kesibukan saya yang padat, di tambah musibah yang akhir-akhir ini datang secara beruntun, daun-daunnya sudah mulai gundul.
</div></p>
![IMG_20201101_163143.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmZhpTVNXNQfSYY7H8vP5iYoXp5jAjHEeMrZezTPE3YXrW/IMG_20201101_163143.jpg)
*tanaman di samping rumah yang di hinggapi banyak ulat daun*
<p><div class="text-justify">
Saat saya mendekat, ternyata semua daun-daunnya yang tadinya lumayan lebat, sudah habis di makan ulat. Bahkan ada banyak ulat yang berwarna hijau daun sedang menikmati daun-daunnya dengan lahap. Saya merasa jijik dan takut. Tapi juga sayang dengan tanaman ini. Akhirnya saya memberanikan diri, membuangnya satu persatu agar tidak ada lagi yang bersisa di tanaman saya. Setelah beberapa saat yang terasa seperti setahun, semua ulat berhasil saya singkirkan. Mudah-mudahan kedepannya, daunnya bisa tumbuh seperti semula.
</div></p>
<p><div class="text-justify">
Sebenarnya saya tidak terlalu suka memelihara bunga dan sejenisnya. Sering kelupaan untuk saya urus. Bahkan sebagian bunga dan tanaman yang merupakan hasil pemberian murid-murid saya pun banyak yang sudah mati, akibat kurangnya perhatian dari saya. Tapi saya paling suka menanam cabe, bawang, tomat, terong dan beberapa tumbuhan lainnya yang bisa saya gunakan sehari-hari. Dan tanaman sejenis itu lah yang tidak pernah lupa saya urus, sesibuk apa pun tetap saya usahakan untuk merawatnya dengan baik.
</div></p>
<p><div class="text-justify">
Selesai mengurus tananam, saya masuk dan membersihkan diri. Apalagi langit sudah kembali nampak gelap. Firasat saya mengatakan sore nanti pasti akan turun hujan. Dan benar saja, jam 3.50 sore, hujan mulai turun dari perlahan menjadi semakin deras. Kami hanya berdiam diri di rumah. Dan seperti kemarin-kemarin, saat hujan seperti ini anak-anak akan mengeluh kelaparan. Mereka mau nya makan Mie, rebus atau goreng. Tapi saya belum sempat berbelanja, karena sudah dua hari libur. Biasa saya belanja stok makanan saat pulang dari sekolah. Jadi tak ada stok makanan di kulkas yang bisa di olah. Yang ada hanya pisang. Itupun merupakan pemberian tetangga sebelah yang kebetulan panen pisang kemarin.
</div></p>
![IMG_20201101_163037.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmYuaSZo65YFgQiNaAKLGYBus2d2DM1HU1Nxr3SUiuscgP/IMG_20201101_163037.jpg)
*godok-godok, menu yang menemani sore hari anak-anak kala hujan tiba*
<p><div class="text-justify">
Jadi tanpa kata saya langsung mengolah pisang yang ada menjadi Godok-Godok (camilan dari pisang yang di hancurkan dan di campur terigu dan kelapa parut, kemudian di goreng). Satu jam Kemudian, godok-godok nya siap di nikmati. Saya tinggalkan anak-anak dengan sepiring godok-godok untuk melaksanakan sholat Asar. Selesai sholat, aktivitas saya hanya dirumah, mengisi waktu dengan keluarga dan mengurus anak-anak.
</div></p>
<p><div class="text-justify">
Malam harinya, setelah sholat dan makan malam, saya dan suami mengajari anak-anak mengaji. Dan tepat jam 8.30 malam, saya mengajak anak-anak tidur. Dan saya juga menyusul anak-anak ke peraduan tak lama setelah selesai dengan aktivitas saya menulis Diary.
</div></p>
<p><div class="text-justify">
Sekian diary saya hari ini, terimakasih untuk teman-teman yang sudah berkunjung ke postingan saya.
</div></p>
More about me clickπ [(Here)](https://steemit.com/hive-122035/@ernaerningsih/100-days-of-steem-day-83-wednesday-challenge-this-is-me-introductory-post-for-the-diary-game)
## <center>Salam @ernaerningsih.</center>