![FB_IMG_1611661518950.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmUaLLBsWVHZsywDxmZj3tx7FHBzhdqx3qJSumBqNPvm8T/FB_IMG_1611661518950.jpg)
***
Yoichi Hatta Memorial Park, salah satu destinasi pariwisata yang ramah muslim yang berada di Tainan. Dahulu tempat ini merupakan tempat tinggal Yoichi Hatta,  seorang insinyur Jepang yang dilahirkan di Kanazawa, Ishikawa Jepang pada 21 Februari 1886. 

Setelah menyelesaikan kuliah di Tokyo Imperial University, pada tahun 1910 ia bergabung dengan pemerintah Gubernur Jendral Taiwan, yang berada di bawah kependudukan Jepang dan bertugas sebagai salah satu teknisi pemerintah Jepang.
***

![FB_IMG_1611661595935.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmPtBpELah3qvaiXFERQ1AWNghxLUfbZ7BZ3tarnhLHWbQ/FB_IMG_1611661595935.jpg)
Patung istri yang bunuh diri
***
Beliau merupakan seorang insinyur  hidrolik yang berhasil membuat waduk  perairan yang pertama kali dan terbesar di Taiwan yang disebut Waduk Wusanto. Berkat pengairan waduk tersebut daerah Chiayi yang dulunya sebuah daerah tandus dan tidak dapat dilakukan untuk bercocok tanam, menjadi tanah yang subur dan dapat mengasilkan tanaman pangan: padi, dan buah-buahan.

Yoichi Hatta meninggal dunia pada 8 May 1942 saat terjadinya perang dunia ke-2 (1939-1945). Saat itu beliau yang tengah menumpangi kapal laut, buatannya sendiri menuju Jepang. Namun, tentara Amerika mengebom kapal laut tersebut hingga mengakibatkan Yoichi Hatta meninggal dunia.  

Sang istri yang bernama Gomemura Toriyaki sangat kehilangan suaminya yang meninggal dunia. Tekanan hidup ia rasakan, karena ia harus kembali ke Jepang. Sedangkan kecintaannya pada Taiwan telah mendarah daging ke dalam sanubari. Karena ia datang ke Taiwan sejak berumur 17 hingga 48 tahun. Kekuatan cinta yang besar pada sang suami, Toriyaki akhirnya bunuh diri dengan menceburkan dirinya pada saluran irigasi yang dibuat oleh sang suami.
***

![FB_IMG_1611662289507.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmRb5EnVb1vQtTByZRr35pWVj4m75Efjegy4sFjeuizxCz/FB_IMG_1611662289507.jpg)


Ia berkeyakinan jasadnya terbawa arus air, akan memberi penghidupan bagi banyak orang dengan memberikan kesuburan pada tanaman dan bahan pangan. Selain itu juga ia yakin, bahwa arwahnya akan bertemu dengan suami, yang juga meninggal dunia di air. Sehingga mereka berdua akan bersatu; memberikan penghidupan melalui air.

Mengunjungi Tempat ini memberikan saya banyak pelajaran hidup, sesulit apa pun sebuah pekerjaan, dapat diwujudkan dengan usaha, kerja keras dan etos yang tinggi. Ini dibuktikan dengan berhasilnya Yoichi Hatta dapat membangun kanal Chianan dan Waduk Wusanto pada zaman dimana masih sangat minim tekhnologi.

Arti sebuah kesetiaan kepada pasangan, seperti yang dilakukan Gomemura Toriyaki. Meski dalam kehidupan yang lain, ia tetap ingin bersama sang suami. Hingga mengakhir hidupnya di tempat yang telah dibangun suami[]