Suka Duka Guru Dalam Mengajar by hhusaini

View this thread on steempeak.com
· @hhusaini ·
$1.57
Suka Duka Guru Dalam Mengajar
"Suka Duka Guru Dalam Mengajar" 

 ![image](https://img.esteem.ws/6dh68t72br.jpg)

Sebuah komunitas belajar memiliki lebih dari sekedar lokasi yang sama, komunitas belajar juga memiliki tujuan yang sama , yaitu tujuan untuk mengembangkan kecakapan hidup dalam berbagai bidang. Dalam hal ini, Guru merupakan unsur yang sangat penting dalam perannya sebagai penggerak pada proses pembelajaran tersebut. Guru merupakan panutan dan cerminan kehidupan yang bertanggungjawab untuk mendidik, mengajarkan, membimbing,mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik untuk menjadi manusia yang berguna bagi Agama, Bangsa dan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.

	Seorang Guru yang profesional haruslah memiliki bakat dan minat serta panggilan jiwa dan komitmen untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia yang memiliki keimanan, ketakwaan serta akhlak mulia. Oleh sebab itu, menjadi seorang Guru merupakan pekerjaan yang sangat mulia, karena Guru merupakan penentu baik dan tidaknya masa depan Bangsa dan Agama. Guru merupakan salah satu faktor paling berarti dan berpengaruh dalam kesuksesan proses pembelajaran peserta didik. Setiap gerak-gerik dan tingkah laku Guru selalu menjadi pedoman untuk di tiru oleh peserta didik. Dengan demikian Guru haruslah mempunyai antusiasme yang tinggi, yang bisa menampilkan semangat untuk hidup, berwibawa, dan selalu bersikap positif dalam menjalin hubungan dengan beragam tingkah laku peserta didik supaya dapat menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual.

 ![image](https://img.esteem.ws/tpoxlysd64.jpg)

	Seorang Guru juga harus menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik agar dapat mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang di ampu dan dapat menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Memiliki sikap yang harmonis juga mesti dimiliki oleh seorang Guru untuk bisa berkomunikasi dengan jelas secara efektif, empatik, santun dan jujur dengan peserta didik sehingga dapat memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

	Dalam proses pembelajaran, faktor penting yang harus di perhatikan Guru adalah penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang di ampu sehingga dapat menguasai standar kompetesi dan kompetensi dasar mata pelajaran serta mengembangkan materi pelajaran secara kreatif , diantaranya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara tepat sasaran. Dengan demikian Guru harus selalu mengembangkan keprofesionalannya secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.

 ![image](https://img.esteem.ws/a1wgb24csi.jpg)

	Guru sering juga dihadapkan pada suatu permasalahan yang mengganggu proses pembelajaran yang dikarenakan oleh beberapa orang peserta didik yang berasal dari keluarga broken home, dimana pihak keluarga kurang memperhatikan perkembangan si anak dalam berbagai aspek. Bagaimanapun juga beberapa peserta didik seperti itu mungkin tetap berprilaku bengal yang bisa disebabkan oleh kurang adanya motivasi belajar dan karena bosan. Peserta didik berprilaku seperti itu karena beberapa alasan dan dalam berbagai cara. Para Guru perlu untuk bertindak dan mengatasi perilaku mengganggu semacam itu. Tujuan dari tindakan terhadap perilaku peserta didik yang mengganggu ini adalah untuk menghentikan sikap seperti itu dan mengarahkan peserta didik untuk kembali memberikan perhatian kepada pelajaran dengan gangguan sekecil mungkin terhadap seluruh kelas. Ada tiga kemungkinan reaksi Guru dalam merespon perilaku mengganggu dari peserta didik ; keras, asertif dan non-asertif. Reaksi yang keras (seperti berteriak dan marah) harus di hindari dikarenakan hal itu dapat menurunkan semangat dan mengganggu keseluruhan jalannya pelajaran. Reaksi Non-Asertif (seperti tidak merespon apapun juga) tindakan seperti ini harus di hindari juga karena hal itu seperti membiarkan peserta didik untuk melanjutkan dan mengulangi tindakan mengganggunya dan akan mendorong peserta didik lain untuk bertindak seperti itu. Sementara itu, reaksi yang Asertif  (seperti berkomunikasi yang jelas dan kuat serta bersikap bijaksana kepada peserta didik) mengenai hal yang di inginkan oleh Guru, tindakan seperti itu merupakan reaksi yang paling baik untuk mengatasi perilaku yang mengganggu dari peserta didik.

	Seorang Guru yang profesional pasti akan selalu merasa puas hati dan bahagia ketika dia dapat membagikan ilmu bidang studinya kepada peserta didik dengan sempurna. Kepuasan dan kebahagiaan seorang Guru akan datang setiap saat  pada waktu proses mengajar berlangsung, apalagi jika semua itu dilandaskan pada keikhlasan hati mengajarkan peserta didik berniat atas jalan Allah agar peserta didik dapat mengembangkan kecakapannya dalam kehidupan supaya berguna untuk Bangsa dan Agama. Rasa sayang dan peduli terhadap anak memang sudah pasti harus di milki oleh setiap Guru, oleh karena itu, menjadi seorang Guru haruslah memenuhi standar dan syarat-syarat kualifikasi akademik seorang Guru.

 ![image](https://img.esteem.ws/pxoa183hqh.jpg)

	Di Kabupaten Aceh Utara khususnya, dapat kita lihat di beberapa kecamatan tertentu pada sekolah dasar dan menengah banyak Guru-guru yang tidak memenuhi standar dan kualifikasi sebagai seorang Guru, sehingga proses pembelajaran terkesan asal-asalan. Guru pada PAUD / TK / RA yang seharusnya memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum Diploma 4 ( D IV ) atau Sarjana ( S1 ) dalam bidang pendidikan anak usia dini atau psikologi  yang di peroleh dari program studi yang terakreditasi. Pada kenyataannya di beberapa kecamatan tertentu masih banyak terdapat Guru yang hanya tamatan SMP atau SMA. Mereka tidak pernah tau tentang tingkah laku dan psikologi anak. Hal tersebut juga sering terjadi pada jenjang-jenjang pendidikan yang lainnya. Permasalahan seperti ini dapat mengakibatkan dampak yang sangat parah di masa yang akan datang dan mengakibat rusaknya Sumber Daya Manusia di Aceh dalam waktu yang berkepanjangan.

	Pada akhirnya hanya kepada Allah lah kita berdoa semoga Dunia Pendidikan di Aceh dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia yang Unggul, Beriman dan Bertakwa di masa yang akan datang, Amiin Yaa Rabbal ‘Alamiin.

Sahabat sekalian saya sangat berharap kritik dan saran yang membangun dari tulisan saya ini untuk perbaikan kita semua. 

Salam hangat dari saya @hhusaini.
👍  , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
properties (23)
post_id44,292,469
authorhhusaini
permlinksuka-duka-guru-dalam-mengajar-0282789e72d06
categoryeducation
json_metadata"{"links": [], "community": "esteem", "users": ["hhusaini"], "tags": ["education", "esteem", "steemstem", "whalepower", "steemiteducation"], "app": "esteem/1.6.0", "image": ["https://img.esteem.ws/6dh68t72br.jpg"], "format": "markdown+html"}"
created2018-04-19 02:44:33
last_update2018-04-19 02:44:33
depth0
children0
net_rshares320,201,988,100
last_payout2018-04-26 02:44:33
cashout_time1969-12-31 23:59:59
total_payout_value1.220 SBD
curator_payout_value0.353 SBD
pending_payout_value0.000 SBD
promoted0.000 SBD
body_length6,439
author_reputation215,995,371,281,134
root_title"Suka Duka Guru Dalam Mengajar"
beneficiaries
0.
weight1,000
accountesteemapp
max_accepted_payout1,000,000.000 SBD
percent_steem_dollars10,000
author_curate_reward""
vote details (26)