Kota Lombok Timur, Nusatenggara Barat, yang beberapa waktu lalu diguncang gempa yang dahsyat. Kekuatan gempa hingga mencapai 6,5 Skala Richter itu memporakporandakan bangunan-bangunan yang ada dibatasnya. Beberapa fasilitas umum pun runtuh rata dengan tanah.
Masyarakat yang berdampak gempa ini sangat membutuhkan bantuan berupa makanan, minuman, tenda pengungsian dan lainnya.
Untuk itu, dari pelaku seni dan budaya akan mengadakan penerbitan antologi puisi sebagai bentuk kesaksian. Penerbitan puisi ini berlaku untuk umum (WNI dan WNA).
Adapun ketentuan lain sebagai berikut: puisi bertema kesadaran spiritual dalam menyikapi musibah. Tiap penulis mengirimkan 1 judul puisi, panjang puisi maksimal 1 halaman A4. Menyertakan biodata 10 baris, dan foto diri. Tenggat pengiriman puisi pada 30 Agustus 2018, melalui email: cepat.tanggap.skb@gmail.com. Puisi yang masuk ke panitia, akan diseleksi oleh Dewan Redaksi: Doddi Ahmad Fauji (ketua), anggota Frans Ekodhanto dan Sihar Ramses Simatupang. Sebanyak 127 judul puisi terbaik akan dibukukan. Puisi yang dikirim merupakan sedekah budaya, penulis tak akan memperoleh royalti, hasil penjualan buku akan disumbangkan kepada korban bencana di Lombok Timur. Tiap penulis akan mendapatkan piagam penghargaan sebagai wujud apresiasi dari panitia.
Selamat berkarya...... 