<center>
</center>
Selamat Pagi Negeri Ku
Aku ingin berkata tentang negeriku yang kian riuh saja
namun ku tak ingin menunjuk siapa
namun seakali lagi aku hanya ingin berkata
Membalas kata mereka di sana yang punya kuasa
Di atas gedung mewah sang pencakar dan pemangsa
Meluluh lantakkan negeri dengan kebijakan penuh kolusi
Selamat pagi negeri ku Indah
Aku ingin berkata
jangan lagi kau kata Irian, Aceh, Maluku Selalu bikin ribut Saja
Aku tak mau
Aku sudah muak
Aku sudah Bosan
Dengan ceramahmu
Selalu yang itu-itu saja
Selamat pagi negeri ku Sayang
Aku ingin berkata
ternyata ternyata
kau lah Si penguasa
Yang selalu bikin ribut
Di seantero Nusantara
DI malam hari, Siang hari tak kau peduli
Kau lupakan ajaran luhur yang kau khutbahkan
beramai-ramai kau pikirkan mengaruk sebanyak-banyak harta kami di sini
kau bawa lari ke jakarta
Kau bagi-bagi bersama para dewa dewa sesama penguasa
Selamat pagi Negeri ku
Kau masih cantik, walau tak lagi muda
Kau masih menarik banyak para perjaka
Investor yang siap mengemis diri dengan penguasa
Dan kau lihat negeri kini riuh kembali
Dan masih kah kita diam dan tak berani berkata
kau lah yang bikin ribut di negeri ini
kita jual agama
Kita fitnah saudara seiman
Kita caci maki saudara karena beda
Dan itu semua kerjanya di Jakarta
Masihkah Kita diam
Berapakah besar negeri ini
Kalau selalu memikirkan ereksi nafsu dari Jakarta
O Jakarata O Jakarta
Ayo kita pulang tutup pintu dan katakan
Kami mau tidur saja daripada mendengar pidato tipu muslihatmu
Selamat Pagi
Semoga esok hari aku berkata
BBM masih dijual dengan harga rakyat jelata
Listrik bukan untuk dimatikan saja
Atau asalkan kami masih bisa berkata, aku masih ada
Walau kami enggan kadang berkata
Selamat pagi Indonesia