Oleh @ismadi
Pagi ini saya dapat tugas untuk menguji ujian skripsi mahasiswa pada pukul 9.00 WIB. Satu jam sebelum ujian berlangsung saya sudah berada di kampus. Sambil menunggu ujian skripsi, saya berkesempatan membimbing mahasiswa yang mau dan yang sudah seminar proposal sebelum mereka melakukan penelitian sehingga mereka layak menyandang gelar sarjana.
Banyak ujian yang harus dilalui oleh mahasiswa sebelum lulus dan mendapat gelar sarjana. Ada ujian berbentuk quiz, ujian tengah semsester, ujian akhir semester, seminar dan sidang skripsi. Jenis ujian yang disebut terakhir sebenarnya untuk menguji wawasan mahasiswa terhadap skripsi yang telah dia tulis dan teori-teori dasar yang sudah dipelajari mulai semester satu.
Banyak ditemukan mahasiswa yang sangat memahami dan antusias dengan skripsinya sehingga dapat menjawab semua pertanyaan penguji dengan baik. Mahasiswa seperti ini biasanya sangat disukai oleh dosen, khususnya oleh pembimbing. Namun masih banyak mahasiswa yang kurang menguasai dengan baik isi skripsinya. Mereke kurang memahami setiap pengamatan yang dilakukan sehingga jawaban-jawaban yang diberikan saat ujian agak kurang menggigit.
Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, misalnya mereka kurang tertarik dengan topik yang diteliti. Atau mereka terlalu fokus pada apa yang diteliti dan tidak mampu menghubungkan topik penelitian dengan hal-hal lain di luar penelitiannya. Atau bisa juga skripsi itu dibantu atau bahkan dikerjakan oleh orang lain. Kelemahan lain yang sering dijumpai pada mahasiswa adalah mereka kurang memahami filosofi suatu penelitian. Mahasiswa seperti ini perlu dilakukan pembinaan dan penjelasan secara mendalam secara terus menerus oleh dosen pembimbing.
![20170915_095155.jpg](https://steemitimages.com/DQmV9uyBnkyKLqhz5dTyBgH2dXVXA9QuGy22U3C2nurVWF6/20170915_095155.jpg)
Sebenarnya ujian-ujian yang diberika di kampus oleh dosen hanyalah ujian kecil. Ujian besar dan sebenarnya adalah ketika si mahasiswa sudah jadi sarjana dan berhadapan dengan masyarakat. Masyarakat menaruh harapan sangat besar kepada seorang sarjana. Jika tidak memenuhi harapan maka mereka akan menghukum sarjana dengan “sangat sadis”. Sang sarjana akan dicibir karena sudah jauh-jauh belajar, menghabiskan banyak uang dan waktu tetapi tidak memahami apa-apa. Masyarakat juga kadang-kadang menganggap sarjana itu itu manusia super yang harus menguasai segala bidang.
Belajar dengan baik ketika menjadi mahasiswa dan terus belajar setelah menjadi sarjana adalah kunci sukses seorang sarjana.
![20170915_105254.jpg](https://steemitimages.com/DQmSHMwZnyVp6MDYdh2hBt1uVhTWe9TFonu9Q3qAkMiWLeY/20170915_105254.jpg)