Presiden Seokarno Dialog Murid dan Sang Guru by isnorman

View this thread on steempeak.com
· @isnorman ·
$0.69
Presiden Seokarno Dialog Murid dan Sang Guru
**Presiden Soekarno akan memilih mengorbankan tentara dan makanan rakyat demi rasa percaya diri.** 

Ia tamsilkan itu dalam dialog antara murid dengan sang guru, yang disampaikan di hadapan angkatan perang di lapangan Blangpadang, Kota Banda Aceh, pada 16 Juni 1948. Simak salah satu bagian pidatonya di bawah ini, yang dikutip dari buku *Modal Perjuangan Kemerdekaan*.

![soekarno_merahputihcom.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmPsYw8s6Ry45HVa7BFqKuHuRredhykdbyaDAsBVHqQ8GW/soekarno_merahputihcom.jpg)
*Presiden Soekarno [sumber](merahputih.com)*

Tadi saya menyaksikan angkatan perang kita berdefile, mengadakan barisan besar. Alangkah besar hati kita. Memang jikalau suatu bangsa ingin menjadi besar dan kuat, bangsa itu harus memiliki tiga syarat, harus mempunyai tiga macam ketahanan, nomor satu ialah ketahanan militer, nomor dua ketahanan ekonomi, nomor tiga ketahanan jiwa.

Ini pokok kebesaran tiap-tiap bangsa. Tetapi manakala dari tiga ini harus dipilih, mana yang terpenting, terpenting, terpenting. Aku hendak menceritakan kepada saudara-saudara, bahwa di zaman dahulu ada seorang pemimpin besar. Dia mempunyai murid. Pemimpin besar berhadapan dengan murid. Murid bertanya kepasa sang pemimpin besar: Ya pemimpin, apakah sayaratnya untuk menjadi bangsa yang kuat? 

Jawab sang guru, pemimpin besar itu: Tiga, sebagai kukatakan tadi, yaitu harus mempunyai tentara yang cukup kuat. Nomor dua harus ada makanan rakyat yang cukup banyak, nomor tiga harus mempunyai kepercayaan diri sendiri. Tiga syaratnya.

Sang murid bertanya kepada sang guru: Jikalau dari pada tiga ini harus dikurangi satu, mana yang paduka tuan akan lepaskan? Dia menjawab: Ya, apa boleh buat, jikalau dari tiga ini satu harus dilepaskan, lepaskan tentara. Tentara yang kurang kuat tidak menjadi apa.

![Soekarno pidato..jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmUCvQmBg6RkMzUbyMwCFeEG5AwDN9jKWwRnjBPnkJc3Co/Soekarno%20pidato..jpg)
*Presiden Soekarno pidato [sumber](google)*

Yang nomor dua lagi: Ya sang guru, kalau dari pada yang dua ini sekarang tinggal, yaitu makanan rakyat yang cukup dan kepercayaan kepada diri sendiri, jikalau dari dua ini satu harus dilepaskan, mana yang harus dilepaskan? Jawab sang guru: Apa boleh buat, makanan rakyat boleh dikurangi. Meskipun tidak satu hari, meskipun hanya satu kali satu hari, meskipun hanya dua kali satu hari, meskipun makan daun-daunan, tetapi tidak dapat dihilangkan syarat yang nomor tiga, yaitu percaya pada diri sendiri.

Jikalau suatu bangsa tidak percaya kepada diri sendiri, bangsa itu tidak bisa berdiri. Suatu bangsa yang tidak mempunyai jiwa percaya kepada diri sendiri, bangsa yang demikian itu tidak akan dapat berdiri teguh.

Maka oleh karena itu saya minta kepada saudara-saudara, mengertilah betul akan perkataan wa’yaumaizin syafrahu’ilmu’minun, penuh dengan iman di dalam perjuangan, iman di dalam segala-galanya, artinya iman di dalam ketentraman, iman siap sedia menghadapi kemungkinan, iman menyusun ekonomi kita yang sebaik-baiknya, iman percaya kepada Alah Subhanahu Wata’ala, iman percaya kepada agama, iman percaya kepada kekuatan bangsa sendiri, kekuatan bangsa yang bersatu, jangan bermusuhan satu sama lainnya.

Iman yang demikian ini saudara-saudara, iman yang demikian harus kita penuhi dalam jiwa kita yang berkobar-kobar. Tidak ada suatu bangsa yang bisa menundukkan kita, jikalau jiwa kita tepat berkobar-kobar. Saya selalu berkata, jikalau jiwa ini berkobar-kobar, tidak ada orang lain dapat menundukkankita.

![soekarno-hormat.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmbEPmDRacvuU6uMrf3fEu7q8dzqwVEBJcUZyS1k3fC92L/soekarno-hormat.jpg)
*Presiden Soekarno memberi hormat [sumber](google)*

Saya selalu berkata, seribu jiwa dari kayangan tidak dapat memerdekakan suatu bangsa jikalau jiwanya tidak berkobar-kobar dengan api kemerdekaan. Sebaliknya, seribu dewa dari kayangan tidak dapat menghalangi kemerdekaan suatu bangsa, jikalau bangsa itu jiwanya berkobar-kobar dengan api kemerdekaan.

Aku minta kepadamu, hai pemuda-pemuda, pemudi-pemudi, ulama-ulama, saudara-saudara, anak-anakku dari angkatan perang, seganap pegawai, segenap rakyat, segenap rakyat jelata, yang berkumpul di sini, di seluruh daerah Aceh, marilah kita terus berjuang, sebagai yang telah tadi malam kuceritakan, jangan bercerai berai, jangan berpecah belah, jangan dengki-mendengki, tetap pelihara persatuan bangsa, tetap bekerja bersama-sama.

Dan saya tadi malam berkata, jikalau kita memenuhi syarat-syarat yang telah kukatakan, Insya Allah Subhanahu Wata’ala, saudara-saudara, yakin aku, ‘ilmulyakin, ainulyakin, hakkulyakin, suatu hari akan datang yang bendera sang merah putih akan berkibar di seluruh Indonesia.
👍  , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
properties (23)
post_id66,844,505
authorisnorman
permlinkpresiden-seokarno-dialog-murid-dan-sang-guru
categorystory
json_metadata{"app":"steemit\/0.1","tags":["story","aceh","indonesia","garudakita","sevenfingers"],"image":["https:\/\/cdn.steemitimages.com\/DQmPsYw8s6Ry45HVa7BFqKuHuRredhykdbyaDAsBVHqQ8GW\/soekarno_merahputihcom.jpg"],"links":["merahputih.com","google"],"format":"markdown"}
created2018-12-01 14:00:30
last_update2018-12-01 14:00:30
depth0
children0
net_rshares1,173,802,882,619
last_payout2018-12-08 14:00:30
cashout_time1969-12-31 23:59:59
total_payout_value0.543 SBD
curator_payout_value0.145 SBD
pending_payout_value0.000 SBD
promoted0.000 SBD
body_length4,653
author_reputation11,748,975,549,395
root_title"Presiden Seokarno Dialog Murid dan Sang Guru"
beneficiaries[]
max_accepted_payout1,000,000.000 SBD
percent_steem_dollars10,000
author_curate_reward""
vote details (56)