***Diary saya hari ini, Rabu, 15 September 2021 berisi pertemuan saya dengan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK) dan Wakil Rektor III USK. Banyak hal dibicarakan seputar hubungan alumni dengan almamater.***
Pagi-pagi betul, satu pesan singkat masuk ke telepon selular saya. Pengirimnya, Amal Hasan, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (Ikafensy). Ia juga Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh Syariah.
Amal Hasan mengabarai, siang hingga sore nanti ada pertemuan Ikafensy dengan Dekan FEB dan Rektor USK. Tak lama kemudian pesan yang senada masuk. Pengirimnya Muslim Hasan Birga, rekan saya Wakil Sekretaris Jenderal I Ikafensy. Saya diminta ikut.
Saya jawab “Ok” ini artinya waktu pagi hingga siang harus benar-benar saya maksimalkan. Semua agenda harus saya selesaikan sebelum siang, agar bisa menghadiri kedua pertemuan tersebut.
*Pengurus Ikafensy foto bersama dekan, wakil dekan dan civitas akademik Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala [foto: dok pribadi]*
Maka, pagi usai mengantar putri pertama saya ke sekolah. Saya segera bergegas ke kantor pengacara dan notaris. Ada dokumen survey yang harus saya ambil. Sasaran pertama saya ke kantor Basrun Yusuf di kawasan Batoh, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh. Setelah urusan di sana selesai, saya beralih ke kantor notaris yang juga masih di kawasan Batoh.
Siang menjelang zuhur saya kembali ke sekolah menjemput putri saya. Dari sana baru pulang ke rumah. Waktu di rumah saya manfaatkan untuk bermain dengan putri kedua saya yang masih TK, sebelum saya keluar lagi untuk menghadiri dua pertemuan Ikafensy.
Usai shalat zuhur, pesan singkat masuk lagi ke telepon selular. Beberapa anggota Ikafensy sudah bergerak menuju kampus USK di Darussalam. Kami janjian bertemu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, karena pertemuan pertama akan digelar di sana bersama pihak dekanan.
*Pertemuan di Balai Sidang Fakulats Ekonomi Universitas Syiah Kuala, serasa kuliah kembali [foto: dok pribadi]*
Pukul 14.00 WIB lewat pertemuan digelar di Balai Sidang Fakultas Ekonomi. Kami diterima oleh Dekan Dr Faisal MS MA bersama Wakil Dekan I Dr Darwanis SE, MSi Ak, CA dan Wakil Dekan II Murkhana SE MBA.
Kami bicara banyak soal peran alumni dan hubungannya dengan almamater. Dalam pertemuan penuh keakraban itu, Ketua Umum DPP Ikafensy menyerahkan dokumen kepengurusan Ikafensy kepada dekan. Pertemuan dan silaturrahmi itu berakhir menjaleng asar.
Azan asar kemudian terdengar dari Masjid Almizan di tengah kampus FEB. Kami para pengurus Ikafensy bersama civitas akademik dan dekanan menuju ke sana untuk menunaikan kewajiban.
*Bersama Dr Syukri Abdullah, teman kos sekaligus dosen saat kuliah [foto: dok pribadi]*
Usai shalat di halaman masjid saya melihat Dr Syukri Abdullah, ia dosen sekaligus teman kos saya waktu kuliah. Saya langsung menghampiri pakar akutansi pemerintahan tersebut. Kami banyak bicara tentang masa lalu, sebelu kemudian berpisah lagi di sana karena saya harus ikut satu pertemuan lagi dengan pihak rektorat.
Sampai di Kantor Pusat Administrasi (KPA) atau Biro Rektor Universitas Syiah Kuala, kami langsung menuju lantai dua. Di sana kami sudah ditunggu Wakil Rektor III Dr Ir Alfiansyah Yulianur BC. Pria yang akan dilantik menjadi Dekan Falultas Tekhnik ini bicara banyak hal tentang hubungan alumni dengan almamater. Ia mengibaratkan antara alumni dengan kampus itu seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.
Dalam pertmeuan kedua ini, Ketua Umum Ikafensy Amal Hasan juga menyerahkan dokumen kepengurusan Ikafensi kepada Wakil Rektor III Universitas Syiah Kuala Dr Ir Alfiansyah Yulianur BC disaksikan Wakil Dekan I FEB USK Dr Darwanis dan Sekjen Ikafensy Yurizal Fadjri.
Pertemuan itu berakhir menjelang magrib. Saya segera kembali ke rumah, karena ada hal lain yang harus diselesaikan. Salah satunya tugas harian saya mengedit berita untuk media tempat saya bekerja. Malamnya, saya menulis postingan ini.
*Bersama kawan-kawan pengurus Ikafensy di ruang Wakil Rektor III Universitas Syiah Kuala [foto: dok pribadi]*