Kini aku kembali, melebeli diri pada tumpuan yang dulu pernah kukecap. 

 ![image](https://img.esteem.ws/kl9t15srin.jpg)<hr>

Pernah dulu aku dikenalkan dan diantar ke tempat ini. Meski aku berhenti sebelum jalan sampai setengah, bahkan terlalu dini aku berhenti. Meski bukan keinginan diri. Hanya waktu yang mengharuskan aku pergi sebelum tiba masanya.

Sekarang aku ingin kembali mencari sesuatu yang belum tutas. Harapku besar, dan semoga aku mampu menggapainya.
Ini bukan untuk diri pribadiku saja. Bukan juga untuk mengangkuhkan diri apalagi pamer. Ini hanya untuk kita. Di satu sisi aku ingin hubungan ini tidak sebatas teman sahaja, maka dari itu ku tempuh sisi ini agar ikatan ini tak pernah lekang.

Jika nanti ku telah mampu, biarkan aku kembali dan mengabdi. Sebagai bukti persembahan diri akan rasa syukurku.

Langit mendung, bisa saja itu oertanda akan turun hujan. Namun langit tak akan bisa membawa mendung dalam semangatku untuk kembali.
Semoga saja doa dari rekan-rekan ketika aku kembali semoga membuahkan hasil yang maksimal untuk ku bawa pergi dan menjadi penerang dan penjaga jalan yang akan ku lalui ke depan.

Untuk engkau sang penyemangatku, yang selalu memberi nasehat ketika aku buntu. Ketika aku pilu. Terima kasih yang tak terhingga atas semua yang telah tercipta dalam diri. 
Dan semoga Allah tetap mewaraskan ingatanku. Sehingga aku mampu berpikir dan mengingat akan tiap jejak ketika aku kembali.

Bagi kawan-kawanku yang telah berada di atasku. Bersabarlah mengatur dan mengarahkan jalan kembaliku. Agar aku mampu menyamai gerak langkahmu, meski pun tidak sama setidaknya aku mampu mengikuti dan mengiringi jejakmu.

 ![image](https://img.esteem.ws/xi93z81yv8.jpg)<hr>

Doakan saja kembaliku adalah kembali yang membuahkan hasil. Untuk kali ini, kembaliku bukan untuk pergi. 
Jangan terlalu serius mengatikan kata yang tak bertepi atau mendasar ini, karena maknanya tak akan engkau dapati, hanya mereka yang mengerti yang dapat mengartikannya.
Ini hanya muhasabah diri pegangan ketika aku ingin berhenti sebelum masanya pergi.

*Foto: Dokumen Pribadi | Hanya Ilustrasi.*

Saleum meutaloe syedara.

***Regards: @jubagarang***