**Hallo Sahabat Steemian Penjelajah🖐️**
Cerita lasak saya kali ini ke sebuah ekowisata di Sumatra Utara. Tepatnya di Namu Sialang, Batang Serangan, kabupaten Langkat, yaitu **Tangkahan**. Tangkahan berada di kawasan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL).
Dari Medan ke Tangkahan jaraknya +- 100 km. Jarak tersebut bisa kita tempuh dengan kendaraan selama +- 4 jam. Pada 20 km terakhir jalanan kurang bagus karena memasuki kawasan perkebunan sawit. Ada transportasi Bus dari terminal Pinang Baris menuju Tangkahan, yaitu Bus Pembangunan Semesta. Kalau tidak salah dalam sehari jalan cuma satu kali dan kadang tidak sampai masuk ke lokasi Tangkahan. Jika waktu terbatas dan punya kendaraan pribadi, menurut saya lebih baik naik kendaraan pribadi motor atau mobil.
> Baca Juga : [Kari Kambing Stadion](http://kakilasak.com/rahasia-kelezatan-kari-kambing-stadion-lhokseumawe/)
Karena jarak yang cukup jauh, saya menyarankan untuk bermalam. Di Tangkahan ini sudah ada fasilitas penginapan, *start* harga IDR 150K. Tapi jika kamu mau *camping*, ada kok *spot* "camping* di Tangkahan, biasanya di tepian sungai. Untuk makanan, kamu gak perlu khawatir, di kawasan Tangkahan ada beberapa kedai makan. Pastinya jika kamu mau *camping* harus ijin dan melapor di *visitor center* atau penduduk setempat.
Wisata Tangkahan membuat kita lebih dekat dengan alam. Cocok bagi kita yang suka dengan suasana hutan dan sungai. Dengan luas area +- 17.000 Ha dengan hutan hujan Tropisnya yang eksotis, Tangkahan sangat menarik bagi wisatawan dari mancanegara seperti Australia, Eropa dan Amerika kita jumpai di Tangkahan. Tetapi karena saat ini masa pandemi covid19, maka Tangkahan agak sepi dan hanya ada wisatawan lokal.
Banyak aktifitas yang bisa kita lakukan di Tangkahan, seperti *camping*, mandi di sungai, *natural hotspring*, melihat gajah di CRU Tangkahan, *trekking* ke hutan (jika beruntung berjumpa orangutan), tubing, air terjun, gua dan lain sebagainya. Pada *posting*an saya kali ini, saya akan mengulas tentang wisata kami menyapa Gajah di CRU Tangkahan. Kami di*handle* oleh *guide* bang Doman. Beliaulah yang mengatur perjalanan wisata kami di Tangkahan.
# Gajah CRU Tangkahan
Tangkahan memang identik juga dengan melihat Gajah Sumatra atau *Elephas Maximus Sumatranus*. Kalau tidak salah, saat ini ada 8 gajah yang ada di CRU Tangkahan. CRU atau *Conservation Reponse Unit* merupakan balai konservasi Gajah Sumatra. CRU dibentuk oleh Lembaga Fauna and Flora International (FFI) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menjembatani konflik antara manusia dengan gajah.
<hr>
Setiap pagi dan sore hari, gajah-gajah di CRU dimandikan di sungai Batang Serangan dengan CRU Tangkahan. Nah, memandikan gajah merupakan salah satu daya tarik wisata di Tangkahan. Sayangnya di masa pandemi covid19, aktifitas ini tidak bisa kita lakukan. Kita hanya bisa melihat dan berfoto dengan gajah tanpa menyentuhnya. Kita tetap harus disiplin menjaga protokol kesehatan covid19. Untuk aktifitas berfoto dengan gajah, kita hanya membayar IDR 20K/orang.
Oiya sahabat lasak, meski gajah ini sudah jinak, kita tetap harus mengikuti intruksi sang pawang atau disebut mahout. Pastinya seru ya, karena jarang-jarang kita melihat lebih dekat dengan gajah.
Nah, kamu kapan main ke Tangkahan?
Berkabar ya... 😀✌️
*Selasa, 10 November 2020*
**"Masa pandemi covid19 ini, jangan lasak dulu ya, di rumah lebih baik"**
# Kaki Lasak : Travel & Food Blogger
<hr>
<hr>
<hr>
<hr>
<hr>
**Follow Me** :
Hive.Blog : [Kaki Lasak](https://hive.blog/@kakilasak)
Blog/Website : [Kakilasak.com](http://kakilasak.com/)
Facebook [Husaini Sani](https://www.facebook.com/husaini.sani.50)
Instagram [kaki lasak](https://www.instagram.com/kakilasak/)
Youtube Chanel : [Kaki Lasak Crew](https://www.youtube.com/channel/UCqmYl0azkVQCB-7z26RbICg)
Whatsapp +6282166076131