<center></center>
Merangkai tulisan sejarah islam,tentulah tidak dapat terputus dari bagian pangkal hingga ujungnya, sejarah islam telah di mulai sejak nabi muhammmad saw mendapat wahyu yang pertama, dan khususnya yang berkenaan dengan sejarah politik islam, nabi muhammad saw telah memberikan prediksi-prediksi atas situasi politik sepeninggal beliau, dan berkenaan dengan hal itu beliau mengatakan dalam haditsnya : “ Adalah kenabiaan pada kamu barang yang dikehendaki allah pasti ada, kemudian allah menghilangkannya, kemudian adalah kekhalifahan yang menurut jalan kenabian barang yang di kehendaki allah pasti ada, kemudian allah menghilangkannya, kemudian adalah kerajaan yang penindas, maka kerajaan itu barang yang di kehendaki allah pasti ada, kemudian Allah menghilangkannya,kemudian ada kerajaan yang ganas, maka kerajaan itu barang yang di kehendaki allah pasti ada, kemudian Allah menghilangkannya, kemudian ada kekhalifahan menurut jalan kenabian, kemudian nabi muhammad SAW diam”.
Dari hadits tersebut terungkap bahwa , bahwa politik islam akan mengalami beberapa fase.
* Fase pertama adalah fase nubuwah, pada tahap ini politik pemerintahan dikendalikan langsung oleh nabi muhammad SAW, dan dalam fase ini terbagi dalam dua periode, yakni periode makiyah dan periode madaniah. Dalam periode makiyah dapatlahdikatakan belum tergolong adanya pemerintahan, namun semangat untuk membentuk pemerintahan islam telah ada, yakni dengan adanya tanzim ( struktur organisasi) yang terpusat di baitul arkan (baitul arqam adalah rumah sahabat nab muhammad SAW yang bernama Arqam bin Al-arqam, rumah beliau pada masa islam pertama-tama dikembangkan adalah sebagai pusat koordinasi dan konsolidasi gerakan) hingga kemudian semangat itu termanifestasikan dengan adanya perintah hijrah ke yastrib, setelah peristiwa baiat aqabatus tsaniyah suku Khazraj dan suku Aus dari Yastrib yang kemudian di kenal dengan dalam sejarah islam dengan nama kaum Anshor. Dan sistem politik islam (minhajun nubuwah) baru dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW, setelah proklamasi Madinah (negara Islam) di Yastrib, dan di kenal dengan nama Madinatul Munawwarah. Periode waktu dalam fase ini adalah 23 tahun dimana 13 tahun masa persiapan di Mekkah, dan 10 tahun di Madinah, dengan titik tolak diproklamasikannya Yastrib sebagai Madinah, dan Madinah adalah basis awal wilayah Islam yang merupakan wilayah politik dan wilayah pertahanan yang de facto de jure.
* Kemudian fase kedua adalah fase Khalifah ala minhajin nubuwah, kemudian dikenal dengan istilah khalifah rasyidah atau khulafaurrasyidin. Pada masa ini politik pemerintahan dikendalikan oleh seorang khalifah, dan sistem politiknya mengacu kepada pola politik nubuwah, atau sering juga disebut dengan sistem khalifah, periode ini berjalan selama 30 tahu, yaitu dari tahun 632-661dari sejak khalifah Abu Bakar, ra hingga kepada khalifah Ali bin Abi Thalib, ra dengan ibu kota pemerintahan tetap berada di Madinah, dan ini sesuai dengan dengan apa yang telah di katakan oleh nabi Muhammad SAW...... “Khalifah itu di Madinah dan Kerajaan itu di Syam”.
* Kemudian fase ketiga., yaitu fase mulkan adhon (kerajaaan yang otoriter). Fase ini adalah fase yang terpanjang yaitu dari sejak tahun 661-1924, dan fase ini dimulai sejak berkuasanya anak Abu Sofyan, bekas penguasa negeri mekkah yang negerinya ditaklukkan oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu Muawiyah bin Abu Sofyan. Dan dalam sejarah Islam kemudian dikenal dengan dengan dinasti bani Umayah hingga dinasti Ustmaniyah.
Sebagian para ahli sejarah, masih menamakan khalifah kepada para penguasa dimasa kerajaan otoriter ini, sesungguhnya gelar itu tidak layak disandangkan kepada mereka atas dasar lima alasan.
1. > Pertama, mengacu kepada hadist nabi Muhammad SAW yang tersebut di atas, bahwa setelah masa khalifah rasyidah adalah masa mulkan adhon,yang berarti sistem kekuasaan telah beralih dari sistem khalifah kepada sistem kerajaan.
2. > Alasan kedua, juga bersandar kepada hadist nabi muhammad SAW, bahwa pusat pusat pemerintahan (ibu kota) telah beralih dari Madinah ke Syam, yakni terjadi di masa muawiyah berkuasa.
3. > Alasan ketiga, indikasi kekuasaan yang bersifat kerajaan tersebut tampak pada khutbah pertama Muawiyah ketika telah memegang kekuasaan, muawiyah berkata......”sesungguhnya aku, demi Allah , ketika menjadi penguasa atas kamu,bukan aku tidak mengetahui bahwa kalian tidak menyenangi kekuasaanku ini, namun aku telah merampasnya dari kalian dengan pedangku ini....”.kemudian juga muawiyah telah mengangkat anaknya Yazid anaknya sebagai putra mahkota.
4. > Alasan keempat, adanya pemungutan pajak atas tanah ummat,dan berkenaan dengan soal pajak ini,dapat tergolong kepada ciri adanya perubahan dari sistem Khalifah kepada sistem kerajaan, sebagaimana atsar umar bin Khatab dalam percakapannya dengan seorang sahabat, yang dikutip oleh bernard lewis, adari At-tabari, mengatakan ; “ ...seorang sejarawan, at tabari, menceritakan suatu percakapan yang berlangsung antara Khalifah Umar bin Khatab dengan muslim persia pertama, Salman, berikut ini: Salman menceritakan bahwa Umar berkata kepadanya : aku ini seorang raja atau seorang khalifah? Dan salman menjawab: jika anda telah mematok dan memungut pajak atas tanah-tanah kaum muslimin senilai satu dirham, atau kurang, atau lebih, dan telah menggunakan untuk tujuan-tujuan yang haram, maka anda adalah seorang raja, bukan seorang khalifah, mendengar itu, kemudian Umar bin Khatab pun menangis.....”.
5. > alasan kelima, terjadinya perubahan-perubahan sistem managemen yang telah baku dalam sistem khalifah, yang berpangkal pada minhaj nubuwah, sebagaimana Abul ala al-maududi, menggarisbawahi beberapa penyimpangan yang dilakukan pada fase muawiyah ini, diantaranya perubahan aturan dalam hal pengangkatan khalifah, perubahan gaya hidup khalifah, perubahan managemen baitul maal , tidak bebasnya mengeluarkan pendapat, hilangnya kebebasan peradilan dan sebagainya. Lebih lanjut Abul ala al-maududi menyimpulkan bahwa, .....” Muawiyah tidak termasuk dalam jenis khalifah rasyidah (Khalifah yang adil dan bijaksana).
<center></center>
* Dan fase keempat dari prediksi rasulullah, adalah fase kerajaan penindas, pada fase ini ciri khususnya adalah dalam suatu wilayah yang mayoritas penduduknya muslim, akan tetapi syariat islam tidak menjadi publik law, karena raja yang berkuasa adalah bukan muslim, dan atau ia seorang muslim, akan tetapi sudah tidak berkemauan untuk menegakkan syariat islam, atau penguasa tersebut berada dalam tekanan kerajaan lain yang lebih berkuasa atas wilayah yang dikuasainya, fase ini lebih tepat dikatakan sebagai fase kebangkitan kerajaan-kerajaan Eropa, yang pada masa kejayaan islam, kerajaan-kerajaan itu tidak dapat berbuat banyak, karena wilayah-wilayah jajahannya dikuasai islam, dan kebangkitan mereka sesungguhnya berawal dari Paus Urbanus II pada tahun 1048, yang mengobarkan semangat perang salib, yang kemudian disambut oleh raja Prancis dan raja-raja Eropa lainnya, sekalipun dalam perang salib tersebut pihak Eropa mengalami kekalahan, tetapi semangat kebangkitan kembali Eropa telah dibangun, hingga kemudian disebut dengan istilah “Aufklarung”, sehingga menimbulkan perang salib ke-2. Kemudian dengan ditemukannya benua Amerika dan australia, bagi Eropa, hal itu merupakan vitamin yang dapat membangkitkan kembali gairah untuk menguasai negeri-negeri yang telah dikuasai Islam, dan mereka memulai kolonialisme atas wilayah-wilayah Islam yang yang paling lemah, hingga kemudian datangnya Portugis, Prancis, Amerika, Belanda dan sebagainya ke kawasan asia tenggara. Kemudian mereka berbagi-bagi tanah jajahan, sehingga mereka menjadi penguasa di wilayah-wilayah tersebut, termasuk didalamnya tak luput Indonesia. Hingga awal abad 20 M , secara umum kekuasaan “kerajaan penindas” ini telah berakhir, dengan banyaknya wilayah yang memerdekakan diri, tetapi secara khusus wilayah-wilayah yang sudah merdeka tersebut tidak seratus persen merdeka dari pengaruh kolonialisme, hanya pola penguasaannya yang lebih moderen,dimana wilayah itu dikendalikan dari jarak jauh, sebagai contoh: adanya negara-negara yang tergabung dalam persemakmuran Inggris, dimana anggota persemakmuran itu adalah wilayah-wilayah bekas jajahan Inggris, secara general kondisi fase kerajaan penindas itu, hingga kini masih tetap berlangsung, dan belum beralih kepada fase berikutnya seperti yang telah di prediksikan oleh muhammad SAW.
<center></center>
* Fase kelima, fase ini adalah fase terakhir yang diprediksi oleh nabi muhammad SAW, di mana sistem politik dalam fase ini adalah sistem politik khalifah yang pernah diberlakukan dimasa khalifah rasyidah, dengan mengacu kepada” minhaj nubuwah”. Banyak para ahli politik yang memprediksikan akan kebangkitan kembali Islam pada abad ke-15 Hijriah, baik dari kalangan politisi Islam sendiri atau dari kalangan non-Islam. Seiring dengan berakhirnya fase dinasti “Ustmaniyah”, di Turki pada tahun 1924, telah banyak gerakan-gerakan kebangkitan islam yang hampir dalam waktu bersamaan muncul kepermukaan, seperti “ jami’at al-islami” dibawah komandan Abul ala al-maududi (india-pakistan), “Ikhwanul muslimin” dibawah komandan Hasan al-Banna (Mesir), syarikat Islam dibawah komandan HOS Cokroaminoto (Indonesia), dan masih banyak lain-lainnya, yang perlu dicermati dari contoh-contoh yang dikemukakan diatas adalah, mereka memiliki pemikiran yang sama sekalipun diantara mereka tidak pernah berjumpa, dan kesamaan pemikiran mereka adalah mendirikan negara Islam yang berorientasikepada bangkitnya kembali sistem politik Khalifah. Bahkan khususnya syarikat Islam yang dimotori HOS Cokroaminoto, kemudian berwujud Negara Islam Indonesia yang diproklamirkan oleh SM Kartosoewirjo pada tahun 1949, cita-cita ke arah bangkitnya kembali sistem politik khalifah telah ditorehkan dalam bentuk kesepakatan dalam konferensi Cisayong pada 11-12 februari tahun 1948, dimana redaksi kesepakatan itu adalah ; “.......bersama negara-negara islam yang lain, membentuk dewan Imamah dunia untuk memilih seorang khalifah di muka bumi.......”. namu perjuagan untuk mencapai cita-cita tersebut belumlah terwujud hingga kini.
___<center>Salam Indo-Community</center>___
<center></center>
___<center>Upvote Follow & Resteem @khairulmuammar</center>___