Korupsi memang sudah menjadi momok yang menakutkan bagi selurh bangsa Indonesia. Kasus korupsi ini sepertinya tidak pernah berhenti dan terus saja terjadi meskipun pemerintah dan juga pemimpinnya sudah berganti. 

Apakah korupsi sudah menjadi sebuah tradisi, ataukah hanya karena penegakan hukumnya yang kurang keras?

Sedihnya lagi, Seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) atau PNS di dinas pendidikan Boven Digoel berinisial AD melakukan korupsi terhadap insentif bagi guru-guru yang mengabdikan diri untuk mengajar di daerah terpencil di Boven Digoel Papua.

![Ikon-Korupsi-1200x837.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmPFKxSsQoCwdcJVN9kGkuaJGPhaxWU26FnCmsGEUAP4Gt/Ikon-Korupsi-1200x837.jpg)

[source](https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fbunghattaaward.org%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2Fkorupsi-tikus-20180122-200917-5dc7c2bed541df174e6556e5.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fbunghattaaward.org%2Ftag%2Fkorupsi%2F&tbnid=cCS6-5QEEYhOUM&vet=12ahUKEwj1qZeH5KXwAhXww3MBHSciAoIQMygLegUIARDqAQ..i&docid=kdoac7PlZpxf0M&w=700&h=393&q=korupsi&ved=2ahUKEwj1qZeH5KXwAhXww3MBHSciAoIQMygLegUIARDqAQ#imgrc=cCS6-5QEEYhOUM&imgdii=UgVWgKqtJRKKOM)

Dalam korupsi yang dilakukan tahun 2016-2017 tersangka mampu mengeruk dana negara sebesar hampir 1.5 Miliar rupiah. Dana yang cukup besar yang seharusnya di serahkan kepada para guru di derah terpencil tersebut.

Disaat Pemerintah pusat sedang gencar membangun Papua yang sedikit tertinggal, agar mampu sama rata dengan wilayah Indonesia lainnya, akan tetapi masih ada saja pihak atau oknum yang tidak bertanggung jawab mengambil keuntungan pribadi dari program pemerintah tersebut.