https://img.esteem.ws/ehjfy68xst.jpg
Hi friend steemians ,, how are you guys, good luck. In the last post I have discussed about the game **Call of Champions**. In this post I will review about one of the heroes of this game named **KHALID**
>Hai sahabat steemians,, apa kabar kalian, semoga baik-baik saja. Pada postingan yang lalu saya sudah membahas tentang game Call of Champions.
Pada postingan kali ini saya akan mengulas tentang salah satu pahlawan digame ini yang bernama **KHALID**
**A BRIEF HISTORY**
At the height of his influence. Khalid was the most infamous thief in the entire voli Desert. Grace full raids on the coffers and caravan of the rich earned Khalid a slew of titles : *"dust devil" cat's paw"* and even *"the people's Prince"* a Name bestowed upon him by the grateful poor who received his gifts of food and stolen gold.
>Pada puncak pengaruhnya. Khalid adalah pencuri paling terkenal di seluruh gurun voli. Rahmat penuh razia di pundi-pundi dan kafilah orang kaya Khalid yang mendapatkan banyak judul: *"setan debu" kaki kucing"*dan bahkan *"Pangeran rakyat"* sebuah nama yang diberikan kepadanya oleh orang miskin yang berterima kasih yang menerima pemberian makanannya dari mencuri emas.
Everything changed the Day Khalid laid eyes upon makim, princes to the kingdom of jakar, concealed on the side of the Road, the dust devil's gang lay in wait for the royal caravan. Sly Khalid approached makim's car in the guise of a beggar, intending to distract the king's elite guards. He spied the gorgeous princess behind a White veil, lightning seemed to strike when he caught sight of her depthless eyes, and he knew all at once that he had to steal her heart instead of her gold.
>Semuanya berubah pada hari Khalid memandang makim, putri dari kerajaan jakar yang tersembunyi di sisi jalan, gumpalan setan setan berbaring menunggu kafilah kerajaan. Sly Khalid mendekati mobil makim dengan kedok seorang pengemis, berniat mengalihkan perhatian para penjaga elit raja. Dia memata-matai putri cantik di balik kerudung Putih, kilat tampak menyerang saat dia melihat matanya yang tak tajam, dan dia langsung tahu bahwa dia harus mencuri hatinya daripada emasnya.
During the Hot, dry nights, Khalid would sneak in to the royal Palace : an open Window, A cereless servant, A door left slightly ajar.... Night after night he'd risk his life to silently glide through the halls, all to see the princess, enraptured by the dashing bandit, makim's heart began to melt. So it was that Khalid and makim left their lavish lives behind, riding into the Desert to start a new life together somewhere far away.
>Dalam malam yang panas dan kering, Khalid menyelinap ke istana kerajaan: Jendela yang terbuka, pelayan tanpa cerutu, Pintu sedikit terbuka .... Malam demi malam dia mempertaruhkan nyawanya untuk diam-diam meluncur melewati lorong-lorong, semua Untuk melihat sang putri, terpesona oleh bandit yang gagah, jantung makim mulai mencair. Jadi, Khalid dan makim meninggalkan kehidupan mewah mereka, naik ke Gurun untuk memulai hidup baru bersama di suatu tempat yang jauh.
The king found makim's farewell letter next morning his hands began to tremble and he was filled with grief, in line for the throne behind. Makim though he was privately pleased by his sister's Disappearance. Nasir concealed his true feelings, donning a stony face to comfort, his father and command search, that night the met with the court's sorcerer in secret a keeper of dark and terrible powers.
>Raja menemukan surat perpisahan makim keesokan paginya tangannya mulai gemetar dan dia dipenuhi dengan kesedihan, sesuai takhta di belakang. Makim merasa senang karena berpisah dari orang tuanya. Nasir menyembunyikan perasaan sejatinya, mengenakan wajah berbatu untuk menghibur, ayahnya dan pencarian komando, malam itu bertemu dengan penyihir pengadilan secara rahasia sebagai penjaga kekuatan gelap dan mengerikan.
Huge, ominous clouds of sand brewedin in the dunes of a nearby village. By the time a soldier spotted Khalid and Makim, it was too late to save them. Flurries of sand churned the air like hungry locusts, tearing cloth, eating flesh, and wearing stone to dust, A storm like no one had ever seen. A heavy-hearted search party delivered the grim news to the king *"Found Khalid and Makim... sandstorm. no survivors,"*.
>Awan pasir yang besar dan tak menyenangkan disematkan di bukit pasir di desa terdekat. Pada saat seorang tentara melihat Khalid dan Makim, sudah terlambat untuk menyelamatkan mereka. Flurries pasir mengaduk udara seperti belalang lapar, merobek kain, makan daging, dan memakai batu menjadi debu, Badai seperti tidak ada yang pernah melihat. Sebuah pesta pencarian yang berat memberikan kabar suram kepada raja *"Ditemukan Khalid dan Makim ... badai pasir, tidak ada yang selamat,"*.
The kingdom grieved for their princess. In the palace, wails of sorrow hung in the halls and floated from under every door and window. Only the chambers of Prince Nasir were silent. The young man was handling Makim's death remarkably well, and the king began to worry that his son was repressing his despair. Nasir wore a hard face for weeks, gloomy, butas if concealing a secret, or even stranger, some glimmer of pride.
>Kerajaan sedih karena putri mereka. Di istana, ratapan kesedihan tergantung di lorong-lorong dan melayang dari bawah setiap pintu dan jendela. Hanya kamar-kamar Pangeran Nasir yang terdiam. Pemuda itu menangani kematian Makim dengan sangat baik, dan sang raja mulai khawatir bahwa anaknya menindas keputusasaannya. Nasir menghadapi wajah yang keras selama berminggu-minggu, suram, tapi jika menyembunyikan rahasia, atau bahkan orang asing, secercah kebanggaan.
On the final eve of mourning the Prince found a trail of sandon the floor of his room. There was something disquieting about the pile of tiny rocks, the way they settled across the hard floor... Nasir shook his head, climbing into bed. He would deal with his incompetent servants in the morning, He closed his eyes and drifted off to sleep.
>Pada malam menjelang berkabung, Pangeran menemukan jejak pasir di lantai kamarnya. Ada sesuatu yang menggelisahkan tentang tumpukan batu-batu kecil, cara mereka duduk di lantai yang keras ... Nasir menggelengkan kepalanya, naik ke tempat tidur. Dia akan berurusan dengan pelayannya yang tidak kompeten di pagi hari, Dia memejamkan mata dan tertidur.
That night he dreamt of sand, Small, sharp particles, raininglike grains of light from the sky, slashing the air, hot, and tearing at the hem of his robe, ripping the tips of his fingers, he woke with a start, gasping, Looming above him, he saw the smiling face of Khalid, A horrible shock of polished bone and torn skin.
>Malam itu dia mengimpikan pasir, partikel kecil yang tajam, hujan deras seperti cahaya dari langit, menyayat udara, panas, dan merobek ujung gamisnya, merobek ujung jarinya, dia terbangun dengan cepat, terengah-engah, Menjulang di atasnya, dia melihat wajah Khalid yang tersenyum, sebuah kejutan yang mengerikan dari tulang yang dipoles dan kulitnya yang robek.
The king was pleased to hear his son's screams. He waved the servants away with a turn of his hand, kept them out of Nasir's chamber... better to let the boy air his grief After all, he'd been bottling up his painfor for weeks.
>Raja senang mendengar teriakan anaknya. Dia melambaikan tangan para pelayan dengan belokan tangannya, menjauhkan mereka dari kamar Nasir ... lebih baik membiarkan bocah itu mendukakan kesedihannya Setelah semua, dia telah membungkus rasa sakitnya selama berminggu-minggu.
**ABILITIES**
https://img.esteem.ws/vrja1bm5qv.jpg
There are some great capabilities possessed by Khalid that can be used in combat, among others:
**Dust Devil**
* Khalid knock back nearby enemies who are not rooted. Rooted targets take extra damage.
**Whirling Dervish**
* Khalid dashes to an area, damaging and rooting enemies on impact.
**Sands Of Time**
* Khalid summons an aura that heals nearby allies every second, heal is improved on allies.
**Blessing Of Earth**
* Khalid launches sand in a line, granting damage reflections and increased resistance, efect is improved on allies.
**Sandstorm**
* Khalid summons a sandstorm allies in the storm receive a damage buff, enemies lowers resistance
>Ada beberapa kemampuan hebat yang dimiliki Khalid yang bisa digunakan dalam pertempuran, antara lain:
>**Dust Devil**
Khalid mengetuk kembali musuh terdekat yang tidak berakar. Target berakar membutuhkan kerusakan ekstra.
>**Whirling Dervish**
Khalid strip ke daerah, merusak dan menyerang musuh pada benturan.
>**Sands Of Time**
>Khalid memanggil aura yang menyembuhkan sekutu terdekat setiap detik, menyembuhkan ditingkatkan pada sekutu.
>**Blessing Of Earth**
Khalid meluncurkan pasir di garis, memberikan refleksi kerusakan dan meningkatkan ketahanan, efeknya meningkat pada sekutu.
>**Sandstorm**
Khalid memanggil badai pasir, badai yang menyukai kerusakan dan menurunkan kemampuan musuh.
*"Enough here first my post this time, may be useful for everything"*
Terima kasih untuk @curie
Salam Hormat Untuk Kurator Indonesia @aiqabrago dan @levycore dan untuk Curator Gaming @jodipamungkas dan @playfulfoodie
Salam NSC #bersamakitabisa
Kalau teman - teman menyukai postingan saya silahkan ikuti, vote and reestem @mardani
# GAMERS In HEART