***
![MENGAWASI UJIAN MASUK MAHASISWA.JPG](https://cdn.steemitimages.com/DQmPxi7Z1mXiErPWS71ZYkR6A2ZAA2X2xfE15mszx6nuBcv/MENGAWASI%20UJIAN%20MASUK%20MAHASISWA.JPG)

Apridar berdiri di depan jendela. Matanya nanar menatap keluar gedung. Di halaman utama kampus puluhan mahasiswa berdiri. Mengepal tangan meninju langit.

Mereka meneriakan soal akreditasi institusi. Apridar menggeleng. Aturan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI yang baru menyatakan seluruh institusi perguruan tinggi wajib terakreditasi dengan predikat, A, B atau C. 

Sebelumnya, aturan itu hanya wajib untuk jurusan atau program studi saja. 

Namun, dalam surat edaran menteri disebutkan seluruh kampus diminta persiapan hingga beberapa tahun ke depan. Demonstrasi itu mengingatkan dirinya pada puluhan tahun lampau. 

Saat masih menjadi ketua senat mahasiswa Universitas Syiah Kuala. 

Menjadi aktivis HMI dan IPAU pada waktu bersamaan. Pemandangan di depannya hari itu bukanlah pemandangan langka. Bukan pula pemandangan asing. Toh, puluhan tahun lalu dia pernah melakukan hal yang sama.

Hari itu, demonstrasi itu kembali berada di depannya. Seakan dia juga turut di sana. Di kumpulan mahasiswa, mengakan seragam kebesaran almamater.

Ah, rasanya aku masih di sana. 

Sebagai seorang ayah dari putra dan putrinya, dia memandang tuntutan mahasiswa itu sangat realistis. Sangat objektif. 

Namun, satu hal yang dia keluhkan, mengapa sangat sulit menjelaskan ke mahasiswa bahwa akreditasi itu dalam proses.

Beberapa sebelum demonstrasi itu, Apridar telah memanggil sejumlah tim yang ditunjuk untuk menangani proses akreditasi institusi. Mereka adalah Wahyuddin Albra, Mohd Heikal, dan lain sebagainya.
***
![MASRIADI.gif](https://cdn.steemitimages.com/DQmQ3ybs2gGsucBL3kPr5tLCWAi1cGQhtSfYMK7vAeeMcDA/MASRIADI.gif)