Setiap orang memiliki momen paling bahagia pada waktu yang berbeda. Tetapi jika Anda melakukan survei terhadap sekelompok orang, Anda akan menemukan bahwa lokasi tertentu muncul lebih sering daripada yang lain.
Tidak ada tempat yang menghasilkan kebahagiaan lebih baik daripada Disney World. Beberapa langkah ke taman hiburan akan memberi tahu Anda sebanyak mungkin.
Gaya bangunan tahun 1900 membuat Anda merasa seperti berada di dunia baru. Staf dan karakter semuanya berpakaian rapi dan ramah. Anda disambut oleh musik yang ramah dan santai yang secara bertahap menjadi lebih bersemangat dan membuat Anda merasa lebih bersemangat saat Anda menjelajah lebih dalam ke taman.
Itu baru permulaan. Lalu ada wahana yang menceritakan kisah berbeda, belum lagi roller coaster yang membuat jantung Anda berdetak kencang. Jika itu bukan untuk Anda, ada juga banyak pertunjukan. Belum lagi semua lagu tema Disney yang menarik yang Anda tidak bisa bantu bernyanyi bersama.
Pada akhir hari, Disney ditutup dengan tampilan kembang api 20 menit dan kinerja layar yang rumit. Pada saat itulah karakter masa kecil favorit Anda menjadi hidup. Tidak ada yang benar-benar dekat.
Jika ada sesuatu yang akan memenuhi syarat sebagai pengalaman puncak, perjalanan ke Disney World akan menjadi itu.
The Disney Paradox<hr>
Tidak ada yang mengeluh tentang pengalaman mereka di Disney World. Tetapi semuanya akan terlihat berbeda jika kita melakukan satu menit demi menit dari waktu kita dihabiskan di taman bermain. Bahkan, ada banyak hal yang tidak menyenangkan.
Sulit untuk bergerak karena seluruh tempat dikerumuni. Garis-garis di wahana berlangsung selamanya, terkadang berlangsung lebih dari satu jam. Panas dan lembab, dan Anda tidak bisa berhenti berkeringat. Mau ambil hot dog atau minuman dingin? Itu akan menjadi sepuluh dolar, kumohon.
Ada kesempatan baik Anda akan lebih bahagia menghabiskan seluruh hari di sofa Anda menonton pesta Netflix. Namun untuk beberapa perjalanan mereka ke Disney World bisa menjadi puncak tahun ini. Mengapa putuskan?
Chip dan Dan Heath punya penjelasan untuk itu. Inilah jawaban mereka di The Power of Moments: Mengapa Pengalaman Tertentu Memiliki Dampak Luar Biasa :
“ Ketika orang menilai suatu pengalaman, mereka cenderung melupakan atau mengabaikan panjangnya. Sebaliknya, mereka tampaknya menilai pengalaman berdasarkan dua momen kunci: (1) momen terbaik atau terburuk, yang dikenal sebagai puncak dan (2) akhir [..] Apa yang tidak dapat dibantah adalah bahwa ketika kita menilai pengalaman kita, kita tidak t rata-rata sensasi menit demi menit kami ”
Kehidupan itu penuh tanda tanya
Follow me @mustafa00