---
<center><h3>50% payout this post is alms for @steem.amal</h3></center>
---
Salam rekan Steemians,
Pagi ini setelah berkutat dengan banyak pekerjaan di toko mengurusi beberapa pesanan, mengecek list dan mengecek progress kerjaan anggota, saya berencana pergi ke Padang untuk membeli tambahan bahan kain produksi baju seragam sekolah di toko saya. Karena tahun ajaran baru akan segera dimulai jadi saya harus segera mengantarkan pesanan beberapa sekolah yang sudah memesan tempo hari.
Karena saya jarang pergi keluar kota jadi sekalinya pergi keluar kota saya memanfaatkan waktu tersebut dengan baik, salah satunya adalah menyambil beberapa kegiatan sekaligus dalam 1 hari tersebut. Dan hari ini saya akan pergi membeli kain, ke GraPARI Telkomsel, dan mengurus migrasi rekening BNI Syariah saya yang sudah tidak aktif dalam beberapa hari kebelakang. Rekening ini sangat penting karena digunakan untuk transaksi sehari-hari di toko saya, jadi rekening ini harus segera di migrasi ke rekening BSI.
Setelah zuhur saya pergi menggunakan sepeda motor dan sampai di Padang di pukul 2. Seperti biasa jarak tempuh dari Pariaman ke Padang hanya membutuhkan waktu 1 jam saja.
<div class="pull-right">
</div>
Sampai di GraPARI saya langsung masuk ke dalam mengambil nomor antrian. Pelayanan di Grapari ini sangatlah ramah dan sangat tertib, semua prosedur sudah menggunakan teknologi digital. Begitu nomor antrian diambil, langsung masuk notifikasi SMS dari Telkomsel.
10 menit kemudian masuk lagi SMS yang menyatakan bahwa nomor antrian saya sudah dipanggil, dan salah satu CS datang menghampiri saya untuk diarahkan ke meja pelayanan. Saya ke GraPARI untuk mengurus nomor Halo saya yang mengalami sedikit kendala pada paketnya.
<center><sup>*suasana pelayanan customer telkomsel di GraPARI Padang*</sup></center>
Desain interior GraPARI Telkomsel Padang ini sangat modern dan sangat elegan. Tata letak dan ragam jenis bangku yang unik yang disediakan untuk pelanggan membuat kita akan betah menunggu antrian.
Beberapa menit kemudian, masalah saya sudah teratasi dan paket saya sudah normal kembali. Saya mengucapkan terima kasih kepada CS yang sudah melayani saya dan dibalas dengan salam dan senyum yang sangat ramah.
Setelah mengambil motor di parkiran basement, saya segera meluncur ke Bank BNI Syariah untuk mengurus migrasi Rekening BNI Syariah saya ke Bank BSI.
Saya kira dengan mergernya ketiga Bank Syariah milik BUMN ini; Bank Mandiri Syariah, Bank BNI Syariah, dan Bank BRI Syariah adalah langkah yang tepat untuk meminimalisir banyaknya kepemilikan rekening dan mengurangi biaya admin fee trasaksi antar ketiga Bank tersebut.
Pukul setengah 3 saya sampai di Bank BNI Syariah dan langsung memarkir motor. Sesampainya di depan Bank saya langsung disetop oleh satpam berseragam mirip Polisi tersebut. Saya heran kenapa seragam satpam sekarang sudah berubah menjadi warna coklat, hampir mirip dengan warna seragam Polisi malah.
<center><sup>*ya nama abang satpamnya Microsoft EXCEL -,-*</sup></center>
Satpam tersebut menanyakan apa keperluan saya datang ke Bank, dan saya langsung mengatakan ingin migrasi rekening. Dengan sopannya satpam tersebut mengatakan bahwa seakrang sudah tidak bisa lagi melakukan migrasi, karena nomor antrian sudah habis saat itu. Saya langsung terheran-heran, kenapa cepat sekali tutup pelayanannya, padahal hari-hari biasa juga buka sampai pukul 5 sore.
Sang satpam menyarankan untuk datang ke Bank BSI Cabang Utama yang memiliki lebih banyak nomor antriannya. Tapi harus datang pagi-pagi, agar tidak kehabisan nomor antrian lagi. Waduhh sudah jauh-jauh kesini malah tidak dapat nomor antrian. Yasudah lagian ini juga salah saya kenapa tidak dari pagi tadi berangkat.
Akhirnya saya langsung bergegas menuju toko kain tempat biasa saya berbelanja. Membeli tambahan bahan kain yang kurang untuk pesanan sekolah di toko saya. Toko ini adalah toko tekstil terbesar di Kota Padang yang sudah ternama menyediakan berbagai bahan dasar pakaian untuk harian, pesta, bahkan untuk para pejabat-pejabat.
<center><sup>*jejeran bermacam jenis kain di toko INDONESIA Tekstil*</sup></center>
<center><sup>*apa liat-liat, sor sini!*</sup></center>
Setelah membayar di kasir, saya langsung bergegas pulang karna waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore, tak lama kemudian azan ashar segera berkumandang, saya langung menghubungi @buyahanan untuk mengajak bertemu setelah salat. Oborolan biasa tentang Steemit ditemani secangkir kopi di sore hari yang hujan.
<div class="pull-left">
<center><sup>*menyantap mi goreng dan segelas kopi*</sup></center>
</div>
<div class="pull-right">
<center><sup>*susah ngajak orang yang sudah beristri ini kena telpon terus wkwk*</sup></center>
</div>
---
Setelah hujan reda, saya langsung pamit pulang ke Pariaman.
Diperjalanan pulang saya merenung bahwa sejatinya tidak akan ada waktu yang terbuang sia-sia dikarenakan kita tidak mendapatkan sesuatu. Effort, waktu, dan tenaga yang kita sediakan untuk mencapai suatu hal tidak akan menjadi sia-sia atau *wasting time* saat kita tidak berhasil mencapai sesuatu tersebut.
Semuanya sudah ditetapkan, niat baik sudah dipasang, usaha sudah dikerahkan. Namun ketika apa yang kita usahakan tidak tercapai, kita tidak perlu berkecil hati atau bahkan mengutuk diri mengecap perbuatan kita sia-sia. Semuanya sudah diatur, sudha direncakanan lebih dulu oleh yang maha kuasa. Tugas kita hanya menjalaninya dan berlapang hati ketika tujuan tersebut tidak tercapai.
Semoga kita selalu diberikan kelapangan hati dan menerima segala sesuatu dengan hati lapang. Bahkan seburuk apapun kondisinya.
Salam dari Padang, Sumatra Barat.
---
<center>
[<img src="https://cdn.steemitimages.com/DQmbVvVrcJCGtxWJUkuDmfDUSpGwyEJDarwF5PXiKUSeSmA/discord-steemsea.png">]( https://discord.gg/XCc8btbBRc)
**Ketahui [Tentang Saya](https://steemit.com/hive-172186/@naufal/achievement-1-re-introduce-myself-naufal-graphic-designer-and-traveller)**
</center>