<img src="https://cdn.steemitimages.com/DQmQhimfuVUgMJBwqYypR1pEyo2E4h4YHy6pnjLCqEaBWmo/face-622904_1280.jpg"><br/>
</h6>
<sup>Sumber | <a href="https://pixabay.com/id/wajah-jiwa-kepala-asap-cahaya-622904">pixabay.com</a></sup>
<div class = "text-justify">
Setelah membicarakan tentang pikiran sadar, sekarang saatnya kita membicarakan tentang pikiran bawah sadar. Selain penyeimbang pikiran sadar, pikiran bawah sadar juga memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Sebelumnya saya pernah mengatakan bahwa kapasitas pikiran sadar hanya mengambil porsi 12% bagi seseorang, sehingga menyisakan kapasitas untuk pikiran bawah sadar sebesar 88%. Dengan kata lain, jika Anda sepakat bahwa kehidupan seseorang dikendalikan oleh pikirannya, maka 88% kehidupan manusia dikendalikan oleh pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar menyimpan banyak sekali data-data dalam kehidupan, dan selalu siap tampil jika kita membutuhkannya.
Pikiran bawah sadar terbentuk sejak seseorang berada didalam kandungan ibundanya, kurang lebih pada sekitar empat bulan masa kandungan. Dalam kondisi itu, apapun yang dirasakan oleh ibundanya akan otomatis terinstall kedalam sistem pikiran bawah sadar si janin. Pikiran inilah yang mengendalikan kita untuk melakukan aktivitas secara spontan atau tanpa rencana. Dengan lebih jelasnya, apapun yang kita lakukan tanpa sengaja adalah hasil perintah dari pikiran bawah sadar. Misalnya, kita Anda tertawa begitu menyaksikan acara komedi di televisi. Apakah Anda merencanakan untuk tertawa ketika itu? Dan saya sangat yakin kalau Anda melakukan hal tersebut dengan sangat spontan. Hal itu terjadi karena pikiran bawah sadar memberikan perintah untuk tertawa manakala mendapati hal-hal yang menggelikan.
Sebagian orang terlanjur memahami secara salah mengenai pemikiran bahwa sadar. Mereka menganggap bahwa pikiran bawah sadar adalah pikiran diluar kesadaran atau keadaan linglung yang bekerja saat seseorang mengalami pingsan atau tidur. Anggapan ini lahir boleh jadi karena banyak orang terlalu sering dijejali tontonan attraksi hipnotis di televisi. Sehingga muncul pemahaman bahwa pikiran sadar adalah pikiran ketika seseorang tidak sadarkan diri. Jika seseorang dalam kondisi linglung, maka orang tersebut pasti bisa diperintahkan untuk melakukan apa saja, termasuk melakukan hal-hal konyol.
Dari sini timbul kesimpulan yang salah, dimana dikatakan agar tidak bisa dikendalikan oleh orang lain maka kita harus berusaha untuk selalu terjaga. Pemahaman seperti ini tentu saja sangat keliru. Sebab ternyata pikiran bawah sadar selalu aktif disaat kapan pun. Pikiran bawah sadar mulai aktif sejak seseorang berada dalam kandungan dan baru akan berhenti bekerja setelah seseorang meninggal dunia. Oleh karena itu, maka suatu hal yang perlu dilakukan adalah dengan mengendalikan pikiran bawah sadar tersebut dengan baik agar dapat membawa pengaruh positif. Pengendalian pikiran bawah sadar akan selalu membantu seseorang dapat tenang, rileks, bahagia, bersemangat, optimis dan melakukan hal-hal positif lainnya secara spontan.
Pengendalian pikiran bawah sadar bertujuan untuk mempercepat proses dalam meraih kebahagiaan dan kesuksesan yang hebat dan luar biasa. Untuk mulai mengendalikan pikiran bawah sadar, Anda perlu memahami karakteristiknya terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda dapat memasukkan tujuan hidup Anda kedalamnya, dan kemudian mengizinkan pikiran bawah sadar mewujudkan impian-impian yang Anda punya. Cara kerja pikiran bawah sadar juga sama seperti GPS yang memandu perjalanan Anda. Dari mana pun Anda hendak beranjak pada posisi saat ini, jika Anda memahami cara kerja GPS maka Anda pasti bisa memasukkan alamat tujuan Anda. Selanjutnya, Anda hanya perlu mengikuti arahan GPS tersebut.
<hr>
<h2>Berikut ini sedikit tentang karakteristik pikiran bawah sadar</h2>
<img src="https://cdn.steemitimages.com/DQmUt9qHus58gtiiLH7JYogDJPDeUmNKKsZCsJzof7uS3RQ/radio-3623299_1280.jpg"><br/>
</h6>
<sup>Sumber | <a href="https://pixabay.com/id/radio-vintage-mendengarkan-retro-3623299">pixabay.com</a></sup>
<h3>Hanya bisa menerima informasi</h3>
Pemikiran bawah sadar memiliki perbedaan yang sangat mendasar dibandingkan dengan pikiran sadar. Jika pikiran sadar sering memunculkan pertanyaan-pertanyaan, maka pikiran bawah sadar hanya bisa menerima informasi. Apapun informasi yang diterima oleh pikiran bawah sadar akan disimpannya didalam folder-folder yang sesuai. Perlu ditekankan, pikiran bawah sadar akan bekerja dengan optimal manakala Anda sedang berfokus pada sesuatu secara penuh. Segala informasi akan langsung terekam kedalam sistem pikiran bawah sadar ketika Anda fokus. Itu sebabnya moralitas agama selalu mengajarkan kita untuk selalu berkata yang baik-baik dan juga menampakkan sesuatu yang baik
.
Pada saat seseorang sedang fokus pada sesuatu, maka tanpa disadarinya kelima indra yang dimilikinya juga menerima informasi lain. Jika informasi yang diterima itu bersifat negatif, maka pikiran bawah sadar juga akan merekamnya sebagai hal yang negatif. Sebaliknya, jika informasi yang diterima adalah informasi yang positif maka tanpa disadari kualitas positif pernyataan tersebut akan mengendap di dalam sistem pikiran bawah sadar. Dengan lebih jelasnya, pikiran bawah sadar akan menyerap apapun informasi yang didapat, baik yang bersifat positif maupun negatif. Dan pikiran bawah sadar tidak dapat menolak informasi karena tidak bisa berlogika sebagaimana pikiran sadar.
<hr>
<img src="https://cdn.steemitimages.com/DQmXC1XGEXW6s7e5Kv3bQsrE8S7udXyQut8oGv2X9FcDGyS/imagination-2699130_1280.jpg"><br/>
</h6>
<sup>Sumber | <a href="https://pixabay.com/id/imajinasi-laki-laki-sihir-mengamati-2699130">pixabay.com</a></sup>
<h3>Imajinasi dan realitas di anggap sama</h3>
Pikiran bawah sadar tidak bisa membedakan antara imajinasi dan realitas. Gambaran atau bayangan akan sesuatu meskipun hal itu adalah sesuatu yang mustahil akan tetap dianggap sama sebagai hal yang nyata di dalam pikiran. Sebagai contoh, tanyakan pada semua teman-teman Anda, siapa yang takut dengan hantu?. Pasti banyak dari mereka yang akan menjawab dan mengaku takut akan hantu. Namun, ketika Anda berikan pertanyaan kepada seluruh teman Anda yang takut akan hantu, siapa yang pernah benar-benar melihat hantu?. Pasti sedikit dari teman-teman Anda yang pernah benar-benar melihat hantu. Sedangkan kebanyakan dari teman-teman Anda hanya mendapat referensi ketakutannya itu dari imajinasinya sendiri atau karena mereka terlalu sering menyaksikan film horor.
Kekuatan imajinasi memang tidak dapat diremehkan. Meskipun seseorang belum pernah bertemu langsung dengan hantu, namun jika mereka memunculkan imajinasi kengerian akan hantu didalam pikirannya, maka ketakutan mereka terhadap hantu benar-benar menjadi nyata. Hal itu membuktikan bahwa setiap perilaku yang tampak adalah dampak langsung dari gambaran yang ada di dalam pikiran. Jadi, memvisualisasikan sesuatu atau memunculkan imajinasi dalam pikiran menjadi langkah yang sangat penting dalam mempraktekkan terapi pikiran bahagia. Semakin sering kita memunculkan imajinasi tentang kebahagiaan maka hidup kita juga akan bahagia. Sebaliknya, jika kita terbiasa memunculkan imajinasi akan ketakutan, keterpurukan, dan penderitaan, maka hidup kita pun akan sering menemui kegalauan dan keterpurukan.
<hr>
<img src="https://cdn.steemitimages.com/DQmTpnUQuGbQNABE7yuCtoia2K64QYtfbhYns2gLjCqUDQ6/woman-3170568_1280.jpg"><br/>
</h6>
<sup>Sumber | <a href="https://pixabay.com/id/wanita-gadis-penjepit-gaya-rambut-3170568/">pixabay.com</a></sup>
<h3>Peka pada emosi</h3>
Pikiran bawah sadar akan lebih mudah menerima informasi yang mengandung muatan emosi. Bahkan, apapun pengalaman di masa lalu akan lebih mudah untuk diingat jika peristiwa tersebut mengandung emosi. Terdapat dua emosi utama yang ada dalam pikiran manusia. Pertama, emosi positif seperti bahagia, bersemangat, dan juga percaya diri. Kedua, emosi negatif seperti takut, cemas, khawatir, sedih dan juga marah. Baik emosi positif maupun emosi negatif biasanya akan tampak secara spontan melalui ekspresi wajah, prilaku, dan gerak fisik lainnya. Sebab itulah, emosi pada seseorang lebih mudah di kenali sebelum mereka berkata-kata. Seperti halnya Anda yang berkunjung ke rumah teman yang muka masam, sorot matanya sayu, bahu menutup dan juga punggung yang agak membungkuk.
Sebelum teman Anda menceritakan kejadian yang menimpanya saat itu, pasti secara spontan pikiran Anda sudah bisa menduga bahwa teman Anda tersebut telah mengalami kejadian buruk atau kejadian yang tidak menyenangkan. Begitulah pekanya emosi terhadap pikiran bawah sadar. Bahkan seseorang hanya akan mengingat dua jenis gurunya dari masa-masa sekolah. Mereka akan mengingat guru yang paling jahat dan juga guru yang paling baik. Sedangkan ingatan terhadap guru yang biasa-biasa saja sulit untuk dimunculkan kembali dalam ingatan. Oleh karena itu, perlu untuk melatih pikiran kita agar lebih sering memberikan makna dengan emosi positif pada setiap peristiwa. Dengan demikian, kita akan selalu bersemangat dalam hidup, serta terhindar dari trauma dan juga fobia.
<hr>
<img src="https://cdn.steemitimages.com/DQmbKfMwbZmnKWvU7kmuqxftcWEsf3c7nJsdtc8rAyAua5P/business-1427801_1280.jpg"><br/>
</h6>
<sup>Sumber | <a href="https://pixabay.com/id/bisnis-wanita-menarik-perusahaan-1427801">pixabay.com</a></sup>
<h3>Bersifat sangat pribadi</h3>
Manusia adalah makhluk egois. Manusia ingin selalu mendapatkan perhatian dari orang lain. Hal ini merupakan salah satu karakteristik dari pikiran bawah sadar, yang selalu menginginkan perhatian secara pribadi dan spesial dari orang lain. Memang seperti inilah hukum alam yang terdapat di dalam sistem pikiran manusia. Sering kali seseorang menyangkal bahwa dirinya ingin diperhatikan dan haus akan perhatian orang lain. Boleh jadi perilaku yang tampak memang lebih terkesan mendahulukan kepentingan orang lain atau lebih mencintai orang lain daripada dirinya sendiri. Akan tetapi, coba Anda ingat kembali, misalnya momen saat Anda melihat-lihat foto keluarga atau foto masa kecil bersama teman-teman. Wajah siapa yang Anda perhatikan terlebih dahulu?
Saya sangat yakin bahwa Anda lebih memperhatikan wajah Anda terlebih dahulu. Barulah setelah itu memperhatikan wajah orang yang katanya lebih Anda sayangi. Begitu, bukan?. Hal tersebut membuktikan bahwa pada dasarnya setiap orang memiliki kebutuhan untuk mendapatkan perhatian secara khusus. Sistem kerja ini lahir dari pikiran bawah sadar, yang menyuplai data akan hal-hal yang bersifat lebih pribadi. Hal-hal yang bersifat pribadi membuat setiap orang mudah terbuka hati dan pikirannya. Teknik inilah yang digunakan oleh orang-orang yang berprofesi sebagai negosiator, pemimpin, bahkan provokator pada suatu kerusuhan. Pesan yang mengandung hal-hal yang bersifat pribadi akan membuat komunikasi menjadi lebih santai sehingga mengena di hati penerima pesan. Berbeda hasilnya jika muatan pesan diisi dengan hal-hal formal yang bersifat kaku.
Jadi, ketika seseorang lebih memperhatikan hal-hal yang muncul dari pribadinya sendiri, seperti impian pribadi bukan impian karena ikut-ikutan orang lain, maka orang tersebut akan merasa bahagia dan mudah menjalani hidupnya. Sesulit apapun tantangan dalam kehidupannya, selama orang tersebut punya optimisme dalam mewujudkan impiannya sendiri, maka segala tantangan yang berat akan menjadi mudah. Sebaliknya, ketika seseorang berusaha untuk mewujudkan impian dengan ikut-ikutan orang lain, maka semudah apa pun tantangan hidup yang dijalani akan tetap menjadi sulit baginya.
</div>
<hr>
<center><img src="https://steemitimages.com/0x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmPujSnNj6uVXhQa3vuFvduT42EhonwsMpXnj6o7W9bW1q/steempress%20witness2.gif" alt="steempress witness2.gif" /><br/><br/></center><center>vote steempress witnesses here : <a href="https://steemit.com/~witnesses">https://steemit.com/~witnesses</a></center>
<br /><center><hr/><em>Posted from my blog with <a href='https://wordpress.org/plugins/steempress/'>SteemPress</a> : http://rades.epizy.com/2018/09/10/pikiran-bawah-sadar/ </em><hr/></center>