Entah apa yang terjadi malam itu setelah aku mulai tidak sadarkan diri, aku baru sadar ketika jam sudah menunjukkan pukul 01.00 WIB pagi, aku melihat ada beberapa kawan sedang duduk mengobrol seakan tidak ada kejadian apa-apa malam itu.

![_20170909_164038-01.jpeg](https://steemitimages.com/DQmVz9SYCBLRwCYinmFHd1QDvEZTALrkaqLA7hV9cSgJPsR/_20170909_164038-01.jpeg)

"Dimana kita ini?", tanya ku yang langsung disambut tawa mereka terbahak-bahak.
"Dimana kitaaaa?" Aku kembali bertanya dengan nada yang lebih tinggi, salah satu diantara mereka membisikkan ku.
"Tenanglah kawan, kau baru saja sadar dari mabuk karena ganja pukul 09 tadi".
"Benarkah?", "Apa aku terlihat seperti orang gila tadi atau bagaimana?" Tanya ku kembali,  yang kemudian mereka mengajakku untuk tenang saja.

Ayoo lah kawan ceritakan padaku, apa yang terjadi tadi ketika aku tidak sadarkan diri, "Tanyaku untuk ketiga kalinya yang penuh rasa takut", tenang kawan, kau hanya tertidur dan tidak terjadi apa-apa. Syukurlah, "gumamku dalam hati".

"Apa kau merasakan kenikmatan dibawa hayalan?" tanya rijal salah seorang teman yang berkumpul malam itu", tidak "jawabku, aku tersiksa, aku bahkan seperti orang yang tidak minum seharian, dada ku sesak, bahkan aku seperti susah bernafas" lanjutku menjawab rijal.

"Oo itu mungkin karna kau baru pertama menggunakan, kau boleh mencobanya lagi jika mau merasakan sensasi yang luar biasa, melayang dibawa hayal seakan tengah berada di surga", sahut rijal dengan optimis memberiku sebuah harapan. "Benarkah?" Tanyaku lagi seperti tengah mendengar siraman rohani. "Coba saja, kita masih punya stok banyak bawaan ucin tadi" sahut rijal.

![cannabis-2150543_1920.jpg](https://steemitimages.com/DQmZdScoDaJtc27BVEB1KjqtjofkRi9cFrXPwYsr9T5xape/cannabis-2150543_1920.jpg)
###### <center> [Source](https://pixabay.com/id/ganja-gulma-pot-rami-tanaman-obat-2150543/)</center>

"Jangan, jangan lagi, aku takut tidak bisa bernafas", jawabku, "jangan khawatir kawan, itu karna baru-baru saja seperti itu, nanti lama-lama kau akan terbiasa" bujuknya lagi seakan rijal mau aku menggunakannya lagi.

Malam sudah pukul 01.30, aku masih merasa mual dan perut mulai korencongan petanda lapar dan mulut terasa kering. "Rijal, tolong antar aku pulang, aku lapar dan haus, tapi aku pusing tidak bisa menggayuh sepeda", pinta ku pada rijal. "Bagaimana kalau ayah ibumu melihat matamu yang masih sangat memerah?" Tanya rijal. Tidak apa-apa, aku sudah tidak tahan lapar dan dahaga" jawabku. "Ayo mari biar aku yang antar saja," sahut rijal.

Rijal pun mengambil sepeda ku yang tergeletak dipinggiran gubuk tua itu dan memintaku naik dibelakang. Dengan perasaan takut akan terbongkar pada keluargaku, aku pun memboncengi sepeda yang diboncengi rijal sambil berpikir bagaimana caranya masuk kerumah tanpa sepengetahuan keluargaku yang sepertinya meraka mulai menunggu kepulanganku yang belum pulang-pulang sudah pukul 01.50.

![_20170909_174341.JPG](https://steemitimages.com/DQmdPrFKGJgDBVFpzNRYiA9xNbB8M5DHaf2aaKqGg7LR6zb/_20170909_174341.JPG)

Setiba didepan rumah, aku meminta rijal tidak pulang dulu karna aku mau memantau situasi terlebih dahulu. Pelan-pelan aku memasuki dalam pagar rumah untuk melihat keadaan apa ayah ibuku menunggu kepulanganku atau tidak, terlihat semua lampu rumah sudah mati kecuali lampu depan dan belakang saja. "Amann..." gumamku dalam hati.

Akupun kembali menemui rijal yang masih menunggu diluar pagar. "Aman rijal" kataku, "kau boleh pulang saja" lanjutku meminta rijal kembali ke gubuk. Perlahan-lahan aku mendorong sepeda bmx ku kedalam pekarangan rumah.

Tiba-tiba saja suara batuk terdengar oleh ku yang baru saja sampai dipinggir rumah, aku benar-benar sangat terkejut mendengarnya, karna aku tanda betul kalau itu suara batuk ayahku yang terdengar seakan sangat dekat denganku. Aku mulai linglung apa aku harus berlari atau tetap diam disitu menunggu ayah datang menghampiri. Padahal perutku sudah sangat lapar, ingin rasanya segara masuk tapi takut ayah tau aku baru saja mabuk karna ganja dan beliau akan memukulku sampai babak belur.

***Bersambung...***
***
Untuk membaca postingan saya sebelumnya silahkan kunjungi link dibawah ini :
**_<a href= "https://steemit.com/story/@subkiusman/gubuk-petaka-201798t172718566z"> Gubuk Petaka - Part 1 </a>_**
***
***
##### **<center>Thanks For Visiting My Blog<center>**
###### **<center>I Hope You Like It<center>**
##### **<center>@subkiusman<center>**