Selamat malam sahabat steemians
Apa kabar
Semoga baik ya
Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya ketika saya praktek di salah satu Rumah Sakit Jiwa di Aceh
![image](https://img.esteem.ws/8zrv1lheaq.jpg)
[source](https://goo.gl/images/rJQBNm)
Singkat saja, setibanya di Rumah sakit, saya dan teman-teman di arahkan menuju ruangan yang di buat seperti penjara di mana isinya adalah puluhan laki-laki dengan kondisi kejiwaannya terganggu.
![image](https://img.esteem.ws/mcf2eakjzr.jpg)
[source](https://goo.gl/images/DJyRQD)
Awalnya kami merasa takut dengan mereka, tapi itu tidak lama, tidak sampai sejam kami mulai berbicara dengan mereka/pasien kejiwaan, respon mereka baik sekali kepada kami.
![image](https://img.esteem.ws/pq3utv45ha.jpg)
[source](https://goo.gl/images/uBVjN4)
Di sana kami menjumpai pasien kejiwaan dengan bermacam latarbelakang, saya sempat meneteskan air mata melihat kondisi mereka, terkadang mendengar cerita mereka juga menyesakkan dada, sebahagian mereka di bawa ke rumah sakit oleh keluarganya namun mereka tidak pernah di jenguk dan jika mereka menghubungi keluarganya dengan telpon seringkali keluarganya tidak merespon, beberapa kali saya sempat meminjamkan ponsel saya kepada pasien bimbingan saya tapi hasilnya nihil, salah satu di antara mereka bahkan ada yang menagis, sampai dari mulutnya keluar kata-kata “Rugi saya punya bapak seorang polisi jika saya dengan keadaan saya beliau tidak mempedulikannya”.
![image](https://img.esteem.ws/tg82s1ebuj.jpg)
[soure](https://goo.gl/images/VJdSQZ)
Sayapun terpaku, tersayat hati rasanya mendegar keluh mereka, betapa tidak bersyukurnya kami yang masih di berikan kesehatan dengan keluarga yang sempurna dengan kasih sayang yang masih utuh.
![image](https://img.esteem.ws/clphbynpgj.jpg)
[source](https://goo.gl/images/WHdaZT)
Pasien kejiwaan bukanlah orang gila, mereka tidak gila, kejiwaan itu adalah penyakit, memang ada yang di dapatkan karena keturunan dan kebanyakan juga karena beberapa hal seperti narkoba, penyakit jiwa itu bisa di sembuhkan dengan berbagai terapi, jadi untuk kita jangan sekali-kali mengatakan orang dengan kejiwaan itu gila, mereka dengan penyakit kejiwaan butuh ketenangan, butuh kasih sayang, butuh terapi berupa obat-obatan, bukan ocehan ataupun penjauhan dari kita yang di sekitarnya.
<hr>
**English**
This time I will share my experience when I practice in one of the Mental Hospital in Aceh
Shortly, upon arrival at the Hospital, my friends and I were directed to a room that was made like a prison where its contents are dozens of men with their psychiatric condition disturbed
At first we were afraid of them, but it was not long, not until an hour we started talking to them / psychiatri patients, their response was very good to us.
There we encountered psychiatric patients with various backgrounds, I had shed tears to see their condition, sometimes heard their stories are also suffocating chest, some of them brought to the hospital by his family but they never seen and if they contact his family with phone often his family did not respond, several times I had time to lend my phone to my guidance patients but the result is nil, one of them even some crying, until from his mouth out the words "Loss I have a father of a policeman if I am with my circumstances he is not care about it ".
I was stunned, sad to hear their sighs, how grateful we are still in giving health with a perfect family with affection that is still intact.
Psychiatric patients are not crazy, they are not crazy, the psyche is a disease, indeed there are in getting because of the offspring and mostly also because some things like drugs, mental illness can be cured with various therapies, so for us do not ever say people with psychology that's crazy, those with psychiatric illness need peace, need love, need therapy in the form of drugs, not babbling or distancing from us around him.
<hr>
<html> <p><center><strong><h1><em>Thanks To Visiting My Blog</em></h1></strong></center></p> <center>@tiazakaria<center/>