![image](https://img.esteem.ws/xitsws39jm.jpg)

Kurangkai huruf yang menjadikanmu kata 
Kurangkum dirimu pada kalimat disetiap baitnya 
Pada setiap imaji yang melantunkan dirimu 
Serupa nyanyian hujan juni yang tanpa nada 

Kata yang bisa membuatmu seanggun bidadari 
Kata pula yang bisa membuatmu sejingga senja 
Kata yang bisa membuatmu sepanas neraka 
Kata pula yang bisa menerbangkanmu kenirwana 

Jangan kau terpikat oleh diksinya yang indah 
Pun jangan pada tiap majas yang menghiasinya 
Sebab, kata yang terangkai.... 
Bisa memabukkan, bisa pula memilukan 

Karena sesungguhnya,....., 
Puisi adalah suara hati yang dimanipulasi imajinasi 
Puisi adalah imagi yang sedang bermimpi 
Puisi adalah lafaz yang dilantunkan dengan irama irama ganjil 
Puisi adalah suara yang tak mampu diteriakkan 
Pusi bukanlah suara nurani yang menyaru 

Dan kepada kata yang menjadikanmu puisi 
Buatlah rona bahagia diwajahnya 
Seperti adanya... 
Bukan seperti dalam imaji yang mengambang 
Merasa menjadi ratu, melambungkan asanya tinggi 
Lalu menjadikan pesakitan yang salah menumpu harap 

Dan kepada yang pandai meramu kata 
" BIJAKSANALAH, MELEPAS HARIMAUMU...!!!"