<div class="text-justify">

Setiap memulai suatu tulisan saya suka bingung harus mulai dari mana. Terkadang jari sudah mulai bermain dengan huruf huruf menjadi sebuah kalimat panjang, ehh gak PD ( Pecinta Dangdut ups Percaya Diri) dengan tulisan sendiri yaa terpaksa *delete* lagi.

Begitu pun saat selesai memberi komentar sebuah kontes yang di adakan oleh steemian sukses dan baik hatinya ( lebay dikit karena sudah dapat 1SBD hehe) 
Yaitu dok @razack-pulo dengan tema MOTIVASI SAYA BERGABUNG DENGAN STEEM/IT 

Keinginan mengikuti  kontes ini karena kontesnya sederhana dan syaratnya tidak susah sama sekali. Yaa hidup itu gak usah dibawa susah walaupun kita lagi susah. Apaan sih gak nyambung deh ..hehe

</di>

***
 ![image](https://img.esteem.ws/ybsyhpvhq2.jpg)
***

<div class="text-justify">
Oke nyambung gak nyambung kita sambung aja ibarat sebuah jarum yang menyambung kan dua  komponen yang terpisah. 
</div >

***
 ![image](https://img.esteem.ws/1ghqpuzqko.jpg)
***

<div class="text-justify">

Jadi setelah pengumuman pemenang kontes yang di raih oleh stemian @jamanfahmi , @santjintan dan @djamidjalal *and congratulations to all of them*

Di postingan berikutnya pengumuman kontes, dok @razack-pulo menyarankan komentar yang telah kita tuangkan di kontes tersebut untuk dikembangkan menjadi sebuah postingan.
</div>

>Oya, komentar kalian keren-keren semua, akan sangat menarik bila dikembangkan sedikit lagi, maka jadilah sebuah postingan, dengan judul Motivasi Saya Bergabung dengan Steem/it.

>Salam hangat,
@razack-pulo

Nah ini yang membuat saya agak bingung. Bagaimana komentar yang telah saya tuang di kontes tersebut bisa saya kembangkan sedikit menjadi sebuah postingan. 

Baiklah saya akan memulai dengan menunjukkan komentar saya terlebih dahulu. Mencoba berkomentar dengan jujur kacang ijo sesuai dengan judul sebuah  lagu yaitu Jujur by Radja
***
 ![image](https://img.esteem.ws/bh5m6hly23.jpg)
***
Jadi begini komentarnya :

Saya mengenal steemit ini dari teman sekolah yang suka teriak teriak di grup sesama stemian juga.

>Woii vote aku yaa, nanti aku vote lagi
Vote by vote, koment by koment" katanya

Dan di sahut lagi oleh yang lain.
>Oke bro... Mari kita kejar dollar berjamaah.

<div class="text-justify">
Mendengar kata kejar dollar aku yang tadinya *cuekbebek* jadi *kepo* sekali. Kok iso ya mereka cuma duduk posting terus dapat dollar.

*So* hari gini dimana semuanya serba mahal, untuk mengejar rupiah saja, saya terkadang dadakan menjadi supir jurusan Banda Aceh - Lhokseumawe khusus Sabtu Minggu dalam 2 Minggu sekali. Lelah hayati banget deh.

Nah loh masak dengan cuma posting saja bisa mengejar dollar. Dengan duduk depan laptob dan memegang smartphone saja bisa mengumpulkan dollar, gumamku dalam hati.

Nah itulah awal mula saya gabung di steemit. Yaitu **MONEY**

>Money is not everything, tapi segala galanya membutuhkan money

begitulah kira kira pak dokter @razzack-pulo.
Nah imbas dari mengejar dollar itu karena tak semudah yang saya pikirkan akhirnya sayapun mulai belajar tentang bagaimana itu menulis dengan masuk kedalam komunitas FAMe.
Walau sampai sekarang tulisan saya masih acak kadut dan amburadul tapi saya akan mencoba terus berlayar ke arah yang lebih baik lagi. Karena dunia tulis menulis ini sangat sangat asing bagi saya.

Dan imbasnya satu lagi saya jadi mengenal orang orang hebat di steemit yang bisa menambah wawasan saya.

Sekian dan tararengkyu.
***
</div> 

<div class="text-justify">

Nah itulah awal mula keinginan saya bergabung di steemit, namun makin kedepan keinginan itu berubah sedikit demi sedikit yaitu menambah ilmu dan juga saudara yang ahli dibidangnya masing masing.

Okeh sekian tararengkyu buat dok @razack-pulo yang telah memberikan 1 SBD bagi para peserta kontes yang telah ikut berkomentar termasuk saya.
Semoga selalu diberi kemudahan rezeki dok.

</div>