operations | 0. | 0. | comment |
---|
1. | parent_author | "" |
---|
parent_permlink | esteem |
---|
author | eaglesteem |
---|
permlink | cendana-cf5930714403c |
---|
title | Cendana |
---|
body | "Cendana merupakan kayu wangi yang rentan punah di Indonesia..!!
![image](https://img.esteem.ws/3lblg7hhwm.jpg)
![image](https://img.esteem.ws/rycjvgwqet.jpg)
Cendana (Santalum album L.) yang dalam dunia perdagangan dikenal dengan nama sandalwood, merupakan salah satu tanaman asli Indonesia yang merupakan pohon endemik di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Nama flora yang satu ini sangat familiar bagi banyak orang. Tempat kediaman Presiden RI yang ke dua, Soeharto pun tinggal di jalan yang dinamai dengan nama flora ini. Ya, tanaman yang dimaksud adalah cendana.
![image](https://img.esteem.ws/5ujexeo15o.jpg)
![image](https://img.esteem.ws/4ifncqjh8o.jpg)
![image](https://img.esteem.ws/esjktswg0v.jpg)
Pohon cendana dari famili Santalaceae hanya ada 29 spesies di dunia yang tumbuh secara alami dan tersebar di Indonesia, Australia, India dan negara-negara kepulauan Pasifik. Tercatat hanya 8 spesies dieksploitasi karena mempunyai aroma dan kadar minyak, dua spesies lainnya dinyatakan telah punah yaitu Santalum homoi dan Santalum frevenetianum.
![image](https://img.esteem.ws/y5m6rp7pgb.jpg)
Secara morfologi cendana memiliki ciri-ciri yaitu menggugurkan daun, tinggi bisa mencapai 20 m dan diameter bisa mencapai 40 cm, tajuk ramping atau melebar, batang bulat agak berlekuk-lekuk, akar tidak berbanir. Daun cendana merupakan daun tunggal, berwarna hijau, berukuran kecil-kecil, 4-8 cm × 2-4 cm dan relatif jarang. Bentuk daunnya bulat seperti bentuk pasak, pinggiran daunnya bergelombang, tangkai daun kekuning-kuningan dengan panjang 1-1,5 cm.
![image](https://img.esteem.ws/uvthwny2zj.jpg)
![image](https://img.esteem.ws/zvi1geqbyn.jpg)
![image](https://img.esteem.ws/bm0b1hyjs6.jpg)
Potensi cendana telah dimanfaatkan sejak 400 tahun yang lalu. Bangsa-bangsa seperti Cina, Mesir Kuno serta para pemeluk agama Hindu dan Budha menggunakan serbuk kayu cendana sebagai bahan baku dupa pada upacara-upacara keagamaan misalnya pada acara pemakaman, pemujaan dan untuk pengawetan jenasah. Bagi masyarakat Bali, kayu tanaman cendana dijadikan bahan untuk pembuatan bangunan suci, arca dan cinderamata.
Status cendana Santalum album L. di Indonesia menurut International Union for Conservation of Natural Resource (IUCN) (1997) sudah termasuk dalam katagori vulnerable (rentan punah). Hampir punahnya tanaman cendana dikarenakan eksploitasi kayu cendana secara besar-besaran yang terjadi sejak tahun 1980an. Selain itu, disinyalir faktor menurunnya populasi dan produksi cendana juga disebabkan oleh kebakaran dan penggembalaan ternak. Upaya melestarikan cendana masih terus dilestarikan salah satunya dengan melakukan penanaman kembali pohon cendana di beberapa daerah." |
---|
json_metadata | {"links":[],"image":["https://img.esteem.ws/3lblg7hhwm.jpg","https://img.esteem.ws/rycjvgwqet.jpg","https://img.esteem.ws/5ujexeo15o.jpg","https://img.esteem.ws/4ifncqjh8o.jpg","https://img.esteem.ws/esjktswg0v.jpg","https://img.esteem.ws/y5m6rp7pgb.jpg","https://img.esteem.ws/uvthwny2zj.jpg","https://img.esteem.ws/zvi1geqbyn.jpg","https://img.esteem.ws/bm0b1hyjs6.jpg"],"tags":["esteem","photography","cendana-indonesia","blog"],"app":"esteem/1.5.0","format":"markdown+html","community":"esteem"} |
---|
|
---|
|
---|
|
---|