`Komite Olimpiade Qatar secara resmi meminta untuk bergabung dengan 'dialog berkelanjutan' untuk menjadi tuan rumah Olimpiade paling cepat 12 tahun dari sekarang.`
[source](https://www.aljazeera.com/)
Qatar telah menyatakan minatnya dalam penawaran untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, yang akan menjadi yang pertama kalinya negara Timur Tengah menyelenggarakan acara olahraga terbesar di dunia.
Komite Olimpiade Qatar (QOC) pada hari Senin mengumumkan secara resmi mengajukan permintaannya untuk bergabung dengan "dialog berkelanjutan" yang tidak berkomitmen untuk menjadi tuan rumah edisi Olimpiade dan Paralimpik sedini 12 tahun dari sekarang.
Qatar mengirimkan permintaan melalui surat ke markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Lausanne, Swiss.
"Belum pernah Olimpiade diselenggarakan di Timur Tengah. Cincin Olimpiade adalah simbol perdamaian, persatuan, dan harapan bagi orang-orang di seluruh dunia, termasuk orang-orang di wilayah kita," kata pernyataan QOC mengutip Presiden Joaan bin Hamad bin Khalifa Al Thani mengatakan.
"Pengumuman hari ini menandai awal dari dialog yang bermakna dengan Komisi Tuan Rumah Masa Depan IOC untuk mengeksplorasi minat kami lebih lanjut dan mengidentifikasi bagaimana Olimpiade dapat mendukung tujuan pembangunan jangka panjang Qatar," tambah Al Thani.
Selama dekade terakhir, Qatar telah mengalami transformasi cepat sebagai bagian dari Visi Nasional 2030-nya. Negara ini telah mengembangkan tempat-tempat olahraga dan jaringan transportasi yang canggih saat bersiap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022.
Sebagai bagian dari reformasi Agenda Olimpiade IOC 2020, IOC melembagakan pendekatan baru untuk menyelenggarakan Pertandingan Olimpiade di masa depan melalui pembentukan Komisi Tetap Tuan Rumah di masa mendatang.
Tujuan menyeluruh Komisi adalah untuk memastikan bahwa Pertandingan di masa depan akan selaras dengan rencana pembangunan jangka panjang kota-kota dan wilayah tuan rumah, meninggalkan warisan yang langgeng.
"Selama bertahun-tahun, olahraga telah menjadi kontributor utama bagi perkembangan bangsa kami," kata Al Thani, menambahkan: "Dari atletik hingga bersepeda, senam hingga sepak bola, tenis hingga bola voli, Qatar telah mendapatkan reputasi sebagai destinasi kelas dunia untuk jurusan acara olahraga.
"Ini adalah rekam jejak yang terbukti dan banyak pengalaman, bersama dengan keinginan kami untuk menggunakan olahraga untuk mempromosikan perdamaian dan pertukaran budaya yang akan membentuk dasar dari diskusi kami dengan Komisi."
Qatar tidak berhasil menawar menjadi tuan rumah pertandingan 2016 dan 2020.
India, negara bagian Australia di Queensland, kota Shanghai di China dan kemungkinan upaya bersama antara Korea Selatan dan Korea Utara juga digembar-gemborkan untuk pertandingan 2032, menurut kantor berita AFP.
***
**SOURCE: [ALJAZEERA.COM](https://www.aljazeera.com/)**
***