Dear Steemians,
Burung bangau putih pemakan katak, ikan, serangga, cacing, burung kecil, dan mamalia kecil. Itulah sebabnya sebahagian Ulama mengharamkan mengkonsumsi burung bangau karena termasuk kedalam burung yang menjijikkan.
Dari hadist Riwayat At-Tirmizi dan Ibnu Majah dari Amirul Mukminin Umar Bin Khatab Radhiyullahu'anhu, Rasullullah Sallallahhu'alaihi wasallam bersabda :
" Andaikan kalian bertawakal kepada
Allah Subhanallahu wa ta'ala
dengan sebenar-benarnya, niscaya
Dia akan memberi rezeki kepada
Burung yang berangkat di pagi hari
dalam keadaan lapar dan kembali
dalam kondisi kenyang "
Setiap hari saya memperhatikan
pemandangan ratusan burung bangau yang sedang terbang di pagi hari sekitar pukul 7.00 wib ke arah barat dan sore hari sekitar pukul 17.30 wib terbang ke arah timur di atas pekarangan rumah kami. Burung bangau binatang penerbang ulung dengan leher panjang menjulur ke depan dan tungkai memanjang ke belakang, memiliki kemampuan terbang layang yang terampil. Burung bangau hidup berkelompok dan burung bangau biasanya hidup di daerah tropis.
Sungguh pemandangan yang indah, burung bangau terbang dengan formasi terbang yang bermacam-macam. Saya memperhatikan di setiap satu formasi terbang ada satu ekor sebagai pengarah yang memberi komando, ia terbang paling ke depan di tengah-tengah anggota yang lain.
Setiap pagi burung bangau terbang ke arah barat dan tidak pernah lupa sore pulang ke arah timur. Itulah bukti Kekuasaan Allah Subhana wa ta'ala, Yang Maha Pemberi Rezeki kepada setiap makhluk hidup di muka bumi ini. Oleh karena itu sebabnya Rasullullah Sallallahu'alaihi wa sallam menyuruh pada setiap mukminin untuk bertawakal atau menyerahkan diri kepada Allah Subhana wa ta'ala dengan sebenar-benarnya, karena bertawakal merupakan ibadah hati untuk menuju ke jalan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dari filosofi burung bangau yang pergi pagi untuk mencari rezeki dan pulang sore hari yang rezekinya sudah terpenuhi. Burung bangau bahkan tidak pernah berfikir rezekinya ada di mana, pagi hari burung bangau pergi mencari rezeki dengan usaha yang sungguh-sungguh dan berdo'a kepada Allah s.w.t serta bertawakal, semuanya di serahkan urusan kepada Allah Subhana wa ta'ala Sang Pemberi Rezeki, dan atas Pemberian-Nya sore hari perut burung bangau sudah kenyang karena rezeki yang dia cari sudah di dapatkannya.
Kita dapat belajar dari filosofi burung bangau dalam mencari rezeki dalam menjalani kehidupan ini. Karena hakikat Tawakal adalah hati benar-benar bergantung kepada Allah Subhana wa ta"ala dalam memperoleh segala kebaikan dan jauh dari segala keburukan dari urusan dunia dan akhirat, artinya dalam mencari rezeki harus di ikuti dengan usaha yang sungguh-sungguh dan jangan lupa berdo'a, dan seterusnya menyerahkan sepenuhnya kepada Allah Subhana wa ta'ala, maka Allah s.w.t pun memberi Rezeki -Nya atas usaha hamba.
Bertawakal ada syarat-syaratnya :
- Bertawakal kepada Allah saja
- harus mempunyai keyakinan,bahwa
pasti Allah mengabulkan -Nya
- harus mempunyai keyakinan, Allah
Mampu Mewujudkan permintaan
hamba.
- terus berusaha secara terus
menerus, jangan putus asa.
Steemians,
Sempat juga saya melihat ratusan burung bangau di sepanjang Muara Sungai Krueng Cunda Lhokseumawe
Bertengger di atas pohon bakau dan pohon lainnya di pinggir air, ada yang hinggap di ranting pohon, dan ada yang terbang berputar-putar, sesekali paruhnya menyentuh air, mencari ikan, udang, dan binatang air lain yang dapat di makannya.
Lhokseumawe, 26 Desember 2019.-
By : @almazzhr