![IMG_20200810_163400.JPG](https://cdn.steemitimages.com/DQmbUkj7skVGezXjNgS31pWa5mL6tYaXVet1VXVGtYYUpYy/IMG_20200810_163400.JPG)
*Pemandangan jalan lintas simpang kandang Lhokseumawe - Simpang Kramat Aceh Utara didepan stasion gas isi ulang.*

Hai sahabat steemian dimana saja anda berada. Semoga yang terbaik akan dilimpahkan untuk kita semua malam ini.  Selamat datang kembali sahabat di blog saya @awie. Kembali malam ini saya hadir untuk melengkapi suatu catatan harian saya edisi Minggu 09-08-2020 sebagai partisipasi saya dalam suatu kontes Diary Game yang di buat oleh team @steemitblog. Disini kita mulai:

![IMG_20200810_100804.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmc3E7hzJRLVyzmbCt3Rgt2zqwPEGVF57HGKe4fFftFrx5/IMG_20200810_100804.jpg)
*Bubur kacang hijau dan segelas kopi untuk mengawali hari ini.*

Masih seperti kemarin, awal fajar seolah-olah melangkah diam-diam, seakan aku tidak ingin mencatat bagaimana aku di hidupkan kembali dari mati suri yang ku alami semalam. Akupun terasa enggan untuk menggunakan kata "mengawali hari" dalam goresan rekam jejak yang akan kutuliskan. Aku keteteran dan hanya menemukan mentari sepenggalahan, inilah "starting poin" kelana ku hari ini. 

Ketika aku sedang menikmati semangkok bubur dingin dan secangkir kopi, terdengar oleh ku deru mobil yang meninggi dan tiba-tiba hilang suaranya tepat dihalaman rumah ku. Putri sulung ku "Nafis" bangkit dan berlari ke pintu depan untuk melihat siapa yang datang. 
"Bang Mudin, yah!" kata putri ku setengah berteriak dan berlari keluar menuju mobil yang sangat dia kenal. 
"Bang Mudin...? Sambil sedikit terkejut aku menimpali.  Mudin adalah keponakan isteri ku yang tinggal di Perlak Aceh Timur. Ku selesaikan sarapan bubur ku, dan meneguk sedikit kopi yang masih panas. Aku pun beranjak menuju ke pintu depan untuk menyambut Mudin. 

Aku sedikit lemas ketika ku temukan disana tidak hanya Mudin seorang diri, tetapi juga istri dan seorang anak simata wayangnya, serta sanak saudara yang semuanya berjumlah dua belas orang. "Wah.. harus pergi belanja lagi nih, untuk menjamu makan siang tamu kami yang lumayan ramai." Pikir ku. 

Setelah menyapa dan mempersilakan para tamu yang baru tiba, aku berjalan didepan untuk masuk kembali ke rumah, dan langsung ku temui istriku dalam kamar. Disana ku temui istri ku yang sedang memasukkan beberapa potong pakaian dan handuk anak-anak kedalam sebuah kantong kresek. 
"Mak Nafis! Rombongan dari perlak itu diluar, baru tiba dengan mobil si Mudin. Apa kita harus belanja kepasar, mungkin untuk beli ikan dan sayuran? Aku bertanya dan menunggu arahan ketua seksi konsumsi.
"Gak usah! Mereka sudah siapkan semua makanan. Mereka singgah sebentar untuk mengajak kita pergi bersama mereka ke rayab (tempat wisata air sungai rayab-pen)." jawab istri ku sambil keluar kamar untuk menyambut dan menyalami rombongan tamu kami di hari Minggu. Aku mendapat kepastian dan sedikit merasa ringan dan darah ku kayaknya sudah lancar kembali. 

Setelah menjamu para tamu kami dengan air sirup dan kue lebaran, kami ikut mereka pergi berwisata ke rayap. Aku merasa senang sebab belum pernah pergi kerayab, dan aku pikir memang harus ikut untuk mengawal anak-anak dipermandian rayab nantinya. Tepat pukul 1.30 (setelah menunaikan shalat dhuhur) rombongan berangkat menuju rayab dengan mobil pick up,  putri kami "Nafis" ikut satu mobil dengan mereka, sementara saya, istri, dan putri kecil kami pergi dengan sepeda motor. 

![IMG_20200809_155613.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmdmkeycdkEzDJEw11ntmm1unbH4YjBAWSWA7jrABgqGKJ/IMG_20200809_155613.jpg)
*Pemandangan lokasi wisata Rayab dari atas bukit jalan masuk ke lokasi tersebut.*

Setelah menempuh lebih kurang satu jam perjalanan, dengan rombongan dimana tidak seorang pun diantara kami pernah kesana, dengan menggunakan "Google Map" akhirnya kami tiba disana tepat sasaran walau dengan waktu yang agak sedikit molor. Saya tersenyum sendiri ternyata yang selama ini saya dengar dari orang-orang tentang rayab tidak lain adalah tempat wisata Blang Kolam, bisa dikatakan tempat yang sudah sering saya kunjungi diwaktu masih duduk di bangku SMA dulu. 

Kami pun masuk ke komplek parkir untuk memarkirkan sepeda motor, dengan membayar untuk ongkos parkir Rp. 3.000,- = 1 Steem. Sementara untuk mobil harus membayar karcis masuk Rp. 5.000,- = 1.67 Steem dan biaya parkir Rp. 5.000,-=1.67 steem. Menurut saya biaya itu sangat murah dan terjangkau. 

![IMG_20200809_155621.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmZ3qc7fnNJA5EERLLK5WanBzSztGy7w8JBBCsYSB2L1un/IMG_20200809_155621.jpg)
*Pemandangan lokasi wisata rayab dari atas bukit dalam setelan zoom.*

Adapun lokasi destinasi wisata air Rayab adalah:
>***Sidomulyo, Desa Panton Rayeuk I, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Sekitar satu jam perjalanan dari Kota Lhokseumawe.***

![IMG_20200809_142438.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmU8E5MgrHyCX2x1oFCxo4BXhgiUn34vwx89LdkXKGcHZW/IMG_20200809_142438.jpg)
*Ribuan pengunjung memadati lokasi wisata air  rayab.*

Keluar dari gerbang komplek parkir kami berjalan kaki sekitar 100 meter menurun menuju ke lokasi pemandian rayab. Sekitar 5 menit jalan kaki akhirnya kami sampai di bibir sungai dangkal tempat pemandian rayab. Kami cari tempat teduh dan lapang untuk menggelar tikar tempat menyimpan sementara makanan dan baju ganti anak-anak. 

![IMG_20200810_154947.JPG](https://cdn.steemitimages.com/DQmSB9VbCYNPVjPR9Rp9nsG8uDMm3fY27G5winEyRJPbtx5/IMG_20200810_154947.JPG)
*Pengunjung sedang bermain air dalam sungai Rayab yang dangkal dan berbatu.*

Anak-anak seperti tidak mau menunggu untuk segera turun ke sungai dangkal dan berbatu itu. Mereka saya arahkan ketempat dimana air agak dangkal, dan saya tetap siaga disana untuk memantau kegiatan mereka. Sementara sebagian anggota rombongan dewasa lainnya juga ikut masuk ke sungai untuk mandi. Saya sendiri memilih berdiri ditepi dengan kamera handphone ditangan untuk mengambil beberapa photo. 

![IMG_20200809_142855.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmQEXZNV3zwUF3m3dGgqyWU6HebiiYBdP34XEqtWULGpZt/IMG_20200809_142855.jpg)
*Anggota rombongan kami dari Aceh Timur sedang makan bersama ditepi sungai Rayab.*

Setelah puas bermain dalam air, akhirnya satu persatu anggota rombongan menuju ke pangkalan dimana telah tersedia beberapa makanan dan minuman, dan kami makan bersama di bibir sungai itu. 

Setelah makan bersama, rombongan bersiap untuk pulang. Sekira pukul 16.20 rombongan berangkat pulang kerumah kami di Blang Cut Blang Mangat. Selanjutnya mereka akan meneruskan perjalanan pulang ke Perlak Aceh Timur. 

![IMG_20200810_163508.JPG](https://cdn.steemitimages.com/DQmQV3TsBkaDDwdVGVtbVYVBvgGrtxJyX4c8LPJeuYaQCJZ/IMG_20200810_163508.JPG)
*Saya dan keluarga sedang berhenti sejenak di jalan lintas simpang kandang Lhokseumawe - Simpang Kramat Aceh Utara.*

Sekian dulu dari saya sahabat tentang jejak rekam diary saya pada hari Minggu kemarin. Semoga sahabat yang telah singgah menikmatinya. 

Terimakasih buat team kurator perwakilan negara Indonesia dan asia tenggara bapak @anroja dan ibu @ernaerningsih. Terimakasih pula kepada semua steemian yang telah meluangkan waktu untuk membaca dan memberi komen konstruktif kepada postingan saya ini.

Saya adalah @awie, seorang steemian Indonesia yang tergabung dalam tim #meuseraya-teamindonesia01 yang di ketuai oleh @wira8788, dan beranggotakan @elianaelisma, @amryksr, @mainar, dan saya sendiri @awie.

Terimakasih atas segala kehangatan dari keluarga besar STEEMIT.

Salam hangat,

@awie