***
Rektor Dr Herman Fithra Asean Eng, mengungkapkan rumah sakit pendidikan [Universitas Malikussaleh](news.unimal.ac.id) yang sempat mangkrak akan dilanjutkan tahun ini. Kelanjutan pembangunan gedung RSP Unimal sejalan dengan penerimaan 199 CPNS di perguruan tinggi tersebut pada tahun ini.
“Penerimaan 200 kurang satu CPNS tahun ini, merupakan yang terbanyak dalam sejarah Unimal. Bisa saya sampaikan, sekitar 30 persen calon PNS tersebut akan ditempat di RSP Unimal,” ungkap Herman Fithra ketika memberikan sambutan pengukuhan guru besar Prof Dr M Sayuti di Aula Cut Meutia Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Senin (14/6/2021).
Rektor Unimal mengungkapkan informasi yang diterima dari Kemendikbud Ristek bahwa rumah sakit pendidikan Unimal akan dilanjutkan pada tahun ini. Menurut Herman, kelanjutan pembangunan rumah sakit tersebut bukan hanya menjadi kabar gembira bagi segenap sivitas akademika, tetapi juga masyarakat sekitar.
“Dengan perkembangan yang ada, diharapkan pada 2023 mendatang, atau paling telat 2024, RSP Unimal sudah bisa dimanfaatkan masyarakat,” tegas Herman.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan pengukuhan Prof M Sayuti sebagai guru besar pertama di Fakultas Teknik merupakan sebuah langkah maju dalam pengembangan Universitas Malikussaleh, di samping sejumlah indikator kemajuan yang diperoleh dalam dua tahun terakhir ini. Dia mengharapkan keberhasilan Prof Sayuti bisa menginspirasi doktor senior lainnya di Unversitas Malikussaleh. “Insya Allah, tahun ini akan lahir profesor lainnya di Unimal,” tambah Herman.
Acara pengukuhan Prof M Sayuti berlangsung dalam rapat senat terbuka Dies Natalies ke-52 Universitas Malikussaleh secara sederhana dan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Panitia hanya mengundang tamu dalam jumlah sangat terbatas sehingga ruangan aula terlihat lengang.
Serangkaian kegiatan dilakukan untuk memperingati milad Universitas Malikussaleh ke-52 pada 12 Juni 2021. Pertama adalah peluncuran logo Dies Natalis ke-52 di Banda Aceh bersamaan dengan rapat kerja Unimal, pengibaran bendera Dies Natalis pada kedalaman 29 meter bawah permukaan laut Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Kemudian, webinar penyalahgunaan narkotika yang bekerja sama dengan BNN, pengibaran bendera Dies Natalis di Puncak Gunung Burni Telong dengan ketinggian 2.624 mdpl, kegiatan gowes dan jalan sehat yang diikuti dosen, tendik, dan mahasiswa, serta lomba menulis artikel dan video kreatif bagi mahasiswa yang masih berlangsung.[]
***
***
https://cdn.steemitimages.com/DQmaa1Z81EZLVNMNaySFn6hfG7QwGXR7AsS9D28VtShN3WB/@ayijufridar.gif