Hello Steemian
------------------------
<div class=text-justify>
''Indonesia''
**Sore itu saya dibuat penasaran karena masuknya nomor telepon baru via WhatsApp, saya pun merespon dengan baik walaupun perasaan saya begitu penasaran. Betapa tidak nomor itu sama sekali tidak saya kenali dan tiba-tiba saja menanyakan posisi keberadaan saya. Sesudah sedikit melakukan basa-basi, namun itu adalah nomor hand phone seorang sahabat lama saya. Dengan merasa sedikit bersalah saya pun begitu menyadari karena lupa menyimpan kontak hand phone miliknya. Saya masih sangat terbayang akan wajahnya walaupun baru sekali bertatap muka saat mengikuti sebuah even Nasional di kota Pekanbaru, Riau. Namun singkat cerita saja, kami sempat berkenalan dan ternyata kami sama-sama perwakilan dari daerah Aceh yang hanya berbeda Universitas saja. Lokasi tempat tinggal kami juga sedikit jauh sehingga kami hanya berkomunikasi lewat media sosial sepulangnya dari even yang dilaksanakan di Pekanbaru, Riau. Maka sore itu saya menerima informasi bawah beliau menuju ke kota tempat tinggal saya di kota Lhokseumawe, beliau berangkat berdua dengan rekannya dari kota Banda Aceh. Saya pun memberikan balasan via WhatsApp bahwasanya kami akan bertemu di sebuah warung kopi untuk bersilaturahmi dengan segenap rekan-rekan yang bertempat di seputaran kota Lhokseumawe.**
''English''
>**That afternoon I was curious because the entry of a new telephone number via WhatsApp, I responded well even though my feelings were so curious. How come I don't recognize the number and suddenly ask where I am. After a little bit of ado, it was the number of a cellphone of an old friend of mine. Feeling a little guilty, I was so aware of forgetting to keep his hand phone contacts. I am still very imagined about his face even though he only met one time when attending a National event in the city of Pekanbaru, Riau. But in short, we were acquainted and it turned out that we were representatives of the Aceh region which was only different from the University. Our location is also a little far away so we only communicated via social media after returning from events held in Pekanbaru, Riau. So that afternoon I received information below he headed to the city where I lived in the city of Lhokseumawe, he left with his partner from the city of Banda Aceh. I also gave a reply via WhatsApp that we would meet in a coffee shop to stay in touch with all of the colleagues located in the town of Lhokseumawe.**
''Indonesia''
**Pada pertemuan malam ini adalah pertemuan yang tidak kami rencanakan dengan teman-teman yang lain, namun terlihat seperti pertemuan saat biasanya kami berkumpul. Akan tetapi malam ini adalah pertemuan yang sedikit berbeda dengan malam sebelumnya, memang hanya sekedar minum kopi tetapi kami sangat senang menjamu tamu yang datang dari jauh. Seperti layaknya adat orang Aceh yang suka memuliakan tamu. Kami sangat menikmati momen ini, apalagi kami menikmatinya secara bersama. Begitu menyenangkan, sehingga lebih merangkul kebersamaan dan keakraban. Saya pikir kegiatan semacam ini perlu kita terapkan, kita perlu kebersamaan dalam berbagai hal. Dengan adanya kebersamaan kita lebih semangat sehingga kita lebih mudah melakukan aktifitas, banyak sekali orang yang kehilangan semangat saat melakukan beragam aktifitas seorang diri. Jika melakukan aktifitas secara bersama lebih menyenangkan, kenapa kita harus melakukannya seorang diri? saya pikir, dengan perkumpulan kecil seperti ini nantinya kita akan membangun kerja sama, walaupun kita melakukan kegiatan yang tidak berkaitan dengan Steemit. Kita perlu membangun jaringan tertentu diluar dan kita perlu banyak teman dalam berbagai hal kapanpun dan dimanapun itu, jangan hanya menganggap mereka teman hanya ketika sebatas keperluan kita saja. Jika hari ini kita berhasil membangun jaringan dan komunikasi dengan sebaik mungkin, maka kita akan mendapatkan hasil yang positif dalam hubungan pertemanan dengan siapapun.**
''English''
>**At this evening meeting is a meeting that we didn't plan with other friends, but it looks like a meeting when we usually gather. But tonight is a slightly different meeting than the previous night, indeed it's just drinking coffee but we are very happy to entertain guests who come from far away. Like traditional Acehnese people who like to glorify guests. We really enjoyed this moment, moreover we enjoyed it together. It's so fun, so it embraces togetherness and intimacy. I think we need to implement this kind of activity, we need togetherness in various ways. With our togetherness more enthusiastic so that we are easier to do activities, many people lose their enthusiasm when doing various activities by themselves. If doing activities together is more fun, why should we do it alone? I think, with a small association like this later we will build cooperation, even though we do activities that are not related to Steemit. We need to build a certain network outside and we need a lot of friends in various ways whenever and wherever it is, don't just think of them as friends only when limited to our needs. If today we are able to build networks and communication as well as possible, then we will get positive results in friendships with anyone.**
</div>
____
<center><h3>[DISCORD KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA](https://discordapp.com/invite/MNhcDBW)</h3></center>
<center><h6>The Youth Steemit :
@pojan
@ponpase
@bangmimi
@adilvakhri</h6></center>
https://steemitimages.com/DQmTJ3ahQnN2yRRzgoaQfi1ybtGKiaLAWuahjj6ea2ydPGT/testhidup.gif