Suasana pagi ini
<div class="text-justify">
<div class="pull-left">
</div
Dinginnya pagi hari tak menghentikan semangat para santri dalam mengaji, meskipun mendung sudah terjadi dan hujan hampir menanti yang namun ujian tetap terlaksanakan di pagi ini.
Pagi ini adalah hari kedua ujian tahriri(tulis),adapun mata pelajaran yang di ujiankan kali ini adalah pelajaran insyak. Ujian Insyak merupakan Ujian mengarang cerita, dalam hal ini soal yang di berikan terbagi menjadi dua katagori:
1.mengubah karangan yang masih dalam tulisan bahasa Indonesia ke dalam tulisan bahasa Arab.
2.mengubah karangan yang berbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia.
Santri sedang mengikuti ujian insyak
Waktu yang saya berikan bagi santri-santri dalam mengikuti ujian kali ini adalah masih sama dengan hari-hari sebelumnya yaitu 45 menit. Dalam batasan waktu tersebut, siapa yang duluan selesai menjawab maka diperbolehkan turun/keluar, dan siapa yang belum selesai menjawab maka di harus kan untuk menjawabnya semampu mereka asalkan tidak melewati batas waktu yang telah di berikan.
Setelah waktu yang saya berikan untuk menjawab soal-soal tersebut maka tibalah saatnya bagi saya untuk mencabut lembaran jawaban bagi santri yang masih berada di dalam lokal. Hanya tersisa beberapa orang saja yang masih berada di lokal, selebihnya sudah pulang duluan karena sudah selesai menjawab soal-soal dalam batasan waktu yang telah saya berikan.
Selanjutnya, selesainya mengumpulkan lembaran jawaban si santri yang tersisa saya beserta beberapa anak-anak santri itu keluar bersamaan dengan di iringi oleh bacaan shalawat lebih terdahulu.
Baru saja beberapa saat setelah saya pulang ke bilik, datanglah beberapa anak santri yang belajar subuh kepada saya tadi hendak ingin menyampaikan sesuatu.
Assalamualaikum.. Tgk... Tgk... Tgk.. Tgk.. Bunyikan panggilan beberapa santri saya itu dengan nada terengah-rengah..
Wa'alaikum salam, ada apa..?.. tanya saya kembali?
Tgk, si fadlon tangannya terkilir berat.. Sahut mereka kembali..
Kenapa dengan tangan fadlon tadi baik-baik saja waktu belajar subuh...Tanya saya lagi
Tadi si Fadlon main kejar-kejaran dengan si Eli,terus si Fadlon tiba-tiba jatuh tersungkur kemudian dia nangis,pas kami tengok ternyata tangannya terkilir tgk,kayaknya tulangnya tergeser sedikit...jawab salah satu mereka..
Tanpa menanyakan lebih lanjut lagi, sayapun segera menuju ke Tkp untuk mengecek kondisi si anak tersebut. Benar saja, ternyata apa yang di ceritakan oleh beberapa santri tadi benar adanya. Setelah saya cek ternyata tulang siku tangannya bergeser sedikit, mendapati kondisi demikian tak menunggu lama lagi langsung saya bawa ke tukang urut dan alhamdulillah tangan si anak tersebut normal kembali. Tetapi, menutup keterangan dari ahli urut tadi, si anak tersebut di anjurkan untuk istrahat dulu selama seminggu karna pergesaran tulang nya tadi agak parah sedikit.
Oleh karena itu maka saya telpon orang tua si anak itu dengan mengatakan perihal yang kejadian yang sudah terjadi dengan permohonan agar beliau berkenan datang ke dayah untuk menjemput si anak agar bisa istirahat penuh di rumah nantinya.
Setelah sejam lebih menunggu, akhirnya orang tua si anak tiba di sini dan langsung meminta izin agar anak nya bisa di bawa pulang, saya pun mengizinkannya. Beberapa saat kemudian setelah berbincang-bincang sedikit lebih lama dengan saya akhirnya beliau pamit pulang terlebih dahulu sekalian mau mengistirahatkankan anaknya agar cepat sembuh supaya bisa mengikuti kegiatan belajar kembali.
Demikianlah cerita kegiatan saya hari ini.
Lalu saya menulis cerita hari-hari saya untuk mengikuti kontes THE DIARY GAME.
Ini cerita saya hari ini:
<b>Semua gambar saya ambil dengan Huawei Mate 30 Pro</b>
<hr>
Salam @desaara123
<hr>
> <b>Saya ucapkan Terima kasih kepada @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game.</b>
> Terimakasih juga kepada :
@steemcurator08,@steemcurator03,@heriadi,@muzack1,@nazarul,@ikhsan01,@herimukti,@khairil98,@irawandedy,@nadilchairi dan komunitas Asia Tenggara.