<div class="text-justify">
<div class="pull-left">
</div>

<center>_Salam untuk steemians di manapun berada saat ini, semoga selalu sehat dan dapat beraktifitas dengan lancar._</center>

Pagi yang cerah menawan mata ( tidak menawan hati ), di tepi halaman paling belakang masjid al-munawwarah berdiri bilik dengan beberapa kamar berjejer menghadap ke arah masjid, sebagian kamar bilik masih kosong tidak di tempati.

Hanya saya bersama Nazar yang memenuhi ruang kamar bilik dengan cerita-cerita realita kehidupan menghapus sepinya malam tadi, pagi ini kami kembali menikmati cerahnya pagi dengan suasana khas desa kelahiran kami.

Kami berangkat menuju kota tua di mereudu, itu sudah biasa kami lakukan saat saya berada di kota ini, kue Geutok kuliner khas kota tua tersebut selalu menggugah selera pagi kami.

Sedikit tergesa-gesa kami segera berangkat pulang setelah selesaiembeli dua bungkus kue Geutok. Kami menuju warung kopi terminalTOR milik si Boy yang baru saja menikah beberapa waktu lalu, tentu saja Si Boy masih dalam suasana bulan madu di atas pelangi menerjang nirwana memadu kasih dengan pujaan hatinya.

Suasana ini tentu tidak menguntungkan bagi kami, warung kesayangannya selama ini sudah sedikit terlantar dan sering buka di luar waktu biasanya.

![IMG_20211016_143347.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmNR5VK2UzThiJd1jPsaKHkWkXTZRf6mNz3nUXub1oKUHE/IMG_20211016_143347.jpg)
<center>_Bersama dek Yulis_</center>

Kami harus menunggu ayahnya membuka warung, namun tidak terlalu lama untuk menunggu aroma kopi yang khas setelah warung di buka.

Di sini kami menghabiskan waktu menikmati kuliner atau kue Geutok, sesaat kemudian kawan-kawan mulai berdatangan bergabung dengan kami di meja kopi dan kami memulai berbagai diskusi.

![IMG_20211016_115538.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmReLXr9owKVpmiCtQj7q1ntvreo89ZneSEo2n18dJ2kAZ/IMG_20211016_115538.jpg)
<center>_bersama @herimukti_</center>

Hingga menjelang pukul 11:15 wib saya beranjak pulang ke rumah bibi, bersiap untuk berangkatenuju rumah Maulidi kawan kami untuk memenuhi undangan pesta perkawinan saudara kandungnya.

Cuaca terasa sangat menyengat siang ini, namun itu tidak menghalangi semangat silaturrahmi yang kami miliki untuk segera menunaikan undangan tersebut.

![IMG_20211016_122148.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmTXLuJLBaEF5Lq4NpmesVBKVpVFM8TWozVf3PBt5Dqe2Y/IMG_20211016_122148.jpg)
<center>_rumah acara pesta_</center>

Tiba di rumah tujuan kami segera berdiri di barisan antrian untuk menunggu giliran makan yang sudah disediakan oleh pihak panitia acara pesta perkawinan.

Setelah selesai menunaikan tugas tersebut kami segera berangkat pulang ke warung terminalTOR, tiba di warung kami kembali berkumpul dengan kawan-kawan dan melanjutkan diskusi hingga waktu shalat dhuhur tiba.

![IMG_20211016_162215.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmcfvpHPsqSrt4XFXkZwo62wxRLMBfEHQnaiG5zTssnwGk/IMG_20211016_162215.jpg)
<center>_jembatan layang kota Pidie Jaya_</center>

Setelah selesai melaksanakan shalat dhuhur saya bersama Nazar dan dek takim sepakat pergi ke Keude Ulim untuk menginjungi toko yang menjual berbagai jenis burung.

Selanjutnya kami berangkat pulang untuk bersiap menunaikan shalat asar di masjid al-munawwarah, setelah selesai melaksanakan shalat asar saya bersantai sejenak di halaman masjid dan kemudian beranjak berangkat pulang ke rumah bibi.

![IMG_20211016_163550.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmQi9XMkZXjGoj94zbbd7pmiqEDcQGgR2MQSBsq5U5sifL/IMG_20211016_163550.jpg)
<center>_bang Leman sedang mengolah roti bakar ( ruti cane )_</center>

Setelah beberapa saat berada di rumah bibi saya pergi untuk menikmati suasana sore di komplek perkantoran kota Pidie Jaya, hanya sendiri tanpa di temani kawan dan saudara lainnya. Ini moment yang tidak biasa karena sudah lama saya tidak keliling kota kecil ini sendirian.


![IMG_20211016_153014.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmbVaNw3ZiE33qGhFvgr3cK9PGPgYafVW584dWuWLuXPJd/IMG_20211016_153014.jpg)
<center>_toko penjual burung_</center>

Saya melewati desa kelahiran @ihksan01 dan ainggah sejenak untuk membeli roti bakar atau biasa di sebut Ruti Cane, kemudian saya melanjutkan perjalanan pulang ke terminalTOR untuk menikmati roti bakar.

Mendung hitam yang terlihat menutupi langit kota Pidie Jaya semakin memberi harapan bagi masyarakatnya yang sudah lama tidak menikmati segarnya hujan di kota ini.

Saya bersama kepala desa duduk berbincang di warung terminalTOR, ini juga moment yang sekali seumur hidup, belum pernah sebelumnya saya berbincang panjang lebar dengan Bang Hel ( kepala desa )seperti sore ini.

Rasa senang bercampur sedikit gerogi membuat sedikit kehangatan saat hujan deras telah mengguyur kota ini beberapa menit sebelumnya, Ki berbincang sambil menunggu hujan reda hingga memasuki waktu shlat Maghrib.

Beruntung karena hujanpin reda dan azan Magrib juga berkumandang, saya bergegas menuju masjid untuk menunaikan shalat Maghrib di masjid.

Inilah cerita harian saya hari ini sebagai bentuk partisipasi di kontes thediarygame, semoga bermanfaat dan menjadi tambahan ilmu yang berguna bagi setiap pembaca.


Jika ingin mengenal saya lebih dekat [klik disini](https://steemit.com/thediarygame/@green07/the-diary-game-1-agustus-2020-petualangan-bertamu-ke-rumah-famili-di-hari-besar)

# _Salam sukses by @green07_