Petuah Nyak Kaoey #3: Uroe Get Buleun Get dan Larangan Mudik by isnorman

View this thread on steempeak.com
· @isnorman · (edited)
$0.30
Petuah Nyak Kaoey #3: Uroe Get Buleun Get dan Larangan Mudik
Seorang kawan merepet di akun media sosialnya, ia mengutuk kebijakan larangan mudik yang juga diberlakukan di Aceh. Kawan yang lain menyalahkan Pemerintah Aceh karena tidak mengeluarkan kebijakan apapun terkait mudik lebaran, sehingga polisi memegang kebijakan Pemerintah Pusat, yang artinya larangan mudik secara nasional juga berlaku di Aceh. Lain ceritanya jika Aceh sebagai daerah istimewa dan daerah otonomi khusus mengambil kebijakan sendiri terkait hal tersebut.

Tulisan ini tidak hendak menyalahkan siapapun. Tapi mencoba melihat sisi lain dari larangan mudik tersebut. jika Anda berpikir tentang protokol kesehatan alias Prokes untuk pencegahan wabah *coronavirus disease 2019* atau Covid-19 salah besar. Itu biar urusan praktisi kesehatan.

Baiklah tanpa memperpanjang pengantar, tulisan ini murni melihat sisi tradisi dan budaya saja, soal kebiasaan orang Aceh pada momentum lebaran. Tak bisa mudik memang menyesakkan dada, tapi setidaknya masih ada teknologi yang “mendekatkan” orang-orang tersayang dari kejauhan. Tapi, teknologi juga tidak cukup, kurang afdal rasanya jika tidak bertemu langsung.

Makanya, kedua teman saya tadi itu berharap sangat agar bisa mudik pada Idulfitri 1442 Hijriah ini. Rasa *meuchen* atau kerinduan kepada orang tua dan kerabat di kampung halaman mengalahkan segalanya. Makanya tak bisa mudik membuat keduanya *teuduék teupipoë, meurôk ngôn jaroë, pikiran seungkoë lam dada.*

Riwayat Endatu pada zaman dulu, setiap lebaran di Aceh meriah benar. Untuk memeriahkan hari kemenangan tersebut berbagai peganan dihidangkan, *bulukat ngôn pisang peungat mangat han sakri, tambah kupi campu ngôn bada,* serta sederetan nama makanan tradisonal Aceh lainnya mulai dari: *dodoi, meuseukat, wajeb, lughôk, keukarah, bhoi, bada reutéuk, timphan asoë kaya,* dan banyak lagi lainnya. 

Kawan saya yang tak bisa mudik itu *meuchèn* sangat terhadap makanan-makanan tersebut. Tapi kata Nyak Kaoey zaman kini sudah jauh berubah. Sebagian besar dari nama-nama makanan tradisonal tadi sudah hilang dari peredaran, posisinya di hari raya sudah digantikan oleh *cake, brownis, black forest* dan sejumlah nama kue masa kini lainnya.

Menurut Nyak Kaoey itulah yang namanya *meutuka thôn meubalék ujeuén, meutuka jameuén ka laèn cara*. Zaman Endatu dan zaman Nyak Kaoey memang sudah jauh beda. Pun demikian Nyak Kaoey juga masih tetap rindu pada aroma *timphan* apa lagi *timphan asoë kaya.*

Bukan hanya Nyak Kaoey, *timphan* itu sesuatu banget di Aceh, *hana jadeh uroë raya meunyo hana timphan.* Makanya sejak zaman dahulu sudah muncul *hadihmaja* dalam masyarakat Aceh, *peunajöh timphan, piasan rapai.* Memang dua hal berbeda yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Aceh.

Kembali ke soal larangan mudik, Nyak Kaoey teringat pada dua kawan tadi dengan kerinduannya terhadap kampung halaman. Mereka sangat ingin untuk bisa pulang kampung meski sehari saja di hari raya Idul Fitri 1442 hijriah ini. Karena momentum lebaran itu merupakan *uroë get buleun get, timphan mak peuget beumeutumèi rasa.* 

![Nyak kaoey_geureutee.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmcGDg9nAUQXSW39jDtyucDKVn37wpbxzM4U9s1wUSihQM/Nyak%20kaoey_geureutee.jpg)
*Nyak Kaoey di puncak gunung Geureutee menghadau keindahan samudera Hindia [foto: dok pribadi]*
👍  , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
properties (23)
post_id91,002,901
authorisnorman
permlinkpetuah-nyak-kaoey-3-uroe-get-buleun-get-dan-larangan-mudik
categoryhive-103393
json_metadata{"image":["https:\/\/cdn.steemitimages.com\/DQmcGDg9nAUQXSW39jDtyucDKVn37wpbxzM4U9s1wUSihQM\/Nyak%20kaoey_geureutee.jpg"],"app":"steemit\/0.2","format":"markdown","tags":["indonesia","steemexclusive","aceh","wisdom","writing","holiday","traditional-snacks"]}
created2021-05-08 02:48:39
last_update2021-05-08 03:01:21
depth0
children0
net_rshares300,686,632,923
last_payout2021-05-15 02:48:39
cashout_time1969-12-31 23:59:59
total_payout_value0.153 SBD
curator_payout_value0.145 SBD
pending_payout_value0.000 SBD
promoted0.000 SBD
body_length3,254
author_reputation11,748,975,549,395
root_title"Petuah Nyak Kaoey #3: Uroe Get Buleun Get dan Larangan Mudik"
beneficiaries[]
max_accepted_payout1,000,000.000 SBD
percent_steem_dollars10,000
author_curate_reward""
vote details (22)