Assalamu'alaikum sahabat steemit yang berbahagia ! Semoga selalu sehat dan semangat, aamiin.
Senin, 7 Juni 2021 merupakan hari pertama ujian bagi siswa kelas VII dan VIII SMPN 5 Bandar Baru. Siswa yang biasanya pergi ke sekolah jam 8.00, namun hari ini hadir lebih awal untuk mempersiapkan diri dan melihat ruangan ujian yang akan ditempati. Sebenarnya tidak ada jadwal untuk saya mengawas, karena ada satu dan lain hal akhirnya saya dan desi dipercayakan untuk mengawas di salah satu ruang ujian. Saya dan desi adalah guru baru di sekolah tersebut, kurang lebih 3,5 bulan sudah kami berkecimpung di sini sebagai guru honorer. Sehingga ketika kami dipercayakan ikut serta dalam kegiatan sekolah, kami senang dan bersyukur atas kehadiran kami disini yang dapat memberi manfaat untuk sekolah. Saya mengawas di ruang 8 dan desi di ruang 7 selama 2 sesi ujian. Sesi 1 masuk jam 08.00-10.00, istirahat, kemudian dilanjutkan sesi 2 jam 10.30-12.00. Alhamdulillah, hari pertama ujian berjalan dengan lancar dan tertib.
*Foto suasana ujian di ruang 8
Disela jam istirahat, kak heri dan kak rahmi berencana makan mie bakso sepulang sekolah dan saya juga diajak bersama mereka. Saya mengiyakan tanda ikut gabung dengan mereka makan mie bakso. Namun, ketika bel pulang sekolah berbunyi, kak Rahmi berbalik hati dan tidak jadi pergi. Akhirnya saya mengajak kak heri ke tempat orang jual mie pangsit, sebab sudah lama semenjak pulang kampung setelah menyelesaikan kuliah saya tidak pernah makan mie pangsit lagi. Akhirnya kami mencari tempat orang menjual mie pangsit di sekitar tempat tinggal kami dan ternyata tutup. Akhirnya kami ke tempat orang jualan mie ayam di daerah Teupin Raya, dan ternyata tutup juga. Sediiih, tapi ya sudahlah "tidak ada rotan akar pun jadi", akhirnya kami makan mie bakso di Nyong😂. Saya memesan semangkuk mie bakso biasa dan kak heri memesan semangkuk bakso besar yang sama-sama ditemani segelas teh dingin.
*Foto pesanan kami
Setelah menyantap mie bakso, akhirnya kami pulang ke rumah masing-masing. Tadinya kak heri minta diantar, namun karena dia melihat adeknya ada di toko tepat di depan tempat kami makan mie bakso, akhirnya dia minta izin membawa pulang motor adeknya dan diizinkan.
Setelah sampai di rumah sekitar jam 13.15, saya langsung teringat belum upload post perkenalan di steemit, alhasil saya minta tolong sama adek laki-laki (kebetulan dia yang lagi nganggur di rumah) untuk memfotokan saya, dan setelah beberapa kali take, akhirnya dapat juga foto yang lumayan bagus. Hihi
Selesai foto saya bergegas shalat dhuhur. Setelah shalat, saya mulai menyusun kata-kata di catatan HP 'kentang' yang saya miliki, agar segera bisa saya posting. Alhamdulillah, saya bisa posting perkenalan singkat saya di @newcomers' community pada jam 19.24 dan segara memberitahukan liza. Liza pun memberi saran kepada saya "foto pertama harus jih foto yang tulisan akun dan tulisan steemit nyan.. mangat nyan yg deuh fon watei bak beranda". Kurang lebih seperti itulah saran yang sangat bagus dari dia dan langsung saya edit ulang postingannya. Makasih banyak @lizameliza😘.
Jam 19.45, saya ada janji dengan bu ratna untuk menemani beliau ke tempat wifi karena beliau ada ujian UKG. Pertama kami ingin duduk di warkop dekat meunasah Daboih (desa kami) ternyata belum buka, akhirnya kami memutuskan pergi ke Bahagia Cafe yang terletak tidak terlalu jauh dari desa kami. Sesampai di tempat, beliau memesan minuman dan menanyakan passwod wifinya. Segera beliau membuka laptop dan siap-siap mengikuti ujian. Saya takjub melihat beliau dengan cepat dan tanggap membaca dan menjawab soal yang ditampilkan di monitor laptop. Walaupun ada beberapa hambatan, beliau dapat mengatasi dan memperoleh skor yang tinggi menurut saya. Setelah mengikuti ujian, kami pulang dan saya mengantarkan beliau ke rumahnya.
*Foto buk ratna sedang siap-siap mengikuti ujian
Setiba di rumah, saya shalat insya dan duduk di luar rumah sambil menemani ibu sedang 'mengepang' kawat yang hampir selesai. Ibu saya seorang ibu rumah tangga, kadang-kadang beliau dapat upahan dari orang yang ingin memagari kebun atau rumahnya. Jadi mereka membawa gulungan kawat ke rumah untuk 'dikepang' menjadi pagar kawat. Setelah siap, saya membantu ibu untuk menggulung pagar kawat tersebut supaya rapi dan mudah di antar ayah ke rumah pemiliknya. Selesai memopong pagar kawat ke dalam rumah, saya bergegas tidur untuk mengistirahatkan jiwa dan raga dari segala aktivitas yang telah saya lalui seharian.
*Foto ketika saya membantu ibu yang sedang menggulung pagar kawat
Saya rasa cukup sampai di sini dulu cerita saya di tanggal 7 Juni 2021. Terima kasih sudah berkunjung. Happy reading and don't forget too vote😂.
Jangan lupa bahagia !
Jangan lupa bersyukur !
Jangan lupa menebar kebaikan !
Salam hormat, 7 Juni 2021
@jannah03