Sebentar lagi bulan Rabiul Awal atau lebih dikenal dengan bulan Maulid akan segera datang. Tepat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Hijriyah seluruh ummat muslim di penjuru dunia memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad Saw (Maulid Nabi).

Berbicara tentang maulid di kalangan masyarakat aceh sudah menjadi hal kebiasaan rutinitas yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum datangnya bulan maulid itu sendiri. Yang kaya ataupun yang miskin akan ikut ambil bagian dalam khanduri kepada Rasulullah Saw.

<img class="alignnone size-full wp-image-759" src="https://nekmudagroh.000webhostapp.com/wp-content/uploads/2018/11/ramadhan-3400247_1920.jpg" alt="" width="1920" height="1280" /><br/><a href="https://pixabay.com/id/ramadhan-laki-laki-guy-agama-3400247/">pixabay.com</a>

Postingan kali ini penulis akan memberikan sebuah kisah pada masa dahulu sesudah Nabi wafat atau di zaman Khalifah para sahabat nya Nabi.

Alkisah...

Dalam suatu peperangan seorang pemuda membunuh mati lawannya seorang anak raja. Mengetahui anaknya mati di tangan pemuda kampung tersebut membuat sang raja marah besar dan menyuruh para prajuritnya untuk mencari dan menangkap pemuda yang telah menghabisi anak kesayangannya. Dalam waktu singkat pemuda itu ditangkap dan di bawa ke istana untuk menanggung perbuatannya di hadapan sang raja.

Sampai dihadapan raja pemuda itu meminta maaf dan mengakui perbuatannya bahwa telah membunuh mati putra kesayangan raja dalam sebuah pertempuran. Mendengar jawaban dari pemuda desa tersebut membuat raja semakin marah besar dan akan memancung kepala pemuda itu. Hutang nyawa dibayar nyawa.

<img class="alignnone size-full wp-image-760" src="https://nekmudagroh.000webhostapp.com/wp-content/uploads/2018/11/crown-312734_1280.png" alt="" width="1280" height="706" /><br/><a href="https://pixabay.com/id/mahkota-emas-kerajaan-bersinar-312734/">pixabay.com</a>

Tahu dirinya akan dipancung dan dihukum mati pemuda desa tersebut pun pasrah dan menerima hukuman yang raja berikan. Pemuda itu hanya memohon dan memohon dengan sangat penuh ke ibaan agar dirinya diberikan waktu singkat untuk pulang dan bertemu dengan ibunya. Raja yang sudah marah besar sudah pasti tidak akan mengizinkan pemuda itu pergi meski berbagai alasan yang dibuat. Berulang kali pemuda itu memohon izin kepada raja untuk bisa menjenguk ibunya dan akan kembali lagi, sang raja tetap bersikukuh tidak memberi izin.

Akhirnya permohonan pemuda desa itu di lihat dan simpatik oleh seorang orang tua yang melihat kejadian itu, orang tua itu merasakan dan melihat kejujuran pada diri pemuda tersebut dan pada akhirnya orang tua itu maju dan memberikan jaminan dirinya siap di potong leher jika pemuda itu tidak balik lagi. Kali ini sang raja mengabulkan permintaan pemuda itu dengan jaminan tubuh orang tua yang mengajukan dirinya tersebut.

&nbsp;

Pulanglah pumuda ke desanya dan bertemu dengan ibunya. Tidak lama setelah meminta izin pada ibunya dan kembali lagi ke istana raja untuk menerima hukuman mati yang diberikan oleh raja. Pemuda itu sempat berpikir jika ia tidak kembali maka orang tua tersebut yang akan mati padahal hukuman itu untuk dirinya yang harus ditanggung olehnya. Dalam perjalanan pemuda itu yang sudah sadar betul dirinya akan mati hanya bisa bedoa kepada Allah. Pemuda itu dengan sangat yakin dan ikhlas berdoa kepada Allah jika masalahnya teratasi dan dia bisa selamat dari hukuman ini akan memberi makan anak yatim dan fakir miskin atau khanduri maulid untuk Nabi Besar Muhammad Saw di tahun ini.

&nbsp;

Singkat cerita sampai lah pemuda itu ke istana menghadap sang raja untuk menerima hukuman sesuai janjinya. Ada hal aneh saat pemuda itu melangkah ke hadapan raja, raja yang kemarin sangat marah besar dan murka kepada pemuda ini tiba-tiba senyum dengan kedatangan pemuda yang memenuhi janjinya itu. Sang raja merasa bahagia dan senang waktu pemuda itu tepat sudah berada di hadapannya. Pemuda yang akan menjalani hukuman mati ini pun bertanya kepada raja dan menyuruh untuk segera melaksanakan hukuman atas dirinya.

<img class="alignnone size-full wp-image-761" src="https://nekmudagroh.000webhostapp.com/wp-content/uploads/2018/11/father-and-son-1713738_1920.jpg" alt="" width="1920" height="1280" /><br/><a href="https://pixabay.com/id/ayah-dan-anak-contoh-dewan-1713738/">pixabay.com</a>

Alangkah terkejutnya pemuda ini saat mendengar perkataan raja yang sangat memcintainya dan menyayanginya melebihi dari anaknya sendiri yang sudah mati dibunuh oleh pemuda ini. Akhirnya raja membebaskan pemuda desa yang membunuh anaknya dalam peperangan dari hukuman apapun. Pemuda ini diangkat menjadi anak asuh raja, raja merasa sangat senang dan bahagia melihat dan bersama pemuda ini.

&nbsp;

Demikian lah kisah singkat pemuda yang ingin membesarkan hari kelahiran Nabi pada 12 Rabiul Awal. Maka dari itu mari berlomba-lomba memperingati dan membesarkan hari lahirnya Junjungan kita Nabi Muhammad Saw.

&nbsp;

Terima kasih, semoga bermanfaat dan terinspirasi bagi kita semua dalam menanti peringatan maulid tahun ini.

&nbsp;

Salam dari bumi rencong : @nekmudagroh <br /><center><hr/><em>Posted from my blog with <a href='https://wordpress.org/plugins/steempress/'>SteemPress</a> : https://nekmudagroh.000webhostapp.com/2018/11/alkisah-pemuda-yang-bebas-dari-hukuman-mati </em><hr/></center>