I Love Myself by cicisw

View this thread on steempeak.com
· @cicisw ·
$1.25
I Love Myself
Mara menghembaskan tubuh ke sofa. Matanya tak berkedip menatap ranjang tempat tidur rumah sakit. <em>Menikah?  </em>Tangannya dimasukkan ke saku jaket. Ujung jarinya menyentuh sebuah benda. Perlahan Mara mengeluarkan benda itu. Matanya tidak berkedip memandang kotak kecil berwarna hitam. Dia menarik nafas dalam. Wajah ganteng Firman terbayang di pelupuk matanya.

"Maaf, waktu itu aku datang terlambat ... waktu sampai sana, kamu sudah pergi," ujar Firman perlahan. "Aku harus langsung ke kota, jadi tidak sempat lagi ke rumah kamu."

Mara memandang Firman dengan dua alis terangkat.

Firman tersenyum lebar. Jantung Mara berdetak kencang. Wajah yang diam-diam sering dirindukannya, benar-benar hadir nyata. Tidak akan menghilang, seperti biasanya.

"Aku sudah bilang ke mama aku. Mama setuju kalau aku mau serius sama kamu."

Mara refleks mencondongkan tubuhnya ke arah Firman. "Kamu bilang apa?"

Firman memasukkan tangan ke dalam kantung kemeja. Sebuah kotak kecil berwarna hitam, berada di tengah telapak tangannya. "Mama sampai membatalkan rencana pergi hari itu, dan membantuku memilih cincin untukmu." Dia membuka kotak itu.

Mata Mara mengerjap. Sebuah cincin emas dengan ukiran dua hati bersinar memantulkan cahaya matahari.

"Aku sangat serius dengan hubungan kita. Syarat mama aku harus lulus kuliah, bekerja. Dan aku setuju dengan syarat mama. Tentu saja kita tidak bisa menikah,  sampai aku lulus kuliah. Tapi cincin ini, melambangkan hati yang sudah kuserahkan padamu. Walau kita berjauhan, kita akan tetap dekat. Lihat! Aku juga menggunakan pasangan cincin ini." Firman memperlihatkan tangan kiri, dengan sebuah cincin emas di jari manis.

&nbsp;

<img src="https://images.unsplash.com/photo-1470813740244-df37b8c1edcb?ixlib=rb-0.3.5&amp;ixid=eyJhcHBfaWQiOjEyMDd9&amp;s=2b76b1e6da83c1a0f59eebaa481e12aa&amp;dpr=1&amp;auto=format&amp;fit=crop&amp;w=1000&amp;q=80&amp;cs=tinysrgb" alt="Looking upward to the starry night sky from a ravine." /><br/>

<a href="https://unsplash.com/photos/1OtUkD_8svc">source</a>

Otak Mara terus  mencerna informasi dari idolanya sejak kecil. "Mama kamu setuju kamu pacaran sama aku?" tanya Mara heran. Alisnya berkerut.

Firman mengangguk cepat. "Aku juga tidak menyangka, restunya sangat mudah kudapat."

Pandangan Mara beralih pada wajah Firman dan cincin emas itu bergantian. "Kamu bilang ke mama kamu, mau ketemu aku pagi itu?"

"Ya. Aku bilang ke mama. Mama dukung aku untuk mengikat kamu,  walaupun tidak secara resmi.  Mara, di mana pun kamu berada, kamu pasti akan jadi pusat perhatian. Aku <em>engga</em> mau kehilangan kamu. Aku <em>engga</em> bisa jagain kamu lagi, karena kita ada di kota yang berbeda."

"Jagain?" tanya Mara dengan alis bertaut.

"Kamu<em> engga</em> heran, <em>engga</em> pernah ada yang nembak kamu?" alis Firman terangkat tinggi seolah tidak percaya.

<img src="https://images.unsplash.com/photo-1504198266287-1659872e6590?ixlib=rb-0.3.5&amp;ixid=eyJhcHBfaWQiOjEyMDd9&amp;s=cdc5b96cfce7ed1710409aaee2cd22c1&amp;dpr=1&amp;auto=format&amp;fit=crop&amp;w=1000&amp;q=80&amp;cs=tinysrgb" alt="A macro shot of a leaf." /><br/>

<a href="https://unsplash.com/photos/9Z1KRIfpBTM">source</a>

Mara tersenyum. Mau tidak mau tertawa.  "Itu karena aku engga cantik, seperti Nida." Alis Mara terangkat sedikit. Aneh sekali, mengatakan hal itu sama sekali tidak menimbulkan  sedikit rasa iri seperti biasa. Kesadaran ini, membuat senyumnya semakin lebar. Dia sudah mencintai dirinya sendiri. Kelebihan orang lain, menjadi bukti kekuasaan Allah yang sempurna. Toh seperti Nida, dia juga  punya kelebihan. Sekarang dia sudah sangat menyukai dirinya sendiri.

"Itu karena aku <em>ancem</em> mereka, <em>engga</em> akan bisa lulus seumur hidup dari SMA," sahut Firman  jengkel dengan wajah serius.

Mulut Mara menganga karena tercengang. "Jangan bercanda!"

"Kamu pernah lihat aku bercanda?" Firman balik bertanya dengan dahi berkerut. Kebiasaannya saat keputusannya sedang dipertanyakan.

Perasaan Mara campur aduk. Dadanya berdebar kencang. "Kenapa?"

"Aku engga mau ada laki-laki lain yang <em>deketin</em> kamu, selain aku." Mata Firman memicing. "Setelah lebih dari 10 orang, aku sudah<em> engga ngitung</em> mereka lagi."

Nafas Mara tercekat. <em>Ada banyak teman laki-laki yang suka dia? </em>"Kamu  benar -benar serius <em>deketin</em> aku?"

"Kamu pikir, <em>ngapain</em> aku ikut rombongan berbagai olimpiade yang kamu ikutin?" Alis Firman naik tinggi.

"Aku pikir kamu suka olimpiade itu, makanya aku juga ikut, supaya dekat kamu."

Firman menyugar rambutnya. "Kita sudah buang-buang waktu bertahun-tahun."

"Kenapa kamu engga pernah bilang?" tuntut Mara.

"Ke siapa? Ke kamu? Selama ini yang kamu perhatiin  cuma buku, pelajaran, lomba-lomba. Kenapa kamu sendiri engga pernah bilang? Malah aku pikir, kamu tahu aku ada, hanya pas akhir tahun saja, saat kita salaman," dengus Firman kesal.

Mara tersenyum dalam hati. Mara yang dulu   pasti hanya akan menundukkan kepala. "Bilang ke kamu? Ketua OSIS, Kapten Tim Basket, Pramuka, Paskibra, dengan Nida yang terus menempel? Gila kali aku! Mau <em>double</em> bunuh diri? Ditolak terus dipermalukan?"

"Dipermalukan?" tanya Firman heran.

Mara menaikkan bahu sekilas. Memang bukan Firman.Tapi Nida <em>cs </em>yang melakukannya.

"Aku minta maaf, tidak bisa bantu kamu. Tabungan aku habis untuk bayar kos dan kuliah. Tapi aku akan cari kerja sambilan di sana.  Buat tabungan di bank, Mara. Kirim saja ke aku nomor rekening kamu."

Mara terhenyak. Benar yang dikatakan Nida. <em>Apa yang bisa aku kasih ke Firman? Orang tua yang sakit-sakitan dan butuh biaya besar?</em>

"Kamu jangan punya pikiran macam-macam," ujar Firman seperti bisa membaca pikiran Mara. "Aku tidak merasa terbeban sama sekali. Aku jadi tambah semangat. Punya motivasi  baru."

Melihat dia hanya terdiam, Firman lanjut berkata, "Aku sayang banget sama kamu, Ra. Aku <em>engga</em> mau kehilangan kamu lagi. Tiga bulan ini, aku kayak orang gila. <em>Engga</em> tahu kamu di mana? Kamu ngapain? Bergaul sama siapa? Kamu sehat atau <em>engga</em>? Tidak ada yang mau ngasih alamat kamu ke aku!"

Dia memang berpesan ke mama dan Tuti, tidak memberikan nomor ponselnya pada siapa pun. Mara terpaku melihat kesungguhan wajah Firman.  Firman akan memberikan seluruh yang dimilikinya untuk dirinya. Dia kenal Firman. Dia bisa memegang kata-kata Firman. Denyut-denyut kebahagiaan merambah di pembuluh darahnya.

"Kamu benar-benar berubah, Firman," ujar Mara terdiam sesaat. "Aku engga tahu, kamu bisa terbuka seperti ini."

Firman menoleh ke arah lain. Lalu lalang orang di rumah sakit tambah ramai. Dia melihat arloji. Jam 10 pagi. Waktunya besuk pasien. Ketika melihat ke arah Mara, dia berkata," Tiga bulan ini aku benar-benar ketakutan kehilangan kamu. Aku ... menyesal, tidak  bicara  apa-apa selagi ada kesempatan. Mungkin karena aku terbiasa selalu lihat kamu .... biasanya aku selalu  dapat cerita tentang kamu dari Nida ...  Kata Nida, kamu tidak mau mikirin pacaran dulu sebelum jadi dokter. Jadi aku juga  <em>engga deketin</em> kamu secara terbuka."

"Nida?"Perasaan bimbang menyelimuti lembut kegembiraannya.

"Dia juga benar-benar tidak tahu kabar tentang kamu."

Mara memijat tengkuknya.

"Ini buat kamu," Firman meletakkan kotak hitam itu di telapak tangan Mara. "Kalau kamu lihat cincin ini, kamu harus ingat. Aku sayang banget sama kamu. Kita pasti nemuin cara, supaya ayah kamu, bisa terus berobat. Seperti yang selalu kamu bilang, saat kita sudah maksimal persiapan, dan keadaan mulai kacau 'Allah pasti nolong kita'."

Kepala Firman meneleng. "Kamu juga sudah berubah sekarang."

"Berubah?" Mara langsung memegang rambutnya yang sudah tiga hari tidak dikeramas. Syukurlah di restoran yang mereka singgahi terakhir kali, dia sempat ganti baju, bersih-bersih sedikit,  dan cuci muka.

Wajah ganteng Firman yang sedang tersenyum,  seperti dipenuhi cahaya saat berkata, "Kamu  jauh  lebih cantik sekarang."

&nbsp;

Bandung Barat, Selasa 7 Agustus 2018

Salam

Cici SW<br /><center><hr/><em>Posted from my blog with <a href='https://wordpress.org/plugins/steempress/'>SteemPress</a> : https://cicisw.com/2018/08/07/novel002-031/</em><hr/></center>
👍  , , , , , , , , , , , , , , , , ,
👎  
properties (23)
post_id58,983,740
authorcicisw
permlinkilovemyself-10t38hf903
categorysteempress
json_metadata{"community":"steempress","app":"steempress\/1.3","original_link":"https:\/\/cicisw.com\/2018\/08\/07\/novel002-031\/","tags":["steempress","indonesia","garusakita","love","writing"]}
created2018-08-07 09:58:06
last_update2018-08-07 09:58:06
depth0
children4
net_rshares972,560,633,642
last_payout2018-08-14 09:58:06
cashout_time1969-12-31 23:59:59
total_payout_value0.936 SBD
curator_payout_value0.318 SBD
pending_payout_value0.000 SBD
promoted0.000 SBD
body_length8,252
author_reputation3,910,409,346,155
root_title"I Love Myself"
beneficiaries
0.
accountsteempress
weight1,500
max_accepted_payout1,000,000.000 SBD
percent_steem_dollars10,000
author_curate_reward""
vote details (19)
@steemitboard ·
Congratulations @cicisw! You have completed the following achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

[![](https://steemitimages.com/70x80/http://steemitboard.com/notifications/comments.png)](http://steemitboard.com/@cicisw) Award for the number of comments

<sub>_Click on the badge to view your Board of Honor._</sub>
<sub>_If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word_ `STOP`</sub>


To support your work, I also upvoted your post!


> Do you like [SteemitBoard's project](https://steemit.com/@steemitboard)? Then **[Vote for its witness](https://v2.steemconnect.com/sign/account-witness-vote?witness=steemitboard&approve=1)** and **get one more award**!
properties (22)
post_id59,064,680
authorsteemitboard
permlinksteemitboard-notify-cicisw-20180808t052759000z
categorysteempress
json_metadata{"image":["https:\/\/steemitboard.com\/img\/notify.png"]}
created2018-08-08 05:28:00
last_update2018-08-08 05:28:00
depth1
children0
net_rshares0
last_payout2018-08-15 05:28:00
cashout_time1969-12-31 23:59:59
total_payout_value0.000 SBD
curator_payout_value0.000 SBD
pending_payout_value0.000 SBD
promoted0.000 SBD
body_length719
author_reputation38,705,954,145,809
root_title"I Love Myself"
beneficiaries[]
max_accepted_payout1,000,000.000 SBD
percent_steem_dollars10,000
@thepanasdalam ·
mara itu bukannya anak mami @mariska.lubis ya? kok udah jadi perempuan? bukannya kemarin masih laki-laki? kapan operasinya?
properties (22)
post_id59,083,533
authorthepanasdalam
permlinkre-cicisw-ilovemyself-10t38hf903-20180808t094542298z
categorysteempress
json_metadata{"users":["mariska.lubis"],"app":"steemit\/0.1","tags":["steempress"]}
created2018-08-08 09:45:45
last_update2018-08-08 09:45:45
depth1
children2
net_rshares0
last_payout2018-08-15 09:45:45
cashout_time1969-12-31 23:59:59
total_payout_value0.000 SBD
curator_payout_value0.000 SBD
pending_payout_value0.000 SBD
promoted0.000 SBD
body_length123
author_reputation37,344,119,338
root_title"I Love Myself"
beneficiaries[]
max_accepted_payout1,000,000.000 SBD
percent_steem_dollars10,000
@cicisw ·
Hehehehe
Ajaib ya :)
properties (22)
post_id59,083,727
authorcicisw
permlinkre-thepanasdalam-re-cicisw-ilovemyself-10t38hf903-20180808t094837907z
categorysteempress
json_metadata{"app":"steemit\/0.1","tags":["steempress"]}
created2018-08-08 09:48:42
last_update2018-08-08 09:48:42
depth2
children1
net_rshares0
last_payout2018-08-15 09:48:42
cashout_time1969-12-31 23:59:59
total_payout_value0.000 SBD
curator_payout_value0.000 SBD
pending_payout_value0.000 SBD
promoted0.000 SBD
body_length20
author_reputation3,910,409,346,155
root_title"I Love Myself"
beneficiaries[]
max_accepted_payout1,000,000.000 SBD
percent_steem_dollars10,000
@thepanasdalam ·
iya :)
properties (22)
post_id59,093,410
authorthepanasdalam
permlinkre-cicisw-re-thepanasdalam-re-cicisw-ilovemyself-10t38hf903-20180808t115431935z
categorysteempress
json_metadata{"app":"steemit\/0.1","tags":["steempress"]}
created2018-08-08 11:54:36
last_update2018-08-08 11:54:36
depth3
children0
net_rshares0
last_payout2018-08-15 11:54:36
cashout_time1969-12-31 23:59:59
total_payout_value0.000 SBD
curator_payout_value0.000 SBD
pending_payout_value0.000 SBD
promoted0.000 SBD
body_length6
author_reputation37,344,119,338
root_title"I Love Myself"
beneficiaries[]
max_accepted_payout1,000,000.000 SBD
percent_steem_dollars10,000