![image](https://img.esteem.ws/2bsrghes1s.jpg)
<center><sub>**Keterangan: Batang pisang yang telah dicincang dan dicampur sedikit sabun**</sub></center><hr>

Perjalanan hari ini menghadiri undungan salah satu tempat pesta perkawinan atau disebut juga walimatul 'ursy. Ke salah satu kecamatan yang berada di kabupaten Bireuen. Saya yang setelah bersalaman dan bertegur sapa dengan pemilik rumah. Lalu saya mutar-mutar kiri-kanan *plus* goyang dua jari, setelah habis saya putar, saya memutuskan untuk melihat-lihat tempat cuci piring. Karena lazimnya jika bukan ketring, maka piring untuk makan tidak langsung dibuang melainkan dicuci oleh masyarakat setempat dengan cara bergotong royong.

Saya pun tiba di sana, melihat masyarakat setempat beratraksi memperagakan kebolehannya. Memang ini juga pernah saya lihat pada salah satu video di youtube. Namun, secara langsung itu belum pernah.

Sayapun mendekat, lalu mencekret cekrat memakai kamera eng-ong android saya, bak gaya seorang photographer jurnalism saya beraksi. Jangan bayangkan sealakadar aksi saya, ha.
Saya menyempatkan mengintip ke bawah, kali aja ada uang para pencuci piring yanh terjatuh atau dalam konteks keuntungan minimal saya bisa memotret bagian yang paling sensitif pada seorang lelaki lalu saya persembahkan untuk para *ledies and jentelmen* di steemit.

 ![image](https://img.esteem.ws/f9rwf0mgdo.jpg)<center><sub>**Keterangan: Pengapian dilakukan saat air sudah terasa tidak hangat lagi**</sub></center><hr>

Namun, yang saya dapati adalah perbedaan antara video yang saya lihat di youtube dan juga di *pacebooek*. Karena pohon pisang yang sudah dicincang akan menimbulkan serat seperti benang jika dalam keaadaan dingin.
Piring setelah dibersihkan sisa nasi atau *klimis* lalu di celupkan ke dalam belanga atau kuali yang airnya hangat dan telah dicampur dwngan sedikit sabun pencuci piring agar lebih keset.
Tak perlu digosok hanya dicelupkan dan setelah itu dibilas. Maka hasilnya akan sangat luar biasa.

 ![image](https://img.esteem.ws/vz2nv55uu3.jpg)
<center><sub>**Keterangan: Tinggql celup saja, maka sudah seperti iklan sabun pencuci piring yang bisa mencuci sendiri**</sub></center><hr>

Jika anda ingin mempraktekkannya di kampung anda, sebaiknya lakukan dulu penelitian. Apakah usia pirin akan bertahan lama, juga apakah ada virus tertentu, dan jika tidak ada, maka, hajar saja. Dan menurut penglihatan awam saya tanpa riset hal yang dilakukan sangat bermanfaat, selain dapat mempersingkat waktu dalam bekerja, juga menghasilkan hasil yang 99% perfect.

Selamat mencoba.

14/09/2018 | **@jubagarang**