![20200820_181851-01-01-01.jpeg](https://cdn.steemitimages.com/DQmRd3aXAzBEgMFz2bYcWRbqQbe24ucxvarKCehupEdRynh/20200820_181851-01-01-01.jpeg)
<p><div class="text-justify">Jam 5.30 pagi alarm berbunyi, itu pertanda saya harus segera beranjak dari tempat tidur, namun mata yang masih sangat mengantuk mampu merayu tangan saya untuk mematikan bunyi alarm tersebut, dan saya kembali tertidur. Jam 5.45 saya kembali terjaga dan tanpa menunggu lama lagi saya segera menuju kamar mandi, sekedar membasuh muka dan berwudhu untuk menunaikan shalat subuh yang tentunya sudah sedikit telat dari biasanya.</div></p>
<p><div class="text-justify">Setelah selesai menunaikan shalat subuh, saya melihat anak-anak masih tertidur pulas dengan posisi enaknya masing-masing, begitupun suami saya yang melanjtkan tidur setelah shalat subuh tadi, beliau tidur bersama anak kami yang laki-laki. Karena ibu sudah memasak sayapun kembali memeluk guling untuk melanjutkan tidur saya, dengan seketika tanpa harus membolak-balikkan badan saya segera terlelap dengan bunga tidur yang tidak mampu saya ingat.</div></p>
<p><div class="text-justify">Jam 9.30 saya baru terbangun, itupun karena saya mendengar suara ocehan putri saya yang tidurnya berdekatan dengan saya. Saya tidak segera beranjak keluar kamar melainkan bermain dan bercanda bersama anak-anak, setelah beberapa saat, saya ke kamar mandi untuk menyikat gigi dan juga membasuh muka yang lusuh bau tempat tidur.</div></p>
<p><div class="text-justify">Setelah selesai dari kamar mandi, saya membuat makanan untuk putri saya dan menyuapinya, kemudian barulah saya memandikan anak-anak satu persatu, memakaikan mereka pakaian, kemudian saya meninggalkan mereka di ruang keluarga bersama Abi/suami saya.</div></p>
<p><div class="text-justify">Saya ke dapur dan membuka tudung saji, di sana sudah ada Keumamah/ikan kayu teuphep (kuah khas Aceh) yang di masak ibu ketika saya bangun untuk shalat subuh tadi. Perut saya sudah sangat lapar, saya segera menaruh nasi dengan lauk tersebut di dua piring, satu untuk saya dan satunya untuk suami saya, saya membawa makanan tersebut ke ruang keluarga, di sana saya makan bersama suami dan sesekali saya juga menyuapi putra saya.</div></p>
<p><div class="text-justify">Ketika kami sudah selesai makan, saya sendiri meninggalkan anak-anak bersama bundanya untuk menjemur sedikit kain yang saya bilas semalam, sedangkan suami saya sudah berangkat kerja ke kota Lhokseumawe. setelah selesai menjemur pakaian saya kembali menemani anak-anak bermain, dan sesaat setelah itu, saya membawa putri saya untuk tidur karena dia mulai merengek.</div></p>
<p><div class="text-justify">Suara serune penjual susu kedelai mulai terdengar, suaranya semakin lama semakin jelas, tanda bahwa penjual susu kedelai tersebut sudah dekat dengan rumah saya, saya sedang menemani putri saya tidur jadi saya tidak bisa keluar untuk membelinya sendiri, karena itu saya segera memanggil adik perempuan saya yang sedang bermain bersama putra saya/keponakannya untuk meminta tolong kepadanya supaya membelikan saya dua bungkus susu kedelai dengan varian rasa original.</div></p>
<p><div class="text-justify">Putri saya sudah tidur, jam menunjukkan pukul 11.10, putra saya sudah pergi bersama bunda dan tantenya ke Kota Lhokseumawe. Berhubung cucian yang sudah kering dan belum di setrika sudah menggunung, jadinya saya mengambil kesempatan tersebut untuk menyetrika, saya terlalu fokus dengan pekerjaan menyetrika hingga tiba-tiba saya di kejutkan dengan suara adzan dari Mesjid Jami At Tahrir Kandang yang terletak selang dua rumah dari rumah tempat saya tinggal</div></p>.
![IMG-20200909-WA0000.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmQvdoCJYThn4jcBGuL95oKjV6w2BP4Dd2KRwx84HDPGGW/IMG-20200909-WA0000.jpg)
*Hasil setrikaan saya hari ini*
<p><div class="text-justify">Setelah menyelesaikan sebagian kain setrikaan, putra saya sudah kembali bersama bunda dan tantenya dengan menenteng nasi ayam geprek, sepertinya putra saya sangat lapar, sehingga dia langsung merengek minta di suapi makan sambil dia menyodorkan bungkusan ayam gepreknya ke saya yang masih berdiri di pondok tempat saya menyetrika.</div></p>
<p><div class="text-justify">Karena putri saya sudah bangun, akhirnya putra saya makan bersama bundanya, sedangkan saya menyuapi putri saya makan, kemudian saya bergegas ke kamar mandi untu berwudhu dan menunaikan shalat zuhur di kamar. Tidak lama setelah saya menyelesaikan shalat zuhur, putra saya menghampiri saya ke kamar, dia mengantuk dan minta di temani untuk tidur siang, tanpa menolak saya dengan senang hati menemaninya untuk tidur siang.</div></p>
<p><div class="text-justify">Jam 2.15 giliran putri saya untuk tidur, dan setelah kedua anak saya tidur, saya keluar ke pondok untuk menyelesaikan beberapa potong kain yang masih tersisa, setelah selesai saya segera kembali ke dalam untuk beristirahat.</div></p>
<p><div class="text-justify">Sore hari, setelah saya menunaikan shalat asar, anak-anak sudah bangun, saya memandikan putra saya, dan juga memakaikannya pakaian, kemudian kami bemain di halaman depan bersama tetangga baru kami yang berasal dari Surabaya. Kami juga menikmati bakwan yang kami beli Rp.10,000 dari penjual keliling. Tidak lama kemudian, keluar putri saya bersama Abinya, hari ini putri saya mandi bersama Abinya.</div></p>
![IMG-20200909-WA0001.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmdmVLXcAweK3UPeHrKoBzqUX7YEn8q2kzTeBv7SfMY54k/IMG-20200909-WA0001.jpg)
*Bakwan dari penjual keliling*
<p><div class="text-justify">Karena hari sudah mulai gelap, saya menyiapkan makan untuk putri saya, saya menyuapi putri saya makan sambil melihat ayah membuat kelapa muda bakar kesukaannya, dan alhamdulillahnya ayah juga membakar satu kelapa muda untuk saya.</div></p>
![20200909_223524-01.jpeg](https://cdn.steemitimages.com/DQmRXJ4TWoYBwU4Cqpo9m91ZLLY4S1GBYXJSnv3qc5mFv5G/20200909_223524-01.jpeg)
*Kelapa muda bakar buatan ayah*
<center>**Salam hangat dari saya @tiazakaria , info bio klik di [SINI](https://steemit.com/the100daysofsteem/@tiazakaria/wednesday-challenge-this-is-me)**<center/>